Mas Sukmandaru, Syukurlah ada yang memperhatikan email saya, awalnya saya sudah tak yakin ada yang bakalan membaca karena topik ini kalah seksi dengan topik lain hehehe :)
Semoga Mas Sukmandaru sehat walafiat. Terima kasih banyak atas komentarnya. Kalau ada Oligo-Miocene magmatic arc di jalur Bali-Lombok-Sumbawa, apakah busur magmatik ini berkaitan dengan zona subduksi? Jika berkaitan dengan zona subduksi, maka saya pikir rekonstruksi tektonik milik Hall (2012) yang mengatakan tak ada subduksi di pojok tenggara Sundaland pada ca. 35 - 20 Ma tentunya kurang tepat bukan begitu Mas? Mas, kalau boleh tahu pengarang paper ini, saya akan hubungi dan nanti kutip dalam bentuk personal communication. Saya tak bisa hadir di Malang, berhubung sedang sibuk dan jauhhhh.... Kalau misalnya terlalu sensitif untuk dikirimkan ke milis, saya bisa berdiskusi lewat japri nanti. Terima kasih sekali lagi, informasi yang sangat bermanfaat. Salam min 2012/11/16 S. (Daru) Prihatmoko <sd...@indo.net.id> > Cak Min, > > Salah satu atau dua topik ttg hal ini akan dibahas di acara tahunan MGEI > (BESA 2012) di Malang 26-27 Nov (tdk sampai 2 minggu lagi). Brp paper yg > akan dipresentasikan akan membahas Magmatic Arcs di Banda and Eastern Sunda > Arcs (BESA) termasuk Bali - Lombok - Sumbawa (selain metalogeny-nya). > Bocorannya sedikit: di jalur tsb paling tidak ada 3 magmatic belts > berdasarkan umurnya, yaitu Oligo-Miocene, Upper Miocene- Pliocene dan > Quaternary. Di kalangan hard rocker, dua belt yg pertama menjadi target > eksplorasinya. > > Jadi silakan hadir di Malang sekalian liburan tentunya :) > > Salam - Daru > Sent from my mobile device 2 > > -- > - when one teaches, two learn - > http://www.linkedin.com/in/minarwan >