Rekan-rekan IAGI- MGEI yang budiman, Tadi dini hari , mang Okim mosting di Face Book , catatan yang berkaitan dengan undangan terbuka Pak Andi Arief ke Gunung Padang pada Minggu 28 September 2014 ( kemaren dulu ). Tema undangan adalah Pembuktian Piramida Gunung Padang. Mang Okim mencoba melampirkan 5 dari 9 foto di FB, semoga bisa diakomodir di milis IAGI/MGEI. Semoga bermanfaat,
Wassalam, Mang Okim ---------------------------------------------------------------------------- ---------------------------------------------------------------------------- --------- UNDANGAN PEMBUKTIAN PIRAMIDA GUNUNG PADANG Undangan terbuka yang disampaikan oleh Pak Andi Arief sebagai pimpinan tertinggi TIMNAS Penelitian Situs Gunung Padang kepada semua pihak untuk hadir di Situs Gunung Padang pada Minggu 28 September 2014 sungguh menarik untuk diberikan catatan. Tema undangannya sangat luar biasa yaitu : Pembuktian Piramida Gunung Padang. Keyakinan tentang adanya piramida di perut Gunung Padang rupanya didukung oleh temuan yang oleh TIMNAS diklaim sebagai struktur dinding bangunan di dasar lobang galian Teras 5 ( Tribunnews 27 September 2014 ). Walaupun mang Okim tidak dapat memenuhi undangan, namun ketika ada kata PIRAMIDA , mang Okim langsung ingat ke Yayasan Turangga Seta /YTS , pencetus pertama hipotesis piramida ( Gambar 1 ) ,. Untuk membuktikan hipotesisnya, pada 14-16 Maret 2011, YTS melakukan penggalian lobang besar di puncak G.Lalakon yang sangat membahayakan instalasi Indonesia Power (Gambar 2). Di lobang ini, YKS mengklaim telah menemukan batu bronjongan sebagai penutup piramida, padahal dalam ilmu geologi , batu bronjongan tersebut dikenal sebagai " residual boulders " alias alamiah ( Arthur Holmes 1984, Principles of Physical Geology hal. 254 ). Usai mengacak Gunung Lalakon, Tim YTS + Tim BKP pindah ke Gunung Sadahurip di Garut. Dengan bekal hipotesis yang sama, mereka melakukan 2 penggalian lobang di puncak G.Sadahurip dan ternyata tidak menemukan apa-apa ( Gambar 4 )..Walaupun demikian, Tim BKP yang mengambil alih penelitianj , mengklaim telah menemukan pintu gerbang ke bangunan piramida ( dibantah oleh Sekdes Sukahurip., Gambar 5 ). Pada 8 Januari 2012, hasil survey mang Okim ke G.Sadahurip menyimpulkan bahwa G. Sadahurip adalah gunung api purba yang terbentuk secara alamiah. Kesimpulan mang Okim dimuat di rubrik OPINI Pikiran Rakyat berjudul : Gunung Sadahurip Bukan Piramida ( PR 14 januari 2012 ) , dan Kontroversi Lalakon ( 30 januari 2012 ). GUNUNG PADANG JUGA BUKAN PIRAMIDA Usai G.Lalakon dan G. Sadahurip , Tim BKP pindah ke Gunung Padang dengan punden berundaknya yang telah diakui sebagai cagar budaya nasional terbesar di kawasan Asia Tenggara. . Hipotesis untuk Gunung Padang sedikit lebih lengkap dari kedua gunung lainnya karena ditambah dengan survey tomografi , pemboran, dan penggalian. Hipotesis yang dikembangkan antara lain adanya lapisan pasir ayakan peredam gempa, semen perekat batu tiang, empat lapisan budaya . dan indikasi adanya bangunan Reaktor Listrik Hidro di level terbawah, dan lain-lain. Sebagai insan kebumian yang insyaallah akan selalu berusaha untuk bersikap sabar dan tawakal dalam menerima ancaman, cercaan, dan hinaan dari Pak Andi Arief, mang Okim sangat menyayangkan bahwa TTRM/TIMNAS selalu tergesa-gesa dalam berhipotesis dan menyampaikannya ke publik . Hal sederhana misalnya tentang semen perekat yang mengandung 45 % besi, 41 % silika, dan 14 % lempung. Seandainya TTRM/TIMNAS mau buka buku , atau tanya ke Google, maka akan tahulah bahwa kadar besi 15 % saja sudah bisa dianggap sebagai bijih besi ( Dietrich & Skinner 1979 : Rock and Rock Mineral ). Pernyataan lainnya yang cukup fatal adalah bahwa kandungan besi di lokasi tambang besi hanya 5% . Perlu diketahui bahwa kadar besi di singkapan bijih besi yang pernah mang Okim eksplorasi mengandung kadar besi sampai 70 % . Sekedar pertimbangan, komposisi semen portland PT Semen Gresik mengandung unsur oksida Fe/Mg tak lebih dari 6 %. Dalam kaitannya dengan semen perekat , mang Okim tetap berpendapat bahwa semen produk lebih 13.000 tahun tersebut adalah tanah hasil pelapukan kulit bawang yang memperlihatkan lapisan semu ( Gambar 6 ). Fenomena yang mirip dapat dilihat di konkresi batu lempung dengan fenomena yang sama ( Gambar 7 ). Karena semen perekat tersebut ternyata tanah pelapukan alamiah, maka sebagai konsekwensinya, penentuan umur yang didapat bukanlah umur budaya melainkan umur geologi. Mengenai susunan batu tiang yang konon sebagai dinding piramida ( Gambar 8 ), TIMNAS hendaknya meluangkan waktu mempelajari kekar-kekar tiang di G. Lagadar , G. Pancir, dll. Pada kesempatan ini , mang Okim kembali menyampaikan rasa prihatin kalau "penggalian" yang selama ini dilakukan oleh prajurit TNI AD dianggap sesuai dengan tata cara kearkeologian . Dalam sarasehan Paguyuban Pasundan Sabtu lalu, di antara tokoh Pasundan yang hadir bahkan ada yang menyebutnya sebagai penggalian liar / vandalisme ( Gambar 9 ). .Sebagai penutup, tanpa mengurangi rasa hormat, mang Okim beranggapan bahwa sejauh ini, hipotesis-hipotesis TTRM/TIMNAS belum ada yang berhasil dibuktikan . Yang betul-betul berhasil adalah terciptanya kontroversi yang membuat Situs Gunung Padang meningkat statusnya menjadi tujuan wisata unggulan "nasional / internasional". Salam Cinta Geo-Arkeologi, Mang Okim ---------------------------------------------------- Siapkan waktu PIT IAGI ke-43 Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition JAKARTA,15-18 September 2014 ---------------------------------------------------- Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact ---------------------------------------------------- Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti ---------------------------------------------------- Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id ---------------------------------------------------- DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. ----------------------------------------------------