Salam,
Kalimat : "Potensi Gempa 8,7 SR di Jakarta". Ini bisa di interpretasikan bahwa 
JKT kena goncangan 8.7 SR. 
Yang saya duga, seandainya ada, maka 8.7 SR itu ada di sumbernya "Epicentrum".  
Dimana sumber gempa itu dekat dengan Subduksinya, dan jauh dari JKT. Dan JKT 
belum pernah tergoncang dengan skala sebesar ini selama ini datanya. 


Skala MMI, yakni 1-12, dimana JKT dugaanku akan max 4 MMI. Skala sebesar 
ini, gedung bergetar, tak signifikan kerusakan gedung. Pusat Survey Indonesia 
(PSI), ESDM di mBandung, sepertinya sudah punya peta zonasi tingkat kerawanan 
gempa ini. JKT pada zona aman gempa. Minta koreksi bisa salah.

Wass,
Maryanto. 



________________________________
From: Eko Prasetyo <strivea...@gmail.com>
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Mon, May 23, 2011 9:30:14 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: [bencana] Inilah Alasan Mengapa Andi Arief 
Bicara 
tentang Potensi Gempa 8,7 SR di Jakarta

Yang masalah, 

setelah menakut-nakuti,
gak ada tindak lanjutnya. Siapa yang disuruh koordinasi latihan penangangan 
bencana? penyiapan rakyat Jakarta ketika menghadapi gempa? Evacuation zone? 
Anti-riot strategy?  



2011/5/23 Rovicky Dwi Putrohari <rovi...@gmail.com>

oooh ini to alasannya :(
>Berita menakut-nakuti masuk menyebar teror ndak ya ?
>
>RDP
>
>
>---------- Forwarded message ----------
>From: Djuni Pristiyanto <belink2...@yahoo.com.sg>
>Date: 2011/5/23
>Subject: [bencana] Inilah Alasan Mengapa Andi Arief Bicara tentang Potensi 
>Gempa 
>8,7 SR di Jakarta
>To: Milis Bencana <benc...@googlegroups.com>
>
>
>
>Inilah Alasan Mengapa Andi Arief Bicara tentang Potensi Gempa 8,7 SR di Jakarta
>Minggu, 22 Mei 2011 , 16:54:00 WIB
>Laporan: Teguh Santosa
>
>RMOL. Kinerja Kepala Badan Geologi di Kementerian Energi dan Sumber Daya 
>Mineral 
>(ESDM), Dr. R. Sukhyar, harus dievaluasi. Begitu juga dengan kinerja Kepala 
>Data 
>dan Informasi Wilayah 1 Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKK), 
>Hendra Suwarta.
>
>Kedua pejabat ini dinilai tidak memperlihatkan keseriusan dalam membantu 
>masyarakat awam, peneliti dan lembaga pemerintah terkait lainnya untuk 
>memahami 
>potensi bencana yang timbul dari aktivitas lempeng bumi dan magma (tektonik 
>dan 
>vulkanik). Karena kedua lembaga ini pasif, masyarakat umum lah yang akan 
>menjadi 
>korban karena karena tidak memiliki informasi yang memadai. Di sisi lain, 
>badan-badan tertentu di pemerintahan pusat maupun daerah yang memiliki 
>kewenangan untuk menyiapkan blueprint dan skenario pengamanan sebelum bencana 
>tidak bisa berbuat apa-apa karena ketiadaan data.
>
>“Saya benar-benar kecewa dengan BMKG dan Badan Geologi di ESDM. Selama ini 
>kedua 
>badan itu tidak memperhatikan kepentingan publik dan tidak mau mendorong dunia 
>penelitian. Mereka pasif dan menyimpan semua informasi yang mereka miliki,” 
>ujar 
>Staf Khusus Presiden bidang Bencana dan Bantuan Sosial, Andi Arief, kepada 
>Rakyat Merdeka Online, Minggu petag (22/5).
>
>Sikap pasif kedua lembaga itulah yang membuat Andi Arief tergerak untuk 
>menyampaikan kepada publik potensi bencana dan kegempaan di Indonesia, 
>termasuk 
>potensi gempa 8,7 Skala Richter di kawasan Selat Sunda yang menjalar hingga 
>Jakarta. Sejak tahun lalu, Andi Arief dan semua peneliti di kantornya bekerja 
>serius menindaklanjuti berbagai hasil penelitian mengenai potensi bencana di 
>Indonesia.
>
>“Apa yang saya sampaikan ke publik sumbernya jelas dan tidak mengada-ada,” 
>ujarnya lagi.
>
>Karena BMKG dan Badan Geologi ESDM tidak berperan banyak, Andi Arief meminta 
>agar kedua lembaga itu diaudit oleh pihak yang berwenang. Dana miliaran rupiah 
>yang dialokasikan ke kedua badan itu, sambungnya, terbukti tidak efektif.
>
>Di mata Andi Arif, kedua badan itu juga terkesan mengambil jarak dengan dunia 
>penelitian. Tahun lalu, kantor Andi Arief membentuk tim khusus yang menyusun 
>peta baru potensi gempa di Indonesia. Salah satu yang ditemukan tim khusus itu 
>adalah potensi gempa di Selat Sunda. BMKG dan Badan Geologi ESDM sama sekali 
>tak 
>tergerak dengan hasil pekerjaan tim khusus yang dibentuk Andi Arief, yang 
>terdiri dari sejumlah pakar gempa.
>
>“Karena telah menegasikan hasil kerja tim peta gempa dan hasil penelitian atau 
>disertasi yang didasarkan pada data resmi GPS yang dipasang Badan Koordinasi 
>Survei dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal), maka atasan kedua pejabat itu 
>harus 
>mengambil tindakan tegas," tambahnya.
>
>Hal lain yang membuat Andi gerah adalah kenyataan bahwa kedua lembaga itu 
>mengabaikan hasil penelitian USGS mengenai potensi kegempaan di kawasan Asia 
>Tenggara tahun 2007-2008. Dalam risetnya, USGS memperkirakan Selat Sunda 
>berpotensi mengalami gempa yang lebih besar 8,7 Skala Richter.
>
>Studi yang dilakukan USGS ini , kata Andi Arief lagi, pasti tidak dimaksudkan 
>untuk membuat masyarakat panik. Sebaliknya untuk membuat semua pihak, 
>masyarakat 
>dan pemerintah, waspada dan mengambil langkah yang dibutuhkan untuk 
>memperkecil 
>kerusakan dan meminimalisir korban.
>
>Andi Arief juga mencontohkan reaksi pemerintah Jepang terhadap hasil studi 
>mengenai potensi bencana dan kegempaan sejak beberapa dekade lalu. Untuk 
>menghadapi segala kemungkinan pemerintah Jepang membentuk empat komisi khusus. 
>Pertama, komisi yang mempelajari bencana katastropik purba; kedua, komisi yang 
>khusus membahas potensi gempa di Tonakai; ketiga, komisi evakuasi Tokyo; dan 
>keempat, komisi mitigasi nasional.
>
>“Hal-hal seperti ini juga yang harusnya dilakukan oleh pemerintah Indonesia. 
>Tetapi itu tidak bisa dilakukan kalau lembaga yang harusnya menyampaikan data, 
>tidak bekerja,” demikian Andi Arief. [guh]
>
>http://www.rakyatmerdekaonline.com/news.php?id=27856 -- 
>THE TREKKERS www.thetrekkers.com: http://tenda.thetrekkers.com/, 
>http://perahu.thetrekkers.com/, http://tangkiair.thetrekkers.com/. Sedia 
>peralatan emergency/bencana/gawat darurat, rescue, temporary shelter/tenda, 
>dan 
>peralatan kebencanaan. Kontak: Ferri Iskandar (ferri...@yahoo.com, 
>ferri...@thetrekkers.com hp: +62-812-2765-434) 
>
>-----------------------------------------------
>Hidup Bersama Risiko Bencana
>Website: http://bencana.net; Milis: benc...@googlegroups.com
>Arsip berita/artikel di Milis Bencana: 
>http://groups.google.com/group/bencana/topics
>Mendaftar anggota milis: http://googlegroups.com/group/bencana/subscribe
>Keluar dari milis: bencana+unsubscr...@googlegroups.com
>Kontak Moderator: bencana+ow...@googlegroups.com
>
>
>
>-- 
>"Everybody is safety leader, You can stop any unsafe operation !"
>
>
>


-- 
Visit http://www.strivearth.com and be entertained

Kirim email ke