Ayoo ketemu dan berbagi ilmu di Gn.Padang; supaya dapat "padang alias
terang atawa pencerahan".
Salam sejahtera, bdn.
Saptu atau minggu ini?
 Pada 23 Sep 2014 22:42, "S. (Daru) Prihatmoko" <sprihatm...@gmail.com>
menulis:

> Mang Okim yang baik...
>
> Ikutan berkomentar, yg saya tahu dr berbagai pemberitaan (termasuk medsos)
> TTRM saat ini sdng intensif melakukan penelitian di Gunung Padang yg
> merupakan kelanjutan penelitian2 sebelumnya. Sementara itu mang Okim
> bersama tim expert BG dan pak Sutikno Bronto pernah juga melakukan
> pengamatan langsung di lapangan (spt yg ditulis mang Okim di emailnya).
> Apakah kedua kelompok tim ini pernah bertemu di lapangan untuk mengamati,
> memeriksa dan meneliti obyek yg sama ? (misal yg mana yg dimaksud semen/
> perekat yg diperdebatkan tsb, dll)? Kuatirnya adalah obyek yg diperdebatkan
> kedua belah pihak adalah obyek yg berbeda. Seandainya diskusi lapangan ini
> dilakukan, saya kira akan dapat lebih memberikan kesepahaman di antara
> kedua belah pihak, paling tidak sepakat ttg obyek mana/ apa yg
> didiskusikan. Kalaupun ada perbedaan "interpretasi" masih sah-sah saja.
>
> Terakhir ke g. Padang sekitar sebulan lalu, saya sempat bertemu pak Danny
> dan pak Ali Akbar dr TTRM, dan saya sampaikan concern saya ttg diskusi on
> the spot dng siapapun pemerhati g. Padang termasuk mang Okim yg pasti akan
> sangat bermanfaat dan mungkin konklusif. Ternyata Pak Danny juga
> menginginkan hal itu. Seandainya pertemuan lapangan ini terjadi, kalau
> perlu mungkin bisa difasilitasi oleh IAGI, saya kira akan banyak anggota
> IAGI yg tertarik hadir....termasuk saya.
>
> Salam geoarkeologi...
> Daru
> (Eeh....sebelum saya klik send untuk email ini, saya baca pak Danny
> menawarkan kunjungan dan diskusi lapangan tsb....silakan mang Okim..)
>
> Sent from my mobile device 2
>
> > On Sep 23, 2014, at 6:35 PM, "Sujatmiko" <m...@cbn.net.id> wrote:
> >
> > Rekan-rekan IAGI - MGEI - AKADEMISI  yang budiman,
> >
> >
> >
> > Tanggal 16 September 2014 yang lalu, sesaat sebelum mang Okim berangkat
> ke
> > Mangga Dua Square Jakarta untuk mendukung perhelatan  akbar Indonesian
> > Gemstones Exhibition and Contest ( 17-22 September 2014 ), mang Okim
> > menyempatkan diri menulis komentar tentang kegiatan penggalian
> TTRM/TIMNAS
> > di Situs Megalitik Punden Berundak G. Padang yang telah diakui terbesar
> di
> > kawasan Asia Tenggara. Sebagai bahan acuan, mang Okim petik dari 11
> artikel
> > di Pikiran Rakyat ( antara lain tentang alokasi dana 23 Milyar ), Viva
> News
> > dan buku karangan Dr. Ali Akbar ( tentang pintu gerbang setinggi 18
> meter ,
> > semen purba berumur 13.000-23.000 tahun  mengandung 41 % unsur besi ,
> adanya
> > reactor listrik hidro di level 4 G.Padang ),  beberapa foto dari media
> > maya/internet,  pengamatan mang Okim secara  langsung di lapangan , dan
> > hasil penelitian tim expert Badan Geologi di  G. Lalakon, G. Sadahurip,
> dan
> > G. Padang ( dikomandani oleh Prof. Sutikno Bronto ).
> >
> >
> >
> > Sepulangnya dari Jakarta kemaren, mang Okim sungguh terkejut membaca
> respon
> > dari Pak Andi Arief lewat FB beliau . Isinya  penuh dengan ungkapan dan
> > ancaman yang menyuratkan dan menyiratkan betapa dendamnya beliau kepada
> mang
> > Okim yang nota bene tidak punya back-up kecuali Allah SWT. Mang Okim baca
> > kembali postingan mang Okim beberapa kali untuk mengetahui tentang bagian
> > mana yang dituduhkan oleh beliau sebagai fitnah. Entahlah, mungkin karena
> > Pak Andi Arief sedang dalam amarah, atau karena keterbatasan pengetahuan
> > beliau dalam bidang geologi ( yang mang Okim tekuni selama  lebih dari 50
> > tahun sampai saat ini ), maka argumentasi ilmiah yang mang Okim sampaikan
> > divonis sebagai fitnah . Tidak hanya itu, masa lalu mang Okim diungkit
> tanpa
> > dasar yang kuat ( sama halnya dengan pengungkapan hasil penelitian G.
> Padang
> > yang sejak 2 tahun yang lalu baru sebatas hipotesis dan belum mampu
> > dibuktikan ).
> >
> >
> >
> > Mang Okim sengaja mengangkat ancaman Pak Andi Arief ini  di media
> IAGI/MGEI
> > dengan harapan  agar rekan-rekan kebumian tidak ragu untuk mengungkapkan
> > kebenaran ilmiah yang kita yakini.  Mang Okim lakukan semua itu karena
> rasa
> > cinta  mang Okim akan tanah air , nusa, dan bangsa. Selain dari itu, juga
> > sebagai ungkapan keprihatian dan  solidaritas mang Okim terhadap para
> > Profesor dan  Senior Arkeologi , yang selama ini tersingkir tanpa ampun.
> > Semoga Pak Andi Arief masih ingat ketika mang Okim , atas izin Pak Andi
> > Arief, meminta dan memimpin seluruh peserta yang hadir di acara  "Menguak
> > Tabir Peradaban dan Bencana Katastropik Purba di Nusantara (  Sekneg 7
> > Februari 2012, dihadiri oleh 300-an undangan)" untuk berdiri dan
> menyanyikan
> > lagu BAGIMU NEGERI.  Sekedar tambahan, mang Okim pernah dua kali mendapat
> > peringatan keras dari Pak Andi Arief unjtuk minta maaf di Koran, dengan
> > ancaman somasi ( lewat  Ketum IAGI ). Semoga rekan-rekan IAGI dapat
> menilai
> > secara objektif , postingan mang Okim dan dua balasan Pak Andi Arief.
> > Pencerahan dan sarannya mang Okim tunggu ya.
> >
> >
> >
> > Salam cinta Geo-Arkeologi,
> >
> > Mang Okim
> >
> >
> >
> >
> ----------------------------------------------------------------------------
> >
> ----------------------------------------------------------------------------
> > ------------
> >
> > FB Mang Okim 16 September 2014
> >
> >
> >
> > BENCANA ARKEOLOGI DI SITUS MEGALITIK GUNUNG PADANG
> >
> > Beberapa foto bocoran dari dunia maya yang merekam kegiatan penelitian
> > TIMNAS di Situs Megalitik Gunung Padang, membuat mang Okim tak kuasa
> menahan
> > linangan air mata. Bagaimana tidak, peninggalan prasejarah yang telah
> diakui
> > sebagai bangunan punden berundak terbesar di kawasan Asia Tenggara ini
> dan
> > telah berstatus sebagai cagar budaya nasional (Gambar 1), tiba-tiba
> > diperlakukan sebagai objek eksperimen geologi yang dengan seenaknya
> > ditrenching, dibor, digali dan dikupas di banyak bagian, termasuk di
> lereng
> > yang terjal (Gambar 2-5). Bagi siapapun yang melihat foto-foto tersebut
> > pasti akan sepakat bahwa cepat atau lambat, "bencana arkeologi" yang
> > mengancam kelestarian bangunan punden berundak kebanggaan bangsa
> Indonesia
> > ini akan tiba,
> >
> > Mang Okim sungguh takjub bahwa dalam masalah Situs Gunung Padang ini ,
> > Presiden SBY sampai turun tangan langsung . Melalui Kep.Mendikbud, TIMNAS
> > Penelitian Gunung Padang dibentuk menggantikan TTRM , dengan anggaran
> > fantastis, 23 milyar rupiah. Targetnya sederhana antara lain untuk
> > membuktikan bahwa di dalam perut Gunung Padang ada peninggalan budaya
> berupa
> > piramida, pintu gerbang setinggi 18 meter, ruang kosong yang diduga
> > menyimpan "brankas", lapisan pasir "ayakan" untuk meredam gempa, industri
> > metalurgi canggih, empat lapisan budaya, dan indikasi adanya reaktor
> listrik
> > hidro di lapisan budaya terbawah (23.000 tahun yang lalu ). Temuan semen
> > canggih dengan kandungan besi sampai 41 % tentunya termasuk yang perlu
> > dibuktikan ( hipotesis fatal yang telah mang Okim sanggah di beberapa
> > kesempatan, Gambar 6 ).
> >
> > Sebagai penutup, mang Okim sampaikan reaksi spontan dari seorang pakar
> > arkeologi yang kemaren menyaksikan kegiatan TIMNAS : " Saya sangat sedih
> > melihat perkembangan kegiatan penelitian di Situs Gunung Padang hari ini.
> > Kotak ekskavasi dibuka di sembarang tempat, tidak mengacu pada kegiatan
> > penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya. Beberapa kotak dibuka di
> lahan
> > yang sangat rawan akan longsor. Begitu juga dengan hak publik yang datang
> > berkunjung ke situs yang telah terampas. Sebagian besar situs ditutup
> dengan
> > terpal setinggi 2 meteran. Mau apa mereka sebenarnya di situs yang kita
> > banggakan ini ???"
> >
> > Salam Cinta Geo-Arkeologi,
> > Mang Okim
> >
> > (6 foto tidak dilampirkan, bisa dilihat di FB mang Okim)
> >
> >
> ----------------------------------------------------------------------------
> >
> ----------------------------------------------------------------------------
> > -----------
> >
> > FB Andi Arief Dua 16 September 2014
> >
> >
> >
> > Pak Sujatmiko Miko <https://www.facebook.com/sujatmiko.miko24>  Ysh,
> saya
> > protes keras terhadap postingan yang menurut saya bisa menimbulkan
> > penafsiran yang negatif terhadap riset yang saya pimpinannya. Apa yang
> bapak
> > tulis untuk usia setua bapak, dan seluas ilmu bapak, sangat tidak layak.
> > Saya bisa menempuh jalur hukum kepada bapak karena ini bukan kali pertama
> > bapak melakukannya. Saya tidak main-main, semua yang bapak posting itu
> > keliru. Usia setua bapak dengan segudang pengalaman hidupnya percaya isu,
> > sekali lagi tanpa memngurangi rasa hormat saya pada ketuaan bapak, agar
> > secara sportif bapak minta maaf. Tetapi kalau tidak, maka saya akan
> menempuh
> > jalur hukum di negeri ini, nanti setelah 20 oktober 2014.
> >
> >
> ----------------------------------------------------------------------------
> >
> ----------------------------------------------------------------------------
> > -------------
> >
> > FB Andi Arief Dua 16 September 2014
> >
> >
> >
> > PETISI DAN GEOLOG SUJATMIKO TERBUKTI MENGHASUT--- TNI AD dan Peneliti
> > mendapat fitnah yang luar biasa dari para penentang riset. lihat saja
> Geolog
> > senior yang menurut saya sudah sampai tingkat keterlaluan penghasutannya
> di
> > antaranya pak Sujatmiko Miko di wallnya, semua isinya adalah
> menggambarkan
> > kualitas dan keprinadiannya, membuat fitnah riset dibantu dikbud 23
> milyar,
> > merusak situs, menyebut bencana arkeologi. Baru saja pertemuan antara
> > direktur cagar Budaya Pak Hary Widianto dengan Pak Danny Hilman ,
> > Natawidjaja Pak Ali Akbar, Pak letkol Andi dandim Cianjur, dan berbicara
> via
> > telp dengan saya, menjadi ajang pembuktian geolog Sujatmiko Miko yang
> > mudanya CGMI yang selamat (kawan-kawannya banyak terbunuh) yang sekarang
> > pemimpin Rotary adalah melakukan kebohongan intelektual. Direktur cagar
> > budaya memuji metode trenching Pak Danny Hilman Natawidjaja yang dibanttu
> > TNI yang bisa menjadi metode arkeologi ke depan, sistematis, terukur,
> > berdasarkan pemindaian dan tidak ada satu buktipun merusak situs. Kerja
> TNI
> > AD dihargai dan sangat membantu. Saya berharap semua yang telah membuat
> > ulah, fitnah dan menggagalkan riset ini untuk mengubah rasa iri, dengki,
> > yang berkarat dalam tubuh. itu bukan sikap intelektual. Penuntasan riset
> > tetap berjalan, Timnas diupayakan segera bekerja juga membantu TTRM.
> Secara
> > pribadi saya sudah meminta Pak Sujatmiko Miko meminta maaf karena bukan
> > sekedar pelanggaran ITE (saya tidak akan menggunakan itu), tetapi di
> dalam
> > sosial media dan di luar sosial media selalu memprovokasi agar riset ini
> > batal. Atas fitnahnya saya pimpina Riset mandiri ini meminta Ia secara
> > sportif memohon maaf atas kekeliruannya. Kalau tidak dilakukan, saya yang
> > menahan diri 3 tahun lebih akan menggunakan hak saya untuk menggunakan
> jalur
> > hukum atas sejumlah fitnah, kebohongan, penghinaan. Saya serius, dan akan
> > saya lakukan setelah saya tidak lagi menjabat staf khusu Presiden tgl 20
> > Oktober nanti. Ini sudah soal prinsip, saya tidak akan mundur meski saya
> > tahu siapa dibalik petisi dan Pak Sujatmiko Miko. Biar menjadi pelajaran
> > bahwa hidup ini harus kita jalani dengan sikap jujur, tidak picik, dan
> > menghalangi prinsip kebebasan dalam hal ini riset. Mereka yang
> menghendaki
> > riset ini mati, adalah fasisme itu sendiri yang harus kita lawan. Agar
> > selanjutanya tidak menimpa siapapun yang melakukan kebebasan berekspresi.
> >
> >
> ----------------------------------------------------------------------------
> >
> ----------------------------------------------------------------------------
> > -----------
> >
> >
> > ----------------------------------------------------
> > Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
> > Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition
> > JAKARTA,15-18 September 2014
> > ----------------------------------------------------
> > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> > Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
> > ----------------------------------------------------
> > Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
> > Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> > Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> > No. Rek: 123 0085005314
> > Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> > Bank BCA KCP. Manara Mulia
> > No. Rekening: 255-1088580
> > A/n: Shinta Damayanti
> > ----------------------------------------------------
> > Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
> > Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
> > ----------------------------------------------------
> > DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
> > posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others.
> > In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but
> not limited
> > to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever,
> resulting
> > from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with
> the use of
> > any information posted on IAGI mailing list.
> > ----------------------------------------------------
> ----------------------------------------------------
> Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
> Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition
> JAKARTA,15-18 September 2014
> ----------------------------------------------------
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
> ----------------------------------------------------
> Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> ----------------------------------------------------
> Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
> Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
> ----------------------------------------------------
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others.
> In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
> limited
> to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting
> from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with
> the use of
> any information posted on IAGI mailing list.
> ----------------------------------------------------
>

----------------------------------------------------
Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition
JAKARTA,15-18 September 2014
----------------------------------------------------
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
----------------------------------------------------
Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
----------------------------------------------------
Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
----------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 
any information posted on IAGI mailing list.
----------------------------------------------------

Kirim email ke