Jika di jalanan anda menemui seorang yang menjual puring-puring di bawah ini dengan harga Rp 25.000 per polybag langsung aja dibeli nggak usah ditawar ...
************************ PURING (CODIAEUM) JENIS BARU TAMPIL ATRAKTIF Puring (Codiaeum variegatum) agaknya menjadi tanaman pagar favorit. Sosoknya yang rimbun dan tegak bisa menggantikan bentuk pagar tembok. Karena mudah tumbuh dan memasyarakat, puring sering diremehkan. Namun tidak demikian dengan beberapa puring corak baru ini. Sebut saja puring apel, puring jengkol, puring dasi, puring keris, dan puring oscar. Namanya memang masih nama dagang. Mereka itu merupakan hasil persilangan. Puring jenis ini didatangkan dari Bangkok setahun lalu, kata Dedy Supriyadi, kolektor puring di Rawa Belong, Jakarta. Awalnya hanya batang atas, lantas disambung dengan puring biasa sebagai batang bawahnya. Tiga bulan kemudian, batang atas dan batang bawah menyatu. Jadilah bibit puring setinggi 20 cm, dibandrol Rp 150.000. Menurut Dedy, puring apel dan kura-kura diperbanyak dengan cara sambung dan cangkok. Untuk mencangkok, butuh waktu 2 bulan hingga akar tumbuh dan siap tanam. Perihal media, pemilik Safira Flora ini mencampur sekam bakar, sekam mentah, kotoran kambing dan tanah bakar. Intinya, media tidak padat. Puring tahan sinar matahari lang-sung. Agar daunnya bagus, pemupukan perlu dilakukan. Enam bulan sekali dengan slow realease fertilizer alias pupuk yang tidak gampang larut. Pupuk jenis ini lebih awet dan lebih hemat. Karna ulat sering makan daun puring, meski jarang terjadi. * Jenis-Jenis Puring Anyar PURING APEL Dinamai apel karena bentuk daunnya bulat dengan bagian ujung daun agak berlekuk, mirip buah apel yang dibelah. Warnanya atraktif. Daun yang muda berwarna kuning cerah. Setelah agak tua muncul warna hijau. Daun tua merah marun dan merah cerah. Ada juga yang sudah muncul warna merah sejak awal. PURING JENGKOL Bentuknya bulat mirip jengkol. Ukuran daunnya tidak sebesar puring apel. Tidak semua daunnya bulat. Ada daun yang panjang seperti bulu ayam jantan, berwarna merah dan hijau gelap. PURING KURA-KURA Dinamai kura-kura karena corak daunnya mirip corak kerapas kura-kura. Daun yang 'sudah jadi' berwarna merah marun kotak kuning. Bentuk daun sama dengan bentuk daun puring biasa. PURING DASI Bentuk daunnya panjang seperti dasi. Kebanyakan berwana hijau, dengan garis tengah kuning cerah. Bagian pangkal daun agak melebar seperti dasi. PURING KERIS Panjang seperti puring dasi, hanya bagian tepinya agak berlekuk sehingga mirip keris. PURING OSCAR Koleksi Ratna Flower, Jakarta, ben-tuknya tidak begitu berbeda dengan puring biasa. Yang menjadi unik, susunan daunnya kompak. Warna juga menarik. Flona Edisi 47/111 Januari 2007