Mang Okim dkk lainnya,

Menurut catatan saya, sebenarnya nama resminya adalah IAGI Pengda
Kalimantan (bukan hanya Kaltim). Jadi Kalsel, Kalteng, maupun Kalbar, masih
bergabung dengan Kaltim. Sebelumnya Ketua IAGI Pengda Kalimantan adalah
rekan Yan yang hijrah ke Lombok sehingga menjadi anggota IAGI Pengda Nusra
atau Nusa Tenggara (ini juga masih sering dituliskan secara salah sbg NTB
alias Nusa Tenggara Barat; NTT dan NTB masih jadi satu pengda).

Mohon sekretariat PP IAGI, om Sutar, mengoreksi jika saya salah; siapa tahu
memang sudah dibentuk IAGI Pengda Kaltim sendiri...

Salam,
Syaiful

2012/10/2 Sujatmiko <m...@cbn.net.id>

> Rekan-rekan IAGI yang budiman,
>
>
>
> Atas koordinasi Pak Aussie, tanggal 14 September 2012 yang lalu,  mang Okim
> mendapat kesempatan bersilaturahmi dengan para anggota IAGI Pengda Kaltim
> di
> Community Center Total Balikpapan. Silaturahmi ini alhamdulilah telah dapat
> melengkapi nostalgia mang Okim di Balikpapan yang selama periode 1978 -
> 1985
> ikut membangun IAGI Kaltim. Agar silaturahmi tersebut lebih bermanfaat maka
> mang Okim tawarkan  ceramah  tentang perkembangan terakhir batu mulia
> Indonesia. Rupanya  rekan-rekan lebih tertarik dengan topik  gunung
> piramida
> karena  masih hangat ( konon di antara mereka ada yang menyaksikan  dialog
> mang Okim  dengan Bupati Garut dan Arkeolog Lutfi Yondri di TV- One,  yang
> dipandu oleh neng  Balqis Manisang - - - nu geulis tea - - - he - - hee ) .
> Untuk menyiapkan bahan ceramah, mang Okim berusaha seobjektif mungkin agar
> rekan-rekan yang hadir dapat menilai sesuai dengan kemampuannya
> masing-masing.
>
>
>
> Ketika menginjakkan kaki di Community Center Total Balikpapan, mang Okim
> langsung  teringat akan masa-masa indah di tahun 1978 - 1985. Pada  periode
> itu,  IAGI Kaltim  sangat  aktif menyosialisasikan makna pelestarian
> lingkungan hidup  untuk  kota urban Balikpapan dan sekitarnya. Waktu itu,
> dengan slide projector dan layar tancap, IAGI memberikan ceramah di
> kampung-kampung dan kadang-kadang di kota.  Nara sumber utamanya adalah
>  Pak
> Luki Samuel  dari Pertamina UEP IV dan kadang-kadang Bu Etty Nuay. Selain
> masalah lingkungan hidup, pelestarian benda-benda peninggalan Perang Dunia
> II seperti meriam-meriam penangkis serangan udara, tank-tank baja yang utuh
> ataupun yang berantakan, demikian juga jaringan guha-guha Jepang  tak luput
> dari pengamatan  IAGI. Upaya pelestarian dan kemungkinan pemanfaatannya
> disosialisasikan ke Pemkot Balikpapan dan Dinas Sejarah TNI AD. IAGI juga
> diundang sebagai  nara sumber dalam pembahasan Rencana Strategis
> Pembangunan
> Jangka Panjang Kota Balikpapan ( bersama Bappenas ). Hal-hal itulah yang
> masih membayang segar di ingatan mang Okim.
>
>
>
> Ceramah Gunung Piramida
>
>
>
> Seperti biasanya,  mengawali ceramah, mang Okim minta kesediaan rekan-rekan
> untuk berdiri dan menyanyikan lagu Bagimu Negeri  yang diikuti dengan
> hikmat dan penuh semangat. Selanjutnya, mang Okim  memberikan penjelasan
> tentang latar belakang hipotesis gunung  piramida yang pada awalnya diklaim
> dan disosialisasikan   oleh para ahli spiritual  Yayasan Turangga Seta.
> Hipotesis mereka ternyata mendapat dukungan dari  beberapa geolog senior
> yang konon pada saat bersamaan melakukan penelitian kegempaan di Gunung
> Lalakon Bandung dan  Gunung Sadahurip Garut dengan metode geolistrik dan
> georadar  . Di  Gunung Padang , klaim tentang tersembunyinya bangunan
> piramida / budaya di perut Gunung Padang tidak lagi oleh Yayasan Turangga
> Seta melainkan  oleh Tim Bencana Katastropik Purba / Stafsus Presiden
> Bidang
> Bantuan Sosial dan Bencana , yang selain melakukan survey geolistrik dan
> georadar, melakukan juga pemboran inti dan ekskavasi arkeologi ( mendapat
> kritikan tajam dari masyarakat arkeologi ).
>
>
>
> Kegiatan penelitian  Tim Bencana Katastropik Purba  di Gunung Padang
> kemudian dihentikan dan diambil alih oleh lembaga yang lebih berwenang
> secara hukum yaitu Puslit Arkeologi Nasional . Temuan-temuan imaginer yang
> telah diumumkan ke khalayak ramai seperti tentang adanya lapisan pasir
> sebagai peredam gempa yang sengaja diayak oleh manusia prasejarah lebih
> sepuluh ribu tahun yang lalu,  tiang pintu gerbang setinggi 18 meter, ruang
> kosong di perut G.Padang yang diduga menyimpan logam berat ( baca Tempo 27
> Agustus : Mimpi Emas di Gunung Padang ) , demikian juga bangunan "piramida
> "
> raksasa yang diperkirakan 10 kali lebih besar dari Candi Borobudur, tidak
> sempat  dibuktikan dan tampaknya akan tinggal sebagai hayalan belaka.
> Kepala
> Puslit Arkenas yang ditugasi melanjutkan penelitian dengan visi dan misi
> yang berbeda langsung memberikan pernyataan di Pikiran Rakyat bahwa :
> Piramida Itu Omong Kosong ( PR 28 Agustus 2012 ).
>
>
>
> Itulah rekan-rekan , garis besar ceramah mang Okim tentang gunung piramida.
> Semoga saja pesan yang tersurat dan tersirat dalam ceramah mang Okim  dapat
> ditangkap oleh rekan-rekan IAGI Komwil Kaltim yang relatif masih muda-muda.
> Alangkah eloknya  kalau setiap langkah yang kita lakukan , apalagi yang
> namanya penelitian ilmiah, dapat memberikan kesejukan dan kesegaran  bagi
> semua pihak, bukannya gejolak dan sakit hati bagi individu ataupun lembaga
> yang secara hukum berwenang, tetapi  tersingkir oleh kekuasaan .  Di
> kesimpulan ceramah mang Okim ditulis tentang  penghargaan NOBEL yang
> diungkapkan di Pikiran Rakyat, yang walaupun senda gurau tetapi terkesan
> menjadi salah satu tujuan dari penelitian Gunung Padang ( kalau berhasil
> menemukan yang dicari ! ).
>
>
>
> Semoga bermanfaat,
>
> Wassalam,
>
>
>
> Mang Okim
>
>
>
> LAMPIRAN  GAMBAR
>
>
>
> DSCN9722-40.jpg
>
> Gambar 1 : Pak Aussie Gautama memperkenalkan  mang Okim, didampingi Pak
> Noor
> Syarifuddin.
>
>
>
> DSCN9737-40.jpg
>
> Gambar 2 : Sessi foto bersama anggota IAGI Pengda Kaltim.
>
> Tampak di kiri  neng Ai,  pasangan Bu Aniek dan Pak Dicky ( Eddy Soedigdjo
> ).
>
>
>
> cid:image010.jpg@01CDA07B.4C746350
>
> Gambar 3 :  Topik ceramah: Tinjauan Piramida G.Lalakon, G. Sadahurip, dan
> G.
> Padang
>
>  dari Perspektif Geologi
>
>
>
> cid:image012.jpg@01CDA07B.4C746350
>
> Gambar 4 : Hipotesis awal dari  Yayasan Turangga Seta ( tersebar luas di
> seluruh jagad )
>
>
>
>
>
> Gambar 5 : Survey geolistrik di G. Sadahurip Garut, dan interpretasinya.
>
>
>
>
>
>
>
>
> KESIMPULAN GUNUNG PADANG
>
>
>
> *       Arkeologi  :  Situs Megalitik Gunung Padang adalah Punden Berundak
> yang dibangun pada kisaran tahun 2500-1500 SM , dengan bahan columnar joint
> in situ yang disusun dengan penguatan struktur yang juga tersusun dari
> columnar joint andesit.
>
> *       Ahli Gunung Api Purba :  G. Padang adalah leher/sumbat lava di
> dalam
> kawah gunung api purba, berstruktur kekar kolom yg sudah roboh berserakan
> kemudian ditata oleh manusia (masa lalu) sebagai punden berundak utk lokasi
> pemujaan, namun karena sebab tertentu (tanah longsor & gempa bumi?)
> kemudian
> ditinggalkan/ditelantarkan.
>
> *       Puslit  Arkenas : Fokus penelitian mendatang bukan untuk memburu
> adanya konstruksi mirip piramida terbesar di dunia melainkan penelitian
> yang
> berkaitan dengan upaya pelestarian, rekonstruksi bangunan situs , dan
> cakupan luas situs.
>
> *       Mang Okim : Buat apa memburu kejayaan masa lalu, apalagi
> penghargaan
> NOBEL, kalau masyarakat di sekitar Situs Megalitik Punden Berundak Gunung
> Padang yang sudah dinyatakan terbesar di kawasan Asia Tenggara masih saja
> hidup di bawah garis kemiskinan.
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> --------------------------------------------------------------------------------
> PP-IAGI 2011-2014:
> Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
> Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com
>
> --------------------------------------------------------------------------------
> Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
> REGISTER NOW !
> Contact Person:
> Email : pit.iagi.2...@gmail.com
> Phone : +62 82223 222341 (lisa)
>
> --------------------------------------------------------------------------------
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> For topics not directly related to Geology, users are advised to post the
> email to: o...@iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> ---------------------------------------------------------------------
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event
> shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to
> direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting
> from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the
> use of any information posted on IAGI mailing list.
> ---------------------------------------------------------------------
>



-- 
Mohammad Syaiful - Explorationist, Consultant Geologist
Mobile: 62-812-9372808
Emails:
msyai...@etti.co.id (business)
mohammadsyai...@gmail.com

President Director of
Exploration Think Tank Indonesia (ETTI)

Kirim email ke