Kayaknya lebih rumit pengambilan keputusannya sehubungan  dg
akan berakhirnya  kontrak Freeport daripada kontrak Blok
Mahakam yg lalu

ISM

Divestasi Saham Freeport Bagai Buah Simalakama Buat Pemerintah RI
Michael Agustinus - detikfinance
Selasa, 19/01/2016 16:51 WIB


Jakarta -Divestasi 10,64% saham PT Freeport Indonesia yang
sedang berjalan saat ini bagaikan buah simalakama buat
pemerintah Indonesia. Kenapa? Apa pun keputusan pemerintah
Indonesia, apakah mengambil atau tidak mengambil saham yang
telah ditawarkan Freeport, semuanya serba salah.
"Semua keputusan, mengambil atau tidak mengambil saham
Freeport, semua ada risikonya, jadi seperti buah simalakama,"
kata Staf Ahli Menteri ESDM, Said Didu, kepada detikFinance di
Jakarta, Selasa (19/1/2016).
Said menuturkan, pemerintah akan dihujat jika membeli 10,64%
saham Freeport dengan harga mahal, tetapi kemudian ternyata
kontrak Freeport di Tambang Grasberg, Papua, tidak
diperpanjang. Seperti diketahui, harga 10,64% saham Freeport
adalah US$ 1,7 miliar, atau setara Rp 23 triliun.
"Kalau dibeli, lalu ternyata kontrak Freeport tidak
diperpanjang pada 2021, nanti orang akan bilang ngapain
dibeli?" ucapnya.
Tetapi, bila pemerintah tidak membeli saham tersebut lantas
kontrak Freeport diperpanjang sampai 2041, masyarakat akan
mempertanyakan mengapa pemerintah tidak membeli saham Freeport
selagi ada kesempatan.
"Kalau tidak dibeli lalu kontrak Freeport ternyata
diperpanjang, orang protes juga kenapa nggak dibeli waktu itu,"
ujarnya.
Menurut Said, persoalan utama yang dihadapi pemerintah saat ini
bukanlah soal harga saham yang ditawarkan Freeport, melainkan
kejelasan sikap pemerintah apakah mau membeli saham tersebut
atau tidak.
"Masalah sebenarnya bukan harga saham yang ditawarkan Freeport
mahal atau tidak, tapi bagaimana sikap pemerintah, beli atau
tidak," tandasnya.
Karena itu, Said meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi
arahan yang tegas terkait divestasi saham Freeport ini. Semua
keputusan tentu akan mendapat protes, dan pemerintah harus siap
dengan segala konsekuensi ketika mengambil keputusan. "Di sini
lah perlu kearifan seorang pemimpin. Semua pasti ada
risikonya," pungkasnya.
Sebagai informasi, penawaran 10,64% saham PT Freeport Indonesia
ini merupakan bagian dari kewajiban divestasi 30% saham yang
diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 77 Tahun 2014 tentang
Pelaksanaan Kegiatan Usaha Mineral dan Batubara (PP 77/2014).
PT Freeport Indonesia wajib mendivestasikan 30% sahamnya kepada
pemerintah Indonesia hingga 2019. Saat ini sebanyak 9,36% saham
PT Freeport Indonesia sudah dimiliki oleh pemerintah Indonesia.
Kini 10,64% saham ditawarkan oleh Freeport. Adapun 10% saham
lagi harus ditawarkan sebelum 2019.



___________________________________________________________
indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id


----------------------------------------------------

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
----------------------------------------------------
Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
----------------------------------------------------
Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
----------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 
any information posted on IAGI mailing list.
----------------------------------------------------

Kirim email ke