Kawan2 Milis Yth,

Tanggal 3 Agustus y.l. RIM  mengumumkan akan meluncurkan produk2 baru ponsel 
BlackBerry yang diklaim  akan mempunyai kecepatan lebih tinggi dengan 
menggunakan Sistem Operasi  baru versi-7. Namun para pengamat teknologi 
meramalkan bahwa ponsel2  baru BlackBerry itu akan gagal dipasarkan dalam 
melawan produk2 ponsel  baru Apple iPhone 5 dan ponsel2 terbaru Android. Ini 
utamanya disebabkan  oleh tidak adanya fitur2 baru di ponsel2 baru BlackBerry, 
selain dari  perubahan sistem operasinya menjadi versi-7.  Berikut ini 
adalah analisisnya:



Tidak ada fitur2 baru yang dikembangkan di ponsel BB baru.
Sistem Operasi BlackBerry versi 7 tidak banyak beda dengan versi 6, apalagi 
bila dibandingkan dengan iPhone 5 dan Android baru.
RIM sepertinya tidak memikirkan akan munculnya iPhone 5 dan Android terbaru 
sebagai pesaingya.

RIM tetap mempertahankan keyboard fisik, padahal para pesaingya umumnya pakai 
keyboard virtual.
Pelanggan sekarang pintar, memilih produk bukan dari merek, tetapi dari 
kecanggihan fitur2nya.
Timing peluncuran produk2 baru  BlackBerry sudah terlambat 1-bulan. Sekarang 
semua orang menanti produk  iPhone 5 yang baru, bukan lagi BlackBerry...
Konsumer sudah tidak menyukai fitur2 BlackBerry lama, kalau fiturnya tetap 
sama, pasti tidak ada yang mau beli.
RIM mengandalkan bahwa produknya akan tetap dipakai oleh kalangan  bisnis, 
padahal sekarang asumsi itu sudah tidak berlaku, sebab  perusahaan2 sudah 
membolehkan karyawannya pakai produk iPhone maupun  Android sesuai pilihan 
masing-masing.
RIM ingin mengikuti jejak Apple  dengan strategi marketing "push" karena memang 
Apple selalu meluncurkan  produk baru dengan fitur2 yang lebih canggih yang 
dinanti para  pelanggan.. Kalau RIM dengan fitur yang sama, walaupun kecepatan 
lebih  tinggi, maka strateginya akan gagal, karena tidak ada fitur baru yang  
menarik.
Para developer sudah meninggalkan RIM, sebab produk2nya tidak berubah, statis.

Baru-baru ini RIM telah mengurangi jumlah karyawannya sampi ribuan  orang, 
sebab penghasilannya makin menurun, kalah bersaing dengan ponsel  baru Android 
dan iPhone. Produk RIM BlackBerry kurang laku di Eropa dan  Amerika Serikat. 
Namun yang aneh, produk RIM masih laku di Indonesia.

Silahkan ditanggapi anomali penjualan RIM BlackBerry di Indonesia, mengapa 
masyarakat Indonesia masih juga melirik produk ini?
Semoga bermanfaat.

Wassalam,
S Roestam
http://wartaduniamaya.blogspot.com

Kirim email ke