Pak Bandono,

Jauh sekali main2nya Pak, sampai Merauke. Intrusi di Pra-Tersier stratigraphy 
tidak banyak, dan di sisi selatan Papua kemungkinan lapisan Tersier tipis 
sekali, kecuali endapan Kuarter yang langsung duduk di endapan Mesozoik? Atau 
langsung Paleozoik. Ini bagian kerak Australia yang stabil.

Salam,
Awang

From: Bandono Salim [mailto:bandon...@gmail.com]
Sent: Wednesday, September 12, 2012 3:57 PM
To: Iagi
Subject: Re: [iagi-net-l] EKSPLORASI PEGUNUNGAN TENGAH PAPUA

Saya kira batuan pra tersiernyA juga kena intrusi. Nanti aku lihat di peta 
geologi dulu.
Lha kalau di sisi selatan Pegunungan Tengah sampai pantai laut arafuru, masih 
ada kemungkinan ada minyak di batuan tersiernya, meskipun tidak muncul krn 
tertutup aluvial pantai dan sungai.
Kebetulan baru main dari merauke, lihat perbatasan png-nkri.
Salam.
Powered by Telkomsel BlackBerry(r)
________________________________
From: Awang Satyana <awangsaty...@yahoo.com<mailto:awangsaty...@yahoo.com>>
Date: Wed, 12 Sep 2012 12:33:04 +0800 (SGT)
To: <iagi-net@iagi.or.id<mailto:iagi-net@iagi.or.id>>
ReplyTo: <iagi-net@iagi.or.id<mailto:iagi-net@iagi.or.id>>
Subject: Re: [iagi-net-l] EKSPLORASI PEGUNUNGAN TENGAH PAPUA

Pak Bandono,

Mineralisasi tembaga-emas-perak di Freeport maupun di PNG seperti di Star 
Mountains, Ok Tedi, Fubilan dll tak ada kaitan ke minyak-gas yang sudah 
ditemukan maupun potensial ditemukan baik di Papua maupun di PNG. Minyak 
bermain di sistem reservoir dan source yang tua (Jurassic & Cretaceous), 
meskipun umur pematangan source dan charging HC-nya Neogen; sementara 
mineralisasi terjadi di sistem karbonat yang Neogen dan tak ada kaitan 
pematangan source hidrokarbon pada Neogen dengan mineralisasi Neogen.

salam,
Awang

--- Pada Rab, 12/9/12, Bandono Salim 
<bandon...@gmail.com<mailto:bandon...@gmail.com>> menulis:

Dari: Bandono Salim <bandon...@gmail.com<mailto:bandon...@gmail.com>>
Judul: Re: [iagi-net-l] EKSPLORASI PEGUNUNGAN TENGAH PAPUA
Kepada: "Iagi" <iagi-net@iagi.or.id<mailto:iagi-net@iagi.or.id>>
Tanggal: Rabu, 12 September, 2012, 6:50 AM
Pak Awang, secara teoritis memang akan dijumpai minyak di peg tengah papua. Di 
kartenz sudah terintrusi menghasilkan emas dan tembaga.
Begitu juga di sebelah timurnya.
Apakah akibat intrusi di irian indonesia berpengaruh pada keterdapatan minyak 
di wilayah pegunungan tengah Irian?

Saya pikir baik juga tu minyak di Irian barat (papua indonesia) tidak di 
habiskan sekarang.

Siapa tau persiapan prronil US marinir 25000 di darwin, bertujuan untuk itu, 
selain meng"amankan" freeport?
Tunggu 2014 saja pak, bisa2 terjadi perubahan status taman nasional. Sehingga 
petr geol dpt explor n exploit di sana.
Salam.
Powered by Telkomsel BlackBerry(r)
________________________________
From: Awang Satyana <awangsaty...@yahoo.com<mailto:awangsaty...@yahoo.com>>
Date: Wed, 12 Sep 2012 01:47:39 +0800 (SGT)
To: IAGI<iagi-net@iagi.or.id<mailto:iagi-net@iagi.or.id>>; Forum 
HAGI<fo...@hagi.or.id<mailto:fo...@hagi.or.id>>; Geo 
Unpad<geo_un...@yahoogroups.com<mailto:geo_un...@yahoogroups.com>>; Eksplorasi 
BPMIGAS<eksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com<mailto:eksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com>>
ReplyTo: <iagi-net@iagi.or.id<mailto:iagi-net@iagi.or.id>>
Subject: [iagi-net-l] EKSPLORASI PEGUNUNGAN TENGAH PAPUA



Pegunungan Tengah (Central Ranges) Papua merupakan jalur pegunungan lipatan dan 
sesar paling tinggi di Indonesia dengan gunung-gunungnya menjadi puncak-puncak 
tertinggi di Indonesia, yaitu: Puncak Jaya 5030 mdpl, Puncak Trikora 4730 m, 
Puncak Yamin 4595 m, dan Puncak Mandala 4700 m. Puncak Jaya (Carstensz Pyramid) 
adalah puncak tertinggi di Indonesia, yang bersalju abadi karena ketinggiannya 
di atas tropical snowline 5000 mdpl.

Jalur Pegunungan Tengah Papua di seluruh pulau ini termasuk Papua dan Papua New 
Guinea (PNG) dari Lengguru di Leher Burung sampai ke sebelah timur Port Moresby 
di Ekor Burung, panjangnya hampir 2000 km. Jalur pegunungan ini merupakan 
pegunungan dengan deformasi sangat kuat dibentuk akibat benturan antara tepi 
utara kontinen Australia yang rifted sebagai passive margin dengan busur 
kepulauan di sebelah selatan Samudera Pasifik. Benturan pertama terjadi pada 25 
Ma, Late Oligocene. Pada 15 Ma, Middle Miocene, kemudian dimodifikasi sesar 
mendatar besar, Sesar Sorong di tepi utaranya. Pada Pliocene, 5 Ma sudah 
terangkat sebagai jalur deformasi lipatan dan sesar. Pada Plistosen, 
diperkirakan terjadi inversi pada sesar2ekstensi yang semula ada sebagai 
passive margin di tepi utara kontinen Australia (Hall, 2007).

Sebagian besar area Pegunungan Tengah ini disusun oleh batugamping Paleogen dan 
Neogen Kais/Upper Yawee/Darai serta ofiolit dan melange hasil benturan. 
Keberadaan batugamping membuat pemandangan yang spektakular di seluruh jalur 
pegunungan ini akibat efek karstifikasi, tetapi sekaligus menyulitkan operasi 
perminyakan di wilayah pegunungan tertinggi di Indonesia ini.

Operasi perminyakan? Ya, wilayah Pegunungan Tengah Papua adalah wilayah kaya 
akan kandungan minyak dan gasbumi. Tetapi itu hanya terjadi dan sudah 
dibuktikan di Pegunungan Tengah PNG. Di Pegunungan Tengah Papua, potensi itu 
besar, tetapi tidak bisa dibuktikan karena sebagian wilayahnya sudah terlarang 
bagi operasi perminyakan akibat menjadi bagian Taman National Lorentz.

Di Pegunungan Tengah Papua, telah ditemukan minyak dan gas sebesar 3100 MMBOE   
(IHS Energy, 2008) pada play type foldbelt dan faulted foldbelt berasal dari 
reservoir  batupasir Early Cretaceous Toro, Woniwogi dan Late Jurassic Digimu; 
batuan induk utama Late Jurassic Kopai; dan regional sealing Middle-Late 
Cretaceous Piniya/Ieru. Pembentukan perangkap, generasi hidrokarbon dan 
migrasinya terjadi pada Neogen (Eisenberg, 1993; McConachie et al, 2000).Ini 
adalah petroleum system yang khas yang berhubungan dengan passive margin 
Australia dan collision Papua (Satuana et al, 2008). Contoh2 lapangan terkenal 
Pegunungan Tengah Papua adalah Gobe, SE Gobe, Kutubu, Hedinia, Iagifu, Hides, 
Juha

Bagaimana dengan peluang penemuan migas di Pegunungan Tengah Papua Indonesia? 
Besar, sebab secara geologi Pegunungan Tengah PNG menerus ke Indonesia.  Apa 
yang terjadi di PNG akan terjadi di Pegunungan Tengah Papua Indonesia. Wilayah 
pegunungan ini telah dikerjakan sejak 1970 melalui tiga Wilayah Kerja, yaitu 
Mimika-Eilanden, Nauka dan Warim. Sembilan sumur telah dibor, semua sumur yang 
dibor di strukturnya menunjukkan oil dan gas show dan sumur Kau-1 di dekat 
perbatasan Papua- PNG mengalirkan  gas dan kondensat berasal dari batupasir 
Early Cretaceous Woniwogi.

Tahun 1998 ditetapkanlah Taman Nasional Lorentz di Pegunungan Tengah Papua, 
bagian  barat WK. Sejak itu terhentilah semua operasi perminyakan di wilayah 
ini. Padahal,  ada pendapat  bahwa beberapa BBO akumulasi hidrokarbon  bisa 
terdapat/telah diperhitungkan di bawah Taman Nasional Lorentz.

Begitulah, tumpang tindih berbagai kepentingan adalah salah satu penyulit 
realisasi eksplorasi di Indonesia.

Salam,
Awang



Kirim email ke