Ikut nimbrung untuk point no.3, Schmoker dan Hester (1983) menyarankan
koreksi density organic matter terhadap heavy mineral, misal pyrite, karena
pyrite pengaruhi bacaan log density. Metode ini biasanya digunakan kalau
log sonic tidak tersedia. Saya coba terapkan metode passey untuk beberapa
contoh shale tersier di Indonesia, ada kecenderungan match terhadap TOC
hasil lab. Garis-garis level of maturity (LOM) yg diberikan passey mungkin
saja tidak cocok dengan shale di Indonesia, dan perlu dikoreksi dengan
plotting TOC vs S2 maupun Ro vs Tmax hasil lab. Koreksi dapat dilakukan
berulang sampai kalibrasi terhadap TOC hasil lab cukup mendekati.

Untuk perhitungan resources shale gas ada istilah Total Gas=free
gas+adsorbeb gas, free gas umumnya 30-40% dari total gas, walaupun kadang
sulit melihat langsung secara micro porosity mana istilah free dan adsorbed
gas. Mungkin analisis SEM dan XRD cukup membantu dalam melihat keberadaan
oil di shale(?). Shale oil di US diproduksi dengan cara memasang katoda
pemanas ke dalam resevoir sampai titik leleh minyak dicapai, kemudian
dilakukan pumping, selain penambangan shale jika tersingkap di permukaan
seperti di Canda. Sekilas warna shale cukup pekat, hampir seperti
aspalt/bitumin.

salam,
fb



2012/11/13 naslin lainda <nas...@rediffmail.com>

> Pak Bambang,
> Saya tidak punya pengalaman di shale oil, tapi mgkn yg pernah saya lakukan
> untuk shale gas
> bisa membantu:
> 1. Hampir tidak bisa kita menentukan Rw di shale karena semuanya bound.
> Pengalaman di US shale
> gas, tidak ada satupun saturation model (simandoux, indonesian, dual
> water, dll) yg applicable
> untuk menghitung saturasi dengan tepat. Yang kami lakukan adalah,
> menghitung volumetric dengan
> probabilistic method, mencoba beberapa nilai Rw hingga reconstruction
> errornya se minim
> mungkin. Saran saya, untuk shale oil sebaiknya nge-run dielectric tools
> karena tidak ada tool
> lain yg realible untuk membedakan air vs oil selain dielectric tool. Saya
> pernah lihat
> komparasi hasil dielectric dengan core (untuk saturasi oil vs water)
> ternyata lumayan match.
> 2. Lagi2 saya tidak punya data ttg oil shale, tapi permeabilitas gas shale
> yg pernah saya
> analisa sekitar 4-8 nano darcy (data dari GRI core). Umurnya Permian,
> depthnya sekitar 1800 m.
> 3. Cara lain untuk ngitung TOC bisa pake caranya Schmoker (lihat AAPG
> bulletin Vol 67 tahun
> 1983). Kalau yang pernah saya lakukan adalah dengan regression analysis
> dari crossplot TOC
> terhadap rhob, uranium, sulfur dan/atau phyrite. Beberapa shale plays
> menunjukkan korelasi yg
> bagus dengan parameter2 tersebut.
>
> Semoga membantu,
> Naslin
>
> On Tue, 13 Nov 2012 00:15:05 +0530 wrote
>
> >Para pakar yang terhormat. Mohon saran/ kesediaan berbagi pengalaman
> tentang Oil Shale/Tight
> Oil Plays yang pernah dilakukan (bukan hasil Googling).
>
> Saat ini saya diminta mengevaluasi daerah baru yang dianggap punya
> potensial yang
> "unconventional". Sebuah cekungan memiliki cadangan minyak yang luar biasa
> besar, tapi berada
> langsung di "dapur" yang litologinya Napalan (Marly Shale). Data minimum
> seperti triple/quatro
> combo tersedia dari 4 sumur. Tidak ada indikasi zone air (untuk menentukan
> Ro). Resistivitas
> tinggi ( > 80 Ohmm), cuttings, sonik (compressional dan shear) mendukung
> observasi zone serpih
> kaya bahan organik (rata-rata TOC 3 ~ 4 % dari cuttings). Data Core ada,
> tetapi tidak bagus;
> rentang nilai permeabilitas matriks dari 200 nano Darcy sampai 5 Darcy
> (ini diragukan).
> Porositas sekitar 2 ~ 4% saja.
>
>
> Saya diberi waktu 10 hari (kerja) untuk menghitung volume minyak, estimasi
> produktivitas
> (perm) -nya serta proposal frac job (cari zone untuk kandidat frac
> interval).
>
> Pertanyaan:
> 1. Bagaimana menentukan Rw di shale yang tidak ada zone air-nya? Pickett
> plot tidak bisa
> dipakai karena tidak ada "clean sand"-nya. Data produksi belum ada.
> 2. Berapa permeabilitas rata2 Oil Shale yang pernah anda evaluasi?
> 3. Apakah ada cara lain (praktis) menghitung TOC selain cara Passey?
>
> Jazakallahu khair.... buat yang bisa bantu.
>
> Wassalam,
> -bg
>
>
> <http://sigads.rediff.com/RealMedia/ads/click_nx.ads/www.rediffmail.com/signatureline.htm@Middle?>
> Catch India as it happens with the *Rediff News App*. To download it for
> FREE, click 
> here<http://track.rediff.com/click?url=___http://www.rediff.com/newsapp___&lnk=signature&newservice=newsapp>
>

Kirim email ke