Penerjemahan 'ring of fire' menjadi 'cincin api' saya kira tidak tepat bahkan dapat memberikan kesan yang menyesatkan. Saya baru saja ketemu saja dengan seorang seniman terkenal yang menanyakan kepada saya mengenai adanya penemuan baru yang yang dia sebut 'cincin api' dan sekarang sedang ramai-ramai dilakukan penelitian oleh para ilmuwan dunia. Saya tertegun sebentar sebab saya mendapatkan kesan beliau itu bicara mengenai cincin yang benar2 seperti yang dipasang di jari yang seolah-olah membara seperti api. Kemudian baru saya sadar, bahwa mungkin beliau itu membicarakan acara di Kompas, yaitu mengenai 'Ring of fire' yang melingkari Samudera Pacific. Mungkin istilah yang tepat adalah 'lingkaran api' atau 'lingkaran bara'. Atau apakah yang dimaksud lingkaran api yang membara yang mengepung dan membelit Indonesia seperti diceritakan di bawah ini? Ungkapan untuk Indonesia yang terkenal adalah "gordel van smaragd". atau sabuk zamrud yang menjadi lambang IAGI. Saya tidak melihat Indonesia itu dilingkari oleh gunung-gunung api, atau dikepung oleh suatu cincin. Kalau dililit mungkin sekali
RPK

----- Original Message ----- From: "Awang Harun Satyana" <aha...@bpmigas.go.id>
To: <iagi-net@iagi.or.id>
Sent: Monday, September 19, 2011 10:31 AM
Subject: RE: [iagi-net-l] Ekspedisi Cincin Api - Kompas


Indonesia dikepung dan dibelit cincin api...dari berbagai dimensi ruang dan waktu, membuatnya subur, membuatnya berpanorama menakjubkan, membuatnya punya energi panasbumi terbesar di dunia; namun juga berbahaya sebab cincin2 api ini telah membunuh sekian banyak penduduknya. Maka mari kita daya gunakan dengan baik "pemberian" ini, tahu memanfaatkan yang telah diberikan, tahu juga memitigasinya agar korban cincin api ini dapat ditekan seminimal mungkin.

Salam,
Awang

-----Original Message-----
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:rovi...@gmail.com]
Sent: 19 September 2011 10:24
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Ekspedisi Cincin Api - Kompas

Sewaktu saya mengisi pembekalan ttg proses2 geologi di Muhammadiyah
sby beberapa bulan lalu kebetulan bersamaan dg Pak Maarif komandan
BNPB. Beliau menyampaikan bahwa semestinya istilah kebencanaan atau
bahkan istilah cincin api masuk dalam UUD45. Saat ini hampir semua
rakyat Indonesia mengerti hal ini dan sadar bagaimana dan betapa
besarnya dampak dari bencana selama ini di Indonesia. Namun sering
(hampir selalu) mitigasi kebencanaan dikesampingkan dalam kebijakan.
Hal ini tentusaja dasar legitimasi mitigasi ada dibawah ekstraksi.
Saya baru melihat model Pak Hamzah Latief ttg tsunami Sunda. Kalau hal
ini terjedi tentusaja kerugian materiil maupun non material sangat
besar. Trutama dg adanya pelabuhan serta sentra industri di Cilegon.
Saya ngga yakin mitigasi kebencanaan utk daerah ini sudah cukup,
mungkin sangatlah minim usaha mitigasi dalam artian persiapan fisik.
Secara preliminary riset dan penelitian sudah sering dilakukan namun
jarang dipakai secara riil utk peningkatan usaha fisik. Misal
membuatan tanggul atau usaha tata ruang dalam mengurangi dampak bila
terjadi bencana.
Sekali terjadi bencana maka musnahlah hasil kerja bertahun-tahun.
Musnahlah jerihpayah pembangunan. Dan pasti menguras APBN maupun milik
rakyat dalam pemulihannya.

Dengan demikian bisa jadi bukanlah hal yg muluk bila kita merevisi
UUD45 dengan memasukkan kalimat "Bahwa sesungguhnya Indonesia berada
didaerah Cincin Api ... Sehingga diperlukan aturan khusus ttg mitigasi
yg perlu dikedapankan dalam stiap kebijakan.

Salam waspada.
Rdp

On 19/09/2011, Awang Satyana <awangsaty...@yahoo.com> wrote:
Baguslah kalau kita sendiri menghargai kekayaan dan sejarah alam serta
budaya Indonesia, semoga makin meluas ketertarikan masyarakat kita kepada
alam dan budayanya sendiri.

Cincin Api (ring of fire) sebenarnya julukan buat semua jalur gunungapi yang
memagari Cekungan Samudera Pasifik, mulai dari selatan di tepi-tepi barat
Chile-Peru, Amerika Tengah, California, Canada sebelah barat, Alaska sebelah selatan, menyeberang ke Asia melalui jembatan daratan Aleut, memasuki batas
timur Eropa-Asia melalui Kuril, lalu Jepang, menghunjam ke selatan melalui
Mariana, lalu menyusuri tepi utara Papua New Guinea dan gugusan kepulauan
mikronesia, lalu berakhir di selatan kembali melalui Tonga, Kermadec dan
akhirnya Selandia Baru. Istilah lain buat Cincin Api ini adalah Andesitic
Line, mengingat hampir semua komposisi gunungapinya andesitik karena hasil
subduksi lempeng samudera Pasifik menunjam ke semua lempeng-lempeng benua
atau samudera yang mengelilinginya. Sebuah teori kontroversial pernah
dikemukakan oleh para ahli kosmologi, bahwa Bulan kita adalah massa Bumi
yang tercabut dari Cekungan Samudera Pasifik, dan Cincin Api adalah sisa
 paling luar bekas luka cabutan itu.

Bagaimana dengan gunung-gunungapi di Indonesia dari Sumatra-Jawa-Nusa
Tenggara-Banda-Halmahera dan Sulawesi Utara?  Banyak literatur
menggolongkannya juga sebagai jalur Cincin Api, Ring of Fire. Tetapi
gunung2api Indonesia tidak duduk di "proper ring of fire". Posisi Indonesia
justru unik dan sangat menarik sebab ia duduk di junction, sambungan,
jalur-jalur gunungapi di dunia, dan kemudian membuat jalur sendiri.
Gunung-gunungapi di Sumatra-Jawa-Nusa Tenggara-Banda adalah jalur paling
akhir "Jalur Alpide", yang memanjang dari tepi barat Atlantik ke Laut Tengah
ke Iran ke Himalaya, menghunjam ke selatan melalui Burma dan masuk ke
Sumatra lalu membusur melalui Jawa-Nusa Tenggara dan Laut Banda.

Adakah gunung2api aktif di sini, tentu saja ada, tetapi umumnya pada masa
lalu dan sekarang telah mati. Ingat saja gunungapi di Pulau Thera, Santorini
yang memunahkan kebudayaan Creta pada abad2 sebelum Masehi (dari mana
legenda Atlantis berasal), atau ingat juga Vesuvius yang memunahkan kota
Pompeii dan Herculaneum pada AD 79, yang lalu pada AD 1815 punya
padananannya masih di Jalur Alpide, yaitu "Pompeii of the East" Tambora
1815. Bila gunung2 api lain di Jalur Alpina sudah berhenti aktif,  di
Indonesia justru aktif terus karena lempeng samudera Hindia masih menunjam
di bawahnya. Kemudian, jalur baru dibuat pula di Indonesia, Jalur Halmahera dan Sulawesi Utara, hasil double subduction ke sisi barat dan timur yang tak
ada duanya di dunia.

Di Indonesialah bertemu jalur-jalur gunuapi dunia, Cincin Api Pasifik dan
Cincin Api Alpina. Dan statusnya aktif ! Benar-benar kita seperti duduk di
dua 'tungku' mantel Bumi yang luar biasa aktif dalam kejapan skala waktu
geologi. Maka, tiga ranking VEI (volcanic explosivity index) tertinggi di
dunia pun dipegang oleh tiga gunungapi Indonesia: Toba 74.000 tyl (VEI
8)yang membuat populasi manusia tinggal 20 % saja, Tambora 1815 M (VEI 7)
yang meniadakan musim panas setahun berikutnya di belahan dunia utara, dan
Krakatau 1883 (VEI 6) yang teriakannya paling dahsyat di Bumi. Lalu jangan
lupakan Merapi , gunungapi teraktif di dunia, a decade volcano; yang ikut
mempengaruh jalannya sejarah kebudayaan di Jawa .

Salam,
Awang

--- Pada Sen, 19/9/11, Rovicky Dwi Putrohari <rovi...@gmail.com> menulis:


Dari: Rovicky Dwi Putrohari <rovi...@gmail.com>
Judul: Re: [iagi-net-l] Ekspedisi Cincin Api - Kompas
Kepada: iagi-net@iagi.or.id
Tanggal: Senin, 19 September, 2011, 7:41 AM


Dapat dibaca disini :

http://nasional.kompas.com/read/2011/09/16/18584012/Berdebar.Nobar.Ekspedisi.Cincin.Api

TERKAIT:


Mencintai Cincin Api, Mencintai Indonesia
Kita Hidup di Daerah Bencana
Sejarah Berhenti di Kebun Kopi
LIVE Report: Peluncuran Ekspedisi Cincin Api
Jalur Ekspedisi Cincin Api "Kompas"
RDP


2011/9/19 Shofiyuddin <shofiyud...@gmail.com>


Sabtu kemarin iseng iseng beli koran Kompas ... dan waw ... saya dibuatnya
surprise sekali dimana harian ini mengulas perjalanan Ekspedisi Cincin Api
yang dimulai dari Gunung Tambora di Nusa Tenggara Sana. Ekspedisi akan
dilanjutkan ke banyak gunung api lainnya seperti Toba di Sumatra dsb.


Ini adalah ekspedisi gabungan yang melibatkan ilmu volkanologi, geologi dan
arkeologi. Gunung Tambora dijadikan sebagai titik awal ekspedisi. Cukup
mencengangkan ternyata gunung yang satu ini diperkirakan meletus pada April 1815. Kedahsyatan letusannya sanggup mengubah iklim di sebagai belahan dunia
dan diperkirakan berada 1 tingkat di bawah letusan super Toba di Sumatra.
Saya belum pernah mendengar ini sebelumnya. Diameter kaldera sepanjang 7 km
barangkali bisa bercerita kehebatan letusannya dan penemuan sisa sisa
gelontoran awan panas membumi hanguskan desa desa di sekitarnya.
Diperkirakan dua kerajaan terkubur hidup hidup karena letusan ini dibuktikan
dengan penemuan mayat mayat yang terbakar hangus.


Tulisan lengkap bisa liat langsung di Kompas edisi sabtu kemarin.


Saya tidak tahu apakah ada rekan rekan IAGI yang terlibat ekspedisi ini.


Maaf tidak bermaksud promosi, tapi tulisan itu bagus sekali. Dulu harian ini
juga melakukan ekspedisi menelusuri sisa sisa kerajaan Majapahit, yang
menurut saya luar biasa. Jadi inget novelnya nya Majapahit karangan LKH
terbitan Gramedia.




Shofi






--
"Everybody is safety leader, You can stop any unsafe operation !"




--------------------------------------------------------------------------------
PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...
--------------------------------------------------------------------------------
Ayo siapkan diri....!!!!!
Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29
September 2011
-----------------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id

For topics not directly related to Geology, users are advised to post the
email to: o...@iagi.or.id

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted
on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall
IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct
or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any
information posted on IAGI mailing list.
---------------------------------------------------------------------



--
Sent from my mobile device

*"Everybody is safety leader, You can stop any unsafe operation !"*

--------------------------------------------------------------------------------
PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...
--------------------------------------------------------------------------------
Ayo siapkan diri....!!!!!
Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29
September 2011
-----------------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id

For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list.
---------------------------------------------------------------------


--------------------------------------------------------------------------------
PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...
--------------------------------------------------------------------------------
Ayo siapkan diri....!!!!!
Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29
September 2011
-----------------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id

For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list.
---------------------------------------------------------------------


__________ NOD32 5559 (20101024) Information __________

This message was checked by NOD32 antivirus system.
http://www.eset.com



--------------------------------------------------------------------------------
PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...
--------------------------------------------------------------------------------
Ayo siapkan diri....!!!!!
Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29
September 2011
-----------------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id

For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email 
to: o...@iagi.or.id

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke