Ikut nimbrung nih ..... mungkin saya bisa memberikan sedikit gambaran , * Pagi-pagi awal transaksi , di kasir ( client ) melakukan download data di server secara otomatis ke komputer client seperti data master : produk ,customer, harga , promosi dan sebagainya , hanya untuk keperluan program POS saja. data tersebut di pergunakan hanya jika server atau koneksi jaringan bermasalah
* Jika tidak ada masalah dengan server atau jaringan maka kasir harus menggunakan data server * Jika ada masalah dengan server atau putusnya jaringan : -- ambil dan pisahkan uang yang ada di kasir yang akan di buka kasir cadangan -- buka kasir cadangan dengan kode kasir baru dan no transaksi baru tidak mengikuti no transaksi yang sudah ada di server -- transaksi seperti biasanya dengan menggunakan data yang ada di client / kasir cadangan * Jika masalah dengan server atau jaringan sudah bisa di perbaiki -- tutup kasir cadangan yang otomatis akan menjalankan upload data ke server untuk mengurangi stock dan menambah data penjualan di server, ambil uang kasir cadangan di drawer -- masukan kembali uang kasir utama yang sebelumnya di pisahkan yang transaksinya terputus karna masalah server atau jaringan -- Kasir utama siap beraksi kembali Thank's Arief ----- Original Message ----- From: antony To: indoprog-vb@yahoogroups.com Sent: Thursday, June 14, 2007 3:52 PM Subject: RE: [indoprog-vb] tanya sistem aplikasi POS,inventory terima kasih atas saran-saran para milis, namun saya ada ketemu masalah misalnya gini,pas pula kalo komputer server itu rusak atau hang jadinya kasir tidak usah transaksi kalo hanya patokan databasenya memakai database di server.... namun kalo untuk memakai database lokal dan server saya binggung no.invoice struknya mau ambil dari mana?soalnya kan tidak berhubungan lagi ke server jika bermasalah servernya. david J M <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Untuk aplikasi POS yang menggunakan sistem Server-Client di retail (1 LAN) saja, sepertinya cukup menggunakan 1 buah database di Server (bisa SQL Server atau mySQL). Bukankah tujuan Server-Client itu data disimpan di Server ... ? Selama pengalaman saya, untuk membuat sinkronisasi antara 2 database atau lebih, tidaklah mudah. Pembuatan programnya dan logika jauh berbeda dibandingkan dengan Server-Client. Programmer harus mengerti konsep Trigger dan Stored Procedure. Baru untuk hubungan Pusat dan cabang di beda LAN / kota, baru bisa memakai konsep sinkronisasi Server ke Server. Jika ingin tetap membuat aplikasi POS lewat sinkronisasi : Penyimpanan transaksi lebih baik menggunakan model BeginTrans, CommitTrans dan RollbackTrans untuk menghindari kesalahan data. Seperti Pak Aries tulis, pencatatan stok hanya ada di Server lewat trigger. Di kasir, hanya ada penjualan. Jika berhub dengan server, langsung update ke server. Jika tidak, simpan perintah penjualan di tabel Sinkronisasi. Setelah kasir login, jika ada perintah di tabel Sinkronisasi, langsung jalankan perintah itu untuk update ke server. Setelah semua perintah selesai dijalankan, hapus semua perintah tersebut. Jika gagal, beri pesan gagal dan rollback semua perintah yang dimaksud. Kegagalan sinkronisasi antara Server dan Client, biasanya jika di kompie Server masih belum dimasukkan pembelian stok barang. Sehingga saat terjadi sinkronisasi, trigger (di server) untuk memotong stok barang menghasilkan pesan kesalahan karena stoknya kurang. Jika demikian, maka user harus memasukkan data pembelian terlebih dahulu di Server. Pembelian di server Tidak update data ke POS. Best Regards, David J M Advess - ISV [Non-text portions of this message have been removed] --------------------------------- Building a website is a piece of cake. Yahoo! Small Business gives you all the tools to get online. [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]