Teman-teman,

Susah ya kalau setiap teman muslim kita berpendapat
seperti ini, dunia ini nggak akan tenang.  Selalu ada
kebencian , sirik dll yang bukan tujuan utama kita
beragama. 

Kita sebagai orang muslim sepertinya nggak adil, kita
merasa yang paling benar dan menganggap mereka yang
bukan muslim sebagai orang di bawah kita.  Saya sangat
sedih dan kecewa dengan sikap-sikap seperti itu.  Saya
telah bertahun-tahun berusaha membangun kerukunan
hidup beragama.  Hidup sehari-hari tanpa memandang,
anda beragama apa sih ... dll ... Tapi akhirnya malah
seperti ini.  Banyak yang mengatas namakan AGAMA untuk
kepentingan pribadi, karena kita merasa bahwa mereka
yang bukan muslim selalu ada di bawah kita.

Mereka memang kafir (menurut agama kita), tapi banyak
justru perbuatan mereka yang jauh lebih baik dari
kita.   Mereka selalu membantu kita tanpa memikirkan
agama apa kita ini, tapi kita selalu hanya membantu
sesama kita yang beragama ISLAM saja.  Kita sudah jauh
sekali dari norma-norma KEISLAMAN ...  

Kalau semuanya berjalan seperti yang sekarang ini,
gimana citra ISLAM nanti?  Apa dalam sejarah akan
tertulis: "Masalah mengenai orang-orang ISLAM yang
dibantai di Ambon sudah dibalaskan dengan kekuatan
islam yang ampuh ... banyak orang-orang kafir yang
telah dihabisin nyawanya.  Hidup ISLAM!!!"

Lebih baik kalau tertulis: "Kerendahhatian dan
keramah-tamahan orang ISLAM di Indonesia telah
berhasil menyelesaikan kerusuhan yang berbau agama". 

Saya membaca sebuah buku, lupa namanya, yang berisikan
doa-doa orang-orang Kristen, yang membuat saya jadi
merasa makin sedih.  Dalam doa itu ada kalimat:
" ... ampunilah kami seperti kami mengampuni yang
bersalah kepada kami ... bebaskanlah kami dari
perbuatan jahat ...". 

Salam PERDAMAIAN,

KS.

--- Andi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Sdr. ARCADIA yg baik,
> Anda kok bingung dengan sebutan orang kafir, sih?
> Itu kan cuma sebutan umat 
> Islam bagi orang yang tidak mau menganut agama
> Islam. Dari sudut pandang 
> agama Islam, orang yg demikian memang disebut orang
> kafir. Artinya apakah 
> ia beragama Kristen, Hindu, Budha atau lainnya, ia
> termasuk orang kafir 
> bagi umat Islam. Memang banyak orang tidak merasa
> nyaman dibilang kafir, 
> sepertinya konotasinya buruk sekali. Makanya dalam
> hubungan antar umat 
> beragama tidak dianjurkan menyebut seseorang kafir,
> takut menyinggung perasaan.
> 
> Tapi anda perlu ingat juga kalau Islam mengajarkan
> untuk menghormati hak 
> mereka yg disebut kafir itu untuk menganut
> keyakinannya itu. Sekarang kalau 
> umat Islam diserang oleh kaum non-Islam (dengan
> sendirinya kafir), tentu 
> sah bila umat Islam melawan. Namun memang kembali
> lagi, tidak semua orang 
> non-Islam melakukan tindakan demikian. Untuk yg
> begini tentu suatu 
> kesalahan bila diperangi juga. Kita tidak boleh
> menyamaratakan orang, toh 
> buktinya kita bisa hidup berdampingan secara damai
> selama ini.
> 
> Memang saya dengar awal pertikaian di Maluku bukan
> langsung urusan agama, 
> tapi faktanya sekarang sudah demikian. Saya pikir
> kalau semua pihak menahan 
> diri dan kembali kepada sikap saling menghormati
> keadaan akan jauh lebih 
> baik. Walau saya akui kondisi di sana nampaknya
> sudah sangat parah dan 
> berlarut-larut dalam dendam.
> 
> Masalahnya kini umat Islam di sana dibantai. Saya
> setuju bila umat Islam 
> membantu saudaranya mempertahankan diri di Maluku,
> tapi saya tidak setuju 
> bila sampai terjadi tindakan di luar batas
> mempertahankan diri. Misalnya 
> tindakan membakar gereja karena membalas mesjid yg
> terbakar, saya pikir itu 
> melampaui batas dan salah. Toh Rasulullah Muhammad
> SAW memberi contoh 
> dengan memaafkan orang yang pernah akan membunuhnya
> padahal kalau beliau 
> mau dengan mudah orang itu dapat dibunuhnya. Meski
> demikian di medan perang 
> ketika umat Islam diserang, tidak ada keraguan untuk
> melawan. Itu pun 
> ketika musuh (kaum kafir) menyerah ia tidak boleh
> disakiti.
> 
> Makanya saya mengimbau, bagi umat Islam untuk tidak
> melupakan apa yg sudah 
> dicontohkan Rasulullah itu. Jangan sampai terjadi
> pengganyangan orang kafir 
> yg tidak ikut memerangi umat Islam. Ingatlah bahwa
> Islam adalah agama yang 
> rahmatan lil alamin, rahmat bagi alam semesta.
> 
> Bagi rekan-rekan sesama muslim, selamat hari raya
> Idul Fitri.
> Bagi semua rekan INDOZ Net, saya mohon maaf lahir
> dan batin bila ada 
> kesalahan saya dalam mengungkapkan pendapat di media
> mailis ini, yang 
> mungkin disengaja maupun tidak disengaja, tidak
> berkenan di hati saudara 
> semua.
> Minal Aidin wal Faidzin...
> 
> At 19:47 07/01/00 , you wrote:
> >Saya baru saja mendengarkan wawancara antara Pak
> Amien Rais dan SCTV dalam
> >program Liputan 6 Petang.
> >Ketika ditanya soal rencana mosi tidak percaya oleh
> Gogon, dengan jelas
> >Amien Rais menyatakan bahwa memang ada satu orang
> yang berkata seperti itu,
> >namun hal itu tidak mungkin dilakukan, karena
> Indonesia mempergunakan
> >sistim kabinet presidensiel.
> >
> >Lalu pertanyaan saya yang kafir itu siapa ya Mas ?
> Bukankah orang Indonesia
> >semuanya beragama ? Kok ada yang kafir sih ?
> Marilah kita memandang  secara
> >baik, jangan dipandang dari sudut tertentu saja,
> nanti jadinya enggak beres
> >beres dong ! Karena masalahnya nanti jadi
> mengganyang orang Kafir ( alias
> >yang bukan Islam ), padahal perseteruan di Ambon
> dan Maluku awal
> >ceriteranya bukan seperti ini kan ? Selamat
> Idulfitri bagi yang merayakan.
> 
> 
__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Talk to your friends online with Yahoo! Messenger.
http://im.yahoo.com

Kirim email ke