Pak,

Kalau dari sisi seismic imaging, apakah akan lancar-lancar saja dalam arti 
stratigrafi dangkal (batugamping/karbonat?) tak akan menyerap semua energi 
seismik dan mempengaruhi kualitas imaging stratigrafi yang dalam?

Jika 3D seismic tidak meningkatkan kualitas seismic imaging secara signifikan, 
tentunya tak banyak mengurangi resiko kan Pak?

Salam
Minarwan 

http://www.linkedin.com/in/minarwan

El 30/10/2012, a las 08:39, batu gamping <bgamp...@yahoo.com> escribió:

> Om Noor
>  
> Ini pertimbangan saya tentang perlunya 3D pre drill di daerah ini:
> 1. Data seismik terakhir di daerah ini adalah multiclient oleh FUGRO di tahun 
> 2006 yang tentu saja parameternya adalah sangat regional. Stuktur segede 
> begini tentu saja sudah berhasil di definisikan oleh multiclient 2D. Tetapi 
> definisi patahan 2nya belum dapat di simpulkan secara lebih baik.
> Terus apa gunanya meng akusisi 2D lagi? Menurut hemat saya, 3D akan lebih 
> banyak manfaatnya untuk mendefinisikan patahan patahan yang sangat kompleks 
> di daerah ini. Kalau patahan nya lebih bisa didefinisikan lebih baik, peta 
> strukturnya akan lebih baik juga yang tentu saja akan menambah keyakinan kita 
> dalam pemodelan dengan basin modeling dll dsb dst
> 2. Biaya sumur untuk didaerah ini (pre drill prediction) adalah sekitar 140 
> jutaan. biaya 3D seismik didaerah ini pada saat itu sekitar 16 jutaan untuk 
> seluas 2000 km2 jadi hanya kurang lebih  sepersepuluh biaya sumur. biaya 2D 
> akusisi untuk seluas 4000 km adalah sekitar 3 jutaan. Berdasarkan data 
> tersebut, saya akan memilih untuk menembak 3D daripada 2D. Dengan data 3D 
> penempatan sumur tentu saja akan lebih akurat.
>  
> Tentang gagalnya karena faktor lain, setiap ekspolaritionist tentu saja 
> mempunyai pandangan yang berbeda beda. Saya dengan senang hati  mendengarkan 
> pendapatnya Om Noor, siapa tahu bisa jadi input untuk rencana pemboran kita 
> tahun depan
>  
> salam Yusak
> 

Kirim email ke