Leadership - Mafia Style
Oleh: Togap Siagian

Tony Soprano, bos keluarga mafia Soprano dalam miniseri The Sopranos,
sangat menyayangi sepupunya Tony Blundetto, alias Tony B. Saat remaja
mereka bersama-sama mengalami berbagai ujian untuk mengasah kemampuan
mereka dalam "bisnis keluarga" tersebut. Sayangnya, Tony B. suatu
waktu tertangkap saat beroperasi. Soprano selamat karena tidak ikut
serta dalam operasi tersebut. Ia merasa bersalah dan menyesal bahwa
sepupu dan teman dekatnya itu harus mendekam di penjara selama 15
tahun. Perasaan - perasaan ini membuatnya mempunyai bias dan tidak
bisa bertindak tegas terhadap Tony B.

Sekeluarnya dari penjara, Tony B. kembali menjalani hidupnya sebagai
kriminal. Dalam sebuah aksinya, Tony B. membunuh seorang kerabat
keluarga mafia lain. Timbullah antara keluarga Soprano dan keluarga
mafia pesaingnya tersebut.

Bukannya bertindak tegas, Soprano malah mengangkat Tony B. menjadi bos
salah satu kasinonya. Padahal, sebagai salah satu kapten di bawah
Soprano, Tony B. harus selalu berkonsultasi dengannya sebelum
bertindak. Tindakan vigilante Tony B. menyebabkan Soprano kehilangan
muka di hadapan lawan dan bawahan bawahannya.

Kasak kusuk mulai muncul di antara para kapten Soprano. Namun
mengingat kedudukan Soprano, tiada yang berani berbicara. Hanya si
penasehat, alias consiglieri, yang berani mengungkapkannya. Itu pun
dengan rasa segan. Menanggapi itu, Soprano tidak bergeming.

Hingga akhirnya Tony B. kembali beraksi sendiri. Dia menghabisi adik
dari Phil Leotardo, rekan dari keluarga mafia saingan Soprano
tersebut. Phil membalas dengan menganiaya salah seorang kapten
keluarga Soprano. Itu pun masih belum memuaskan Phil. Dia ingin Tony
B. diserahkan padanya dan mengalami penderitaan yang panjang.

Kali ini, Soprano tidak bisa mengelak lagi. Soprano harus menghukum
sepupunya atau organisasinya hancur. Di satu pagi hari, dengan
tangannya sendiri Soprano mengantarkan Tony B. ke alam baka.

Tiga Jenis Karyawan

Dalam buku terbarunya berjudul Winning, Jack Welch mengingatkan para
leader manager untuk bersikap tegas.

Menurut Welch, ada tiga jenis karyawan di sebuah perusahaan. Karyawan
tipe pertama hidup sesuai dengan visi dan misi perusahaannya. Selain
itu, mereka antusias dengan pekerjaannya dan mereka menjadi bintang
dalam organisasi tersebut. Welch menuliskan bahwa di tiap organisasi
ada sekitar 20% karyawan tipe pertama ini.

Yang terbanyak adalah tipe kedua. Mereka berjumlah sekitar 70% dari
seluruh karyawan. Tipe kedua ini mempunyai kemampuan yang dibutuhkan
perusahaan. Tetapi sayangnya, karena satu dan lain hal, karyawan yang
termasuk tipe ini tidak termotivasi untuk bekerja dengan antusiasme
dan hasil yang ditunjukkan oleh tipe pertama.

Tipe terakhir adalah para karyawan yang mbalelo. Bukannya mendukung
perusahaan, mereka cenderung merugikan perusahaan dengan
ketidakpedulian mereka atas tujuan perusahaan. Mereka berjumlah
sekitar 10% dari populasi karyawan yang ada.

Tipe terakhir ini berpengaruh negatif pada dinamika organisasi. Mereka
meruntuhkan moral para pekerja yang lain dengan kinerja mereka yang
buruk. Pada akhirnya keseluruhan organisasi menderita karena beberapa
orang yang tidak bekerja dengan baik.

Buat Jack Welch, hanya ada satu penyelesaian bagi 10% karyawan ini:
berhentikan mereka. Tentu saja, ini penyelesaian yang paling logis dan
paling baik. Hanya yang menjadi pertanyaan, bagaimana caranya?

Melepaskan seseorang bukanlah sesuatu yang mudah. Dalam miniseri The
Sopranos, Tony Soprano digambarkan sebagai persona yang dingin.
Psikiaternya bahkan menyebutnya extremely anti social. Tetapi sebagai
seorang Italia sejati, Tony mempunyai perasaan yang sangat dekat
dengan sepupunya Tony B. Sangat sulit baginya untuk menghukum Tony B.

Soprano mendapatkan pelajaran berharga dari sini. Dia hampir saja
menghadapi perang antar keluarga mafia. Seorang kaptennya dirawat di
rumah sakit setelah dianiaya oleh kelompok pesaingnya. Lebih parah
lagi, Soprano harus merelakan kehilangan konsesi di salah satu
bisnisnya untuk memenangkan hati keluarga mafia saingannya itu.
Kerugian yang sangat besar.

Contoh dalam dunia bisnis tidak kalah banyak. Perusahaan komputer
Hewlett Packard memecat Carly Fiorina karena kegagalannya memberikan
hasil yang diinginkan. Sayangnya ini harus dibayar dengan harga saham
HP yang jatuh sangat tajam setelah merger antara HP dan Compaq.
Carly-lah yang menjadi sponsor utama merger tersebut. Kita tahu,
merger itu tidak menghasilkan perusahaan yang lebih baik.

Dewan komisaris kemudian mengambil langkah tegas dengan memecat Carly.
Penggantinya segera memisahkan bisnis komputer dan bisnis printer HP.
Langkah ini, walau terlambat, mengembalikan kepercayaan para investor.
Harga saham HP mulai menanjak. Tapi kerugian telah terjadi.
Kepercayaan karyawan hilang, harga saham belum mencapai harga sebelum
merger, dan pangsa pasar pun berkurang. Belum lagi kompensasi yang
diberikan untuk memberhentikan Carly Fiorina. Menurut cnn.com, Carly
mungkin mendapatkan kompensasi sebesar $42 juta!!! Jumlah yang luar
biasa mengingat hanya kerugian yang dihasilkannya.

Menurut Welch, banyak manajer yang memilih untuk tidak memecat
bawahannya yang tidak perform. Buat banyak orang, pekerjaan menjadi
identitas mereka. Terkadang lingkungan pekerjaan bahkan menjadi
keluarga kedua seseorang. Selain itu, pekerjaan juga memberikan
jaminan akan adanya penghasilan tetap. Wajar saja perasaan kuatir dan
bersalah muncul saat seorang manajer menghadapi karyawan yang akan
dipecat.

Seorang manajer harus mempunyai sikap caring atas bawahannya. Hal ini
juga harus ditunjukkan saat memberhentikan karyawan. Buatlah karyawan
anda tidak merasa tersinggung saat proses tersebut dilakukan. Karyawan
yang dipecat juga haruslah tahu bahwa ini adalah tindakan terakhir
yang harus dilakukan. Pemecatan tersebut adalah pilihan terbaik dari
berbagai opsi. Dengan mengerti hal ini, harga diri karyawan tersebut
tetap terjaga.

Memberhentikan seorang karyawan bukanlah hal yang mudah. Tetapi ini
menjadi salah satu tugas seorang pemimpin untuk memastikan
organisasinya berjalan sesuai dengan misi dan visinya. Dalam
prosesnya, manajer perlu memastikan karyawan mengerti dan menerima hal
tersebut.

=========================
Baca artikel leadership, management, dan motivasi di:
http://leadershipinfo.blogspot.com




------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
<font face=arial size=-1><a 
href="http://us.ard.yahoo.com/SIG=12hgqdqr8/M=362335.6886444.7839734.2575449/D=groups/S=1705034722:TM/Y=YAHOO/EXP=1124464004/A=2894362/R=0/SIG=138c78jl6/*http://www.networkforgood.org/topics/arts_culture/?source=YAHOO&cmpgn=GRP&RTP=http://groups.yahoo.com/";>What
 would our lives be like without music, dance, and theater?Donate or volunteer 
in the arts today at Network for Good</a>.</font>
--------------------------------------------------------------------~-> 

=================================================================
"Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day!" -- Ida & Krisna

Jangan lupa untuk selalu menyimak Ida Krisna Show di 99.1 DeltaFM
Senin - Jumat, pukul 06.00 - 10.00 WIB
SMS di 0818-333582
=================================================================
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/idakrisnashow/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke