Definisi "Matematika" dewasa ini justru memberi saham terhadap "kurang
membuminya" atau "kurang apresiatifnya" mata pelajaran tersebut.
     Definisi "Matematika" masih memberi kesan sebagai sistem dari mekanisme
simbol. Ini pun sekaligus memberi kesan bahwa "simbol" lebih dulu muncul
ketimbang "Matematika".
     Seharusnya "Matematika" dipandang sebagai sistem pemecahan problema
dari reaksi indera manusia terhadap fenomena alam.  Sehingga akan muncul
kesan "Matematika" lebih dulu muncul ketimbang "simbol".
     Bayi yang menangis, kemudian terdiam setelah dipangku orangtuanya,
berarti proses Matematika pada pikirannya sudah berjalan. Sama juga dengan
bayi yang kaget ketika dikejutkan suara gaduh.
    Karena itulah, "Matematika" harus mengalami Redefinisi.


Salam,

Nasrullah Idris





Kirim email ke