Pak Taufik ysh., 
 
Sharingnya bagus sekali, karena apa yang Bapak kemukakan membuka wawasan kita 
semua.
 
Mengingat begitu crucialnya fungsi data management, ada kumpeni besar yang 
memposisikan fungsi data management pada posisi yang cukup powerful, dimana 
selain berfungsi memberikan dukungan dan arahan perihal data management, bagian 
ini juga  berfungsi sebagai bagian yang mengawasi dan memastikan bahwa semua 
aturan dan ketentuan perihal data dan hal2 yang berhubungan dengannya diikuti 
dengan baik.
 
Pengertian data management disini cakupannya tidak hanya data semata, tetapi 
juga meliputi perangkat softwarenya, hardwarenya, dan juga pelatihan dan 
pembinaan orang2nya/ usernya.  Mengapa demikian? 
Karena data diproses di s/w yang running pada h/w yang semuanya ini harus 
didukung dan digunakan oleh orang2 yang terlatih yang harus tau bagaimana 
menggunakannya, bagaimana aturan2nya, bagamana membatasi/mengontrol aksesnya, 
dan bagaimana mengatasi problem2nya.
 
Kita tahu bahwa data harus bila saling bicara.
Data yang dihasilkan melalui satu proses harus bisa nyambung jika dihubungkan 
dengan data dari proses lain.  Dalam hal inilah data2 harus mengikuti standard2 
yang sudah ditentukan.  Bayangkan jika kita kita menyambung lintasan sesimic 
yang shotpoints koordinat2nya satu bagian memakai WGS84, dan sebagian lain 
menggunakan Bessel misalnya.  Tidak akan pernah nyambung rasanya.
.
Dalam hal software dan hardware juga, bayangkan jika team anda mengerjakan 
pekerjaan Reservoir Modelling, dengan s/w yang berbeda, satu menggunakan 
Petrel, satu menggunakan Empower atau Eclipse, yang dirun satu pada workstation 
Unix, dan satu lagi menggunakan PC Linux.  
Betapa pusingnya team pendukung anda.
 
Oleh karena itu, semua itu harus diarahkan, distandarisasi, dan untuk itu, 
sebelumnya dan secara periodik orang2nya harus di-train.
Setelah berjalan, maka secara periodik harus dipastikan bahwa semua itu diikuti 
secara benar, auditable.
Dukungan dari management juga harus kuat, misalnya dengan mengharuskan bahwa 
untuk setiap project harus diakhiri dengan sign off dari bagian data 
manajemen.  Jika bagian data management belum membubuhkan tanda tangannya yang 
menyatakan bahwa semua data, report yang dihasilkan dari project itu belum 
diterima, maka project leader tidak dapat menyatakan bahwa projectnya sudah 
close, dan ini akan berdampak pada appraisal setiap individunya.
 
Saya mengetahui bahwa ada kumpeni yang scope pekerjaan dari bagian data 
managementnya melakukan ini semua dan saya kira jika hal ini baik, tidak ada 
salahnya kita meng-adopsi praktek ini untuk kemajuan negara kita.
 
Wassalam,
HK
 
 

 
From: Taufik Manan <taufik.ma...@gmail.com>
>To: iagi-net@iagi.or.id 
>Cc: Agung Pamuji Widodo PND <apwid...@patranusa.com>; Agung P Widodo 
><apwidodo.1...@gmail.com> 
>Sent: Wednesday, April 11, 2012 11:42 AM
>Subject: Re: [iagi-net-l] Data Data Data !!!
>
>
>Para ahli G&G yang peduli masalah data,
>
>
>
>Menarik juga diskusi tentang data G&G dan saya pernah terlibat sejak awal 
>kerja di Oil Company tahun 1992 sampai sekarang dalam mengurus data manajemen 
>selain pekerjaan utama mengelola pekerjaan G&G dan kegiatan eksplorasi. 
>
>
>Di bawah ini, saya mencoba untuk sharing hal teknis yang dapat memajuan 
>pengelolaan data, menurut pengalaman saya;
>
>
>1. Internal Perusahaan / KKKS:
>
>
>a. Perlu ada SOP yang jelas dan tertulis tentang data, mulai dari data 
>akusisi, prosesing, interpretasi sampai data produksi.
>   Standarisasi data sangat perlu karena investasi data sangat mahal dan harus 
>tetap diurus selamanya.
>   SOP dan Standarisasi data harus disetujui Manajemen KKKS dan dilaksanakan 
>oleh semua pihak yang terkait data (user)
>   dan tim data manajemen di KKKS tersebut. Tim Audit bila perlu terlibat 
>untuk mengurus masalah ini.
>
>
>   Contoh SOP dan standar data yang dulu kami lakukan ;
>              Untuk data akusisi disimpan dalam 2 media yang berbeda 
>(cartridges dan DLT). 
>              Formatnya untuk akusisi adalah SEGD Demultiplex dan processing 
>SEGY yang disimpan dalam tempat berbeda
>
>
>   Selain data akusisi, data hasil interpretasi juga perlu standarisasi. 
>Karena G&G dan konsultan sering datang dan pergi 
>   maka perlu ada standarisas, contohnyai penamaan top formasi, stratigrafi 
>dll sehingga memudahkan proyek yang ada.
>
>
>b. Tim Data Managemen diisi oleh ahli G&G sampai Produksi karena mereka yang 
>meng QC kualitas data.
>    Tugas intinya adalah mengawasi SOP, bertanggung jawab terhadap kualitas 
>data dan rekomendasi data.
>    Ini dibantu data admin untuk mencatat dan mengontrol keluar masuknya data.
>
>
>   Selanjutnya data base yang ada harus distandarisasi dalam master data dan 
>master proyek yang tersimpan
>   dalam tempat berbeda. Sehingga bila ada sesuatu hal pada satu tempat, semua 
>data masih dapat diselamatkan.
>
>
>c. Investasi dan Apresiasi Manajemen terutama untuk Tim Data Manajemen dari 
>GGRE yang bertugas sehingga mereka mau
>    mengurusi data manajemen. Kalau hanya diserahkan ke data admin, kuatirnya 
>tidak ada yang menjaga kualitas data.
>    Sehingga nantinya bila mau dipakai beberapa tahun yang akan datang maka 
>datanya sudah rusak atau ada yang hilang.
>
>
>   Sedangkan untuk data yang lama, perlu dilakukan alih media sehingga didapat 
>data yang sesuai standar yang ditetapkan.
>   Misalnya data seismik tahun 70-an yang disimpan dalam media 9-track tapes 
>dgn SEGA, harus diubah ke DLT dgn 
>   format SEGD Demultiplexed. Jadi akan ada biaya operasional yang keluar 
>untuk menjaga ketersediaan data dengan
>   kualitas data yang baik.
>
>
>Dari ketiga hal di atas, sudah sewajarnya DATA yang merupakan FUNDAMENTAL dari 
>suatu project atau penemuan suatu lapangan perlu menjadi perhatian utama 
>Manajemen KKKS. Selanjutnya, adalah apresiasi tinggi pada Tim Data Managemen, 
>khususnya GGRE yang terlibat. Sehingga mereka peduli dan menjaga kelengkapan 
>data dengan kualitas data yang baik.
>
>
>2. Hubungan antara KKKS dengan Lembaga Data Nasional (Pusdatin / PND)
>
>
>Bila dibandingkan dengan awal saya mengurus data dengan PUSDEP Pertamina tahun 
>1992, tentunya sekarang sudah banyak perbaikan namun disadari masih belum 
>sempurna dan tentunya kita rasakan bersama (yang mengurus data). Kita harus 
>memberikan apresiasi tinggi pada MIGAS, BPMIGAS dan PND atas prestasi dan 
>kerja keras mereka dalam mengelola data yang tidak mudah dan sangat kompleks 
>masalahnya.
>
>
>Beberapa saran dan rekomendasi menurut saya untuk memperbaiki kinerja 
>pengelolaan data oleh Pusdatin / PND sbb:
>
>
>a. Perlu adanya standarisasi Navigasi Projection untuk semua data.
>    Misalnya kita pakai WGS 84
>
>
>    Data lama dengan sistem navigasi berbeda sebaiknya dikonversi ke sistem 
>yang standard.
>    Bila data navigasinya di scan tentunya harus di QC dengan peta lama 
>sehingga posisinya akurat.
>
>
>b. Perlu adanya standarisasi format data dan media sehingga kualitas data 
>tertap terjaga baik dalam waktu yang lama.
>    Bila data yang tersedia hanya dalam hardcopy maka kualitas vectorizing 
>harus ter-QC dengan baik.
>    Kalau nantinya bisa untuk pekerjaan reprocessing maka perlu diperhatikan 
>jenis data yang divectorizing
>
>
>c. Dalam review data di PND tentunya dapat diketahui kualitas data dan 
>ketersediaan data.
>    Sehingga bila suatu WK diberikan tentunya sudah diketahui kelengkapan data 
>dengan kualitasnya.
>    Ini penting dilakukan untuk menghindari kekecewaan ketika mendapatkan WK 
>dengan datanya.
>
>
>    Banyak didapatkan info data yang diharapkan ada (dari peta basemap seismik 
>lama) ternyata tidak ada di PND.
>    Menurut saya, KKKS yang mendapatkan WK dengan data yang tidak ada berhak 
>menanyakan data yang hilang tersebut
>    ke KKKS yang sebelumnya bekerja di WK tersebut melalui BPMIGAS / MIGAS.
>    Kalau data tape aslinya sudah rusak (hilang???) maka minimal mendapatkan 
>hardcopynya.
>
>
>3. Kebijaksanaan tentang Data
>
>
>Apa yang disampaikan oleh para sahabat semua, khususnya Ibu Nuning (BPMIGAS) 
>dan Pak Agung P. Widodo (Pusdatin / PND) sudah benar dan wajib kita lakukan 
>sesuai ketentuan yang berlaku terutama dalam mendapatkan data (lisensi data) 
>dan pengembalian data dalam penyisihan WK.
>
>
>Namun kalau boleh saya sharing terutama untuk optimalisasi evaluasi data / 
>leads / prospek sbb;
>
>
>a. Adanya MEGA MERGE DATA, misalnya 3D Seismic Volume dalam PSTM untuk suatu 
>daerah yang tidak terbatas atas WK dengan ownership yang berbeda. Ini berguna 
>untuk analisa regional suatu prospek / leads sebelum Unifikasi suatu lapangan.
>
>
>Misalnya untuk data laut di cekungan Jawa Timur Utara disediakan dalam MEGA 
>MERGE DATA PROCESSING SEISMIK 
>Sehingga bisa digunakan semua KKKS yang beroperasi di daerah ini. Ini untuk 
>kepentingan negara dalam mematangkan petroeum sistem dan play concep dengan 
>jenis data dan kualitas yang sama. Sehingga diharapkan dapat meningkatkan 
>Eksplorasi dan pada akhirnya akan meningkatkan penemuan sumber daya dan 
>cadangan migas serta akhirnya meningkatkan produksi migas nasional.
>
>
>Alternatif ini tentunya perlu dikontrol sehingga tidak jatuh kepada pihak yang 
>tidak berhak.
>
>
>b. Untuk daerah FRONTIER, terutama di Indonesia Timur dimana datanya terbatas 
>dan kualitasnya relatif tidak sebagus di Indonesia bagian barat, maka 
>diharapkan MIGAS / BPMIGAS mendorong diadakan SPEK SURVEI SEISMIK dan 
>Pengeboran Eksplorasi. Data hasilnya dapat ditawarkan pada KKKS yang bekerja 
>di daerah Indonesia Timur dengan harga yang relatif murah.
>Sehingga bisa membantu dalam mematangkan prospek dan leads di daerah tersebut.
>
>
>Kebijaksanaan Pemerintah ini akan mendorong banyaknya investasi di daerah 
>Frontier atau Indonesia Timr.
>
>
>====
>
>
>Kesimpulan dari saya adalah sbb;
>A. Kebijasanaan Pemerintah yang Tepat Guna dalam penyediaan data akan 
>mendorong investasi.
>B. SOP Data Manajemen yang tepat, perlu didukung Tim Ahli Data Manajemen yang 
>bertanggung jawab dan juur
>C. Investasi dan apresasi yang tinggi dari Manajemen KKKS dalam mendukung dan 
>mensukseskan Data Manajemen
>
>
>====
>
>
>Demikan semua di atas adalah sekedar urun rembug dari saya, yang berharap kita 
>semua sadar dan peduli tentang pentingnya DATA serta pengelolaan yang benar 
>dengan dukungan Manajamen masing-masing KKKS dan Kebijaksanaan yang mendukung 
>dari pihak Pemerintah (MIGAS, BPMIGAS sampai PND). Silakan ditanggapi dan 
>semua bebas berpendapat namun tujuan akhirnya adalah bagaimana mengelola data 
>dengan baik dan benar sesuai ketentuan yang berlaku.
>
>
>Bila ada yang salah dan kurang berkenan, saya mohon maaf.
>
>
>Terima kasih dan salam
>
>
>
>
>TAM
>NPA # 3005
>
>
>
>
>
>2012/4/11 Fadli Syarid <fadli.sya...@gmail.com>
>
>Saya setuju dengan pak Lenoardl,
>>sebagian besar hilangnya data itu adalah karena data management yang buruk. 
>>Dari pengalaman saya mengurus data, data biasanya banyak yang hilang itu 
>>data2 sebelum 90an. Kalau data 90an keatas biasanya terdokumentasi dengan 
>>baik dan biasanya sudah ada dalam bentuk softfile, bahkan biasanya yang 
>>kertas pun seperti observer report dan lain sebagainya sudah di scan dalam 
>>bentuk pdf apalagi data seismic atau well biasanya sudah di backup ke dalam 
>>tape DLT, 8MM dsbnya.
>>
>>Permasalahan yang saya alami ketika ada data yang tidak ketemu itu biasanya 
>>disebabkan :
>>
>>1. Data itu sudah tua sekali dan tidak ada ada soft filenya. Jadi hilang 
>>ketika pindah gedung, pindah ruangan dsbnya..karena cuma dianggap tumpukan 
>>kertas atau kardus2 yang tidak berguna. Dan mungkin orang yang khusus 
>>mengurus ini pada waktu itu belum ada.
>>2. Study, baik internal study ataupun eksternal. baik repro atau apapun jenis 
>>studynya biasanya memerlukan data original. Dan ketika data original tidak 
>>ada copyannya maka data asli pun terpaksa keluar (maksudnya keluar dari 
>>tempat penyimpanan apakah itu masih di kantor atau ke luar kantor tempat 
>>orang mengerjakan study). Dan pada prosesnya ketika selesai study orang 
>>kebanyakan lupa sama data awal ditaro dimana. Di tambah lagi GnG nya yang 
>>mengerjakan project tersebut pindah ke tempat lain, atau data management yang 
>>mengurus data itu pindah, jadinya data yang keluar tersebut terlupakan. Dan 
>>pada suatu saat lagi ketika di butuhkan datanya sudah tidak lenyap tak tau 
>>rimbanya.selamat
>>3. Tidak terlalu care terhadap prosedure, tidak sedikit GnG yang tidak 
>>mempedulikan prosedure managemen data. mungkin karena dateline dsb...nya data 
>>diambil dulu untuk kerperluan mendadak tanpa pencatatan atau transmittal 
>>setelah itu lupa mengembalikan.
>>habis itu lupa datanya ada dimana..
>>4. dan lain sebagainya..
>>
>>
>>Regards,
>>Fadli Syarid
>>
>>
>>
>>
>>2012/4/10 <leona...@centrin.net.id> 
>>
>>
>>
>>>Saya komentar duluan ya Pak.
>>>
>>>Kalau penghilangan data dengan sengaja, saya pikir itu mungkin sudah bisa 
>>>dimasukkan ke ranah hukum.
>>>
>>>Saya pikir yg mungkin terjadi adalah data management yg buruk saja, artinya 
>>>data tidak disimpan dan dicatat dengan rapi atau tidak ada kesinambungan 
>>>informasi. Jangankan 
>>>Powered by Telkomsel BlackBerry®
>>>From: mustotomoeh...@gmail.com 
>>>Date: Tue, 10 Apr 2012 08:54:25 +0000
>>>To: <iagi-net@iagi.or.id>
>>>ReplyTo: <iagi-net@iagi.or.id> 
>>>Subject: Re: [iagi-net-l] Data Data Data !!!
>>>
>>>Agung, ada komentarkah ? 
>>>Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
>>>Teruuusss...!
>>>From: "Andang Bachtiar" <abacht...@cbn.net.id> 
>>>Date: Tue, 10 Apr 2012 14:56:52 +0700
>>>To: <iagi-net@iagi.or.id>
>>>ReplyTo: <iagi-net@iagi.or.id> 
>>>Subject: [iagi-net-l] Data Data Data !!!
>>>
>>>
>>>Baru saja mendengarkan keluhan dari CEO satu perusahaan KKKS yg mendapatkan 
>>>award blok dr pemerintah 2 tahun lalu yg di dalamnya harusnya ada data 10 
>>>sumur eksplorasi, beberapa ribu km seismik 2D dan 3D, dan banyak sekali 
>>>laporan2 studi. Ternyata hanya data 7 sumur yg ada, itupun ada data log-nya 
>>>yang dipotong di zone yg di-DST. Kemudian sebagian data seismik 3D-nya nggak 
>>>terlacak entah di mana. Belum lagi puluhan laporan akuisisi dan studi2 yg 
>>>hanya tinggal beberapa biji. Padahal blok tersebut baru saja dikembalikan ke 
>>>pemerintah 3 tahun yg lalu. Kalau ingin mendapatkan data2 lengkapnya 
>>>kayaknya mrk harus beli lagi resmi di PND ataupun di pasar2 gelap dalam dan 
>>>luar negeri. Apa yg sebenarnya terjadi? Dimana kewibawaan peraturan dan 
>>>sanksi ttg data2 migas yg selalu digembar-gemborkan "suci"? Lha wong 
>>>kontraktor mengembalikan data gak lengkap atau terpotong2 aja nggak ada 
>>>aksi; atau mungkin justru “penggelapan”-nya terjadi setelah data kembali?
 Ayolah, kita mulai serius dan tegas dari data ini!!! Bagaimana mungkin 
bermimpi dapat temuan cadangan2 raksasa lagi kalau ngurusi data saja pemerintah 
berantakan dan sama sekali nggak ada sanksi atas keteledoran2 semacam ini!???
>>> 
>>>Salam
>>>ADB - 0800
>>
>
>
>

Kirim email ke