Mas Dandy,

Sudah ada Piagam Lasut di lingkungan kita.

Salam,
Syaiful

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-----Original Message-----
From: Dandy Hidayat <dhida...@live.com>
Date: Sat, 24 Mar 2012 09:33:23 
To: iagi<iagi-net@iagi.or.id>; IAGI<iagi...@cbn.net.id>; Pengurus Pusat 
IAGI<pp-iagi-2...@iagi.or.id>
Reply-To: <pp-iagi-2...@iagi.or.id>
Subject: [pp-iagi-2011] Arief F Lasut .. Pahlawan Geology

Sekedar mengingatkan , bahwa ternyata Indonesia punya seorang Pahlawan Geology 
bernama Arie F Lasut . Seorang pegawai jawatan Geology yang harus berpindah - 
pindah dari satu kota ke kota laian dalam upayanya menyelamatkan Data Geology 
Indonesia dan harus mati di ujung pucuk senjata Belanda. 

Tiba - tiba saja berpikir .. apakah IAGI punya sejenis Penghargaan pada mereka 
yang memiliki komitment kuta dalam dunia Geologi Indonesia ? ... 

Salam 

Dari negeri Sebrang 

http://www.biografitokohdunia.com/2011/06/biografi-arie-frederik-lasut.html

Arie Frederik Lasut Lahir di Tondano Sulawesi Utara tanggal 6 Juli 1918 Wafat 
Yogyakarta, 7 Mei 1949 Di Makamkan Di Yogyakarta. Arie Frederik Lasut 
menamatkan pendidikan AMS di Jakarta.
 kemudian ia bekerja di Depatermen Urusan Ekonomi dan meneruskan 
pendidikanya di sekolah Teknik Tinggi Bandung (ITB) dengan beasiswa dari
 Dinas Pertambangan. namun, dia tidak menyelesaikan karena terjadi 
perang dunia ke 2. Pendidikan di Sekolah Teknik Tinggi tersebut akhurnya
 menjadi bekal bagi Arie untuk bekerja di Jawatan Geologi (Chrisitsu 
Chosayo) sebagai asisten geologi pada jaman jepang.





Saat Indonesia Merdeka, Arie mempelopori untuk merebut jawatan tersebut dari 
Jepang.
 Setelah itu, ia diangkat sebagai kepala Jawatan Tambang dan Geologi. 
Jawatan tersebut sempat beberapa kali pindah lokasi karena situasi 
politik yang dirasa tidak aman saat itu, antara lain ke Tasikmalaya dan 
Magelang. Di Magelang, Arie sempat mendirikan Sekolah Laboran Geologi, 
Sekolah Pertambangan Rendah, dan Sekolah Pertambangan Menengah Tinggi.



Arie Frederik Lasut
 juga diangkat sebagai anggota KNIP yang berfungsi sebagai DPR sebelum 
pemilihan umum dilaksanakan. Arie yang mengepalai Jawatan Tambang banyak
 mengetahui rahasia pertambangan RI. Karenanya, Belanda yang mencoba 
menguasai kembali RI membujuk agar Arie mau bekerjasama dengan diberi 
imbalan kedudukan dan gaji yang besar. Namun, Arie menolak dan malah 
berunding dengan pengusaha-pengusaha tambang asing yang bukan Belanda. 
Hal ini menyebabkan Belanda menjadi kesal dan kemudian menculik Arie.



Arie Frederik Lasut ditembak mati oleh pilisi Militer Belanda di 
daerah Pakem, Yogyakarta. Berdasarkan Surat Keputusan Presiden RI No. 
021/TK/1969, Arie Frederik Lasut diangkat sebagai Pahlawan kemerdekaan Nasional.
                                          

Kirim email ke