Rieke Diah Pitaloka Sepakat Bercerai
Artis Rieke Diah Pitaloka memilih bercerai daripada harus mendua atau diduakan. Ia dan suaminya Donny Gahral sudah membuat perjanjian itu sebelum menikah. Mereka sepakat, bila di dalam perjalanan rumah tangga salah satu dari mereka mendua, mereka harus memilih. Bila "orang baru" yang dipilih, mereka harus bercerai. "Itu sudah kesepakatan kami. Tidak boleh mendua. Jadi, kalau salah satu dari kami punya pilihan lain, dia harus menentukan siapa yang akan dipilih. Kalau, memilih yang baru, kami harus bercerai. Perceraian, menurut kami lebih baik daripada salah satu pihak tersakiti karena harus berbagi cinta," kata Rieke yang ditemui di Plaza Semanggi baru-baru ini. Sebagai aktivis yang kerap membela kepentingan perempuan, Rieke bilang, tidak mungkin seseorang rela berbagi kebahagiaan. Paling tidak, pemeran sentral di film Berbagi Suami ini pernah merasakan bagaimana tidak enaknya dipoligami saat mendalami peran di film itu. Tapi sialnya, poligami atau poliandri tetap dilakukan. Dan, kata Si Oneng kasus berbagi suami atau istri dianggap tidak pantas dibahas karena selalu menyinggung ruang agama, yang sensitif dan rentan salah penafsiran. Rieke mengaku juga kecewa berat ketika seorang tokoh agama melakukan poligami. Katanya, bukan tidak mungkin masyarakat akan menganggap hal itu adalah lumrah bahkan sunnah. "Dari dulu sudah ada undang-undang yang melarang poligami. Ada undang-undang, kasus poligami tetap marak. Saya pikir harus ada perubahan wacana berpikir dalam masyarakat. Jangan agama menjadi alat legitimasi," katanya. "Salah kalau poligami disebut sebagai hal-hal yang mencegah perzinahan. Kesannya lelaki enggak bisa mengendalikan hasrat seksualnya. Padahal mereka kan punya ahlak dan budi yang bisa dipakai untuk mengendalikan nafsu itu," tambahnya. Rieke menganjurkan agar Indonesia mencotoh Iran. Negara yang notabene negara Islam, menghukum berat warganya yang berpoligami. "Kita yang mayoritas Muslim mungkin perlu melakukan hal itu," tambahnya. (sra) Sumber: Warta Kota [Non-text portions of this message have been removed]