Satu Abad Tersembunyi, Princeton University akan Publikasikan 200 Dokumen Penting Islam Secara Online

13/12/2005 11:28 WIB

eramuslim - Setelah hampir 100 tahun tersimpan dan tidak dipublikasi, Princeton University kini sedang memulai sebuah proyek untuk membuat katagorisasi, sistem digital dan menampilkan melalui internet sekitar 200 dokumen peninggalah sejarah Islam yang paling penting.

Saat ini, Princeton University memiliki lebih dari 10 ribu peninggalan sejarah Islam berupa dokumen-dokumen yang ditulis tangan, buku-buku dan surat-surat penting. Koleksi yang berasal dari awal disebarkannya Islam yaitu sekitar abad ke-8 dan ke-9 sampai kejatuhan khilafah Ustmaniyah pada awal tahun 1900-an ini, merupakan koleksi terbesar di Amerika Utara.

Dengan ditampilkannya sebagian dokumen tersebut secara online, para cendikiawan dari seluruh dunia diharapkan bisa melakukan studi atas dokumen-dokumen tersebut.

Kurator manuskrip di Princeton University, Don Skemer mengatakan, koleksi yang dimiliki oleh universitasnya merupakan sumber pengetahuan dunia. "Setiap koleksi yang selama ini mungkin hanya ada dalam imajinasi anda, bisa anda temukan di perpustakaan, semuanya ada di sana," kata Skemer.

Dokumen-dokumen bersejarah itu akan di-scan terlebih dahulu sebelum ditampilkan di internet. Di antaranya adalah salinan Al-Qur'an yang berasal dari abad ke-9, beberapa tafsir ayat suci Al-Qur'an dan hukum Islam, traktat beberapa filosofi, ilmu pengetahuan, seni, obat-obatan, sejarah, puisi sampai hal-hal yang bersifa magis.

Ilustrasi dan tulisan dalam dokumen-dokumen tersebut menggunakan tinta, namun masih nampak jelas dan awet meski usianya sudah ratusan tahun. Buku-buku yang ada dalam koleksi perpustakaan Princeton University termasuk buku yang memuat gambar-gambar tentang perang-perang dan penaklukan yang terjadi di masa lalu.

"Anda tidak bisa menentukan harga atas peninggalan bersejarah ini. Koleksi-koleksi yang ada membutuhkan waktu lebih dari 100 tahun untuk mengumpulkannya," sambung Skemer.

Dokumen-dokumen sejarah Islam yang ada di Princeton mulai dikumpulkan oleh para alumni universitas itu pada akhir tahun 1800-an dan diserahkan ke pihak universitas pada 1942. Dokumen-dokumen tersebut ditulis dalam bahasa Arab, Persia, Turki dan bahasa-bahasa lainnya. Semua manuskrip disimpan dalam ruangan yang aman dengan pengaturan udara yang baik, untuk menjaga agar dokumen-dokumen itu tidak cepat rusak.

Di antara dokumen-dokumen itu, terdapat buku manual pertanian yang ditulis pada abad ke-15. Dalam buku itu terdapat penjelasan tentang berbagai jenis daun-daunan dan cara bercocok tanam. Ada juga buku petunjuk bagaimana cara menulis surat yang baik.

Sumber Penelitian Umat Islam

Rencana Princeton University untuk menampilkan sejumlah dokumen penting Islam itu secara online, mendapat sambutan positif dari Ketua Majlis Syuro negara bagian New Jersey, Yaser Al-Minsyawy, yang juga ketua dewan masjid di wilayah itu. Ia mengatakan, dokumen-dokumen itu akan membantu para cendikiawan Muslim atau umat Islam pada umumnya di seluruh dunia yang ingin mempelajari peninggalan sejarah mereka.

"Satu dari sekian banyak hal yang membuat kehidupan umat Islam lebih mudah adalah tersedianya informasi di internet. Sebagai contoh, saya harus memberikan sejumlah ceramah dan itu membutuhkan banyak waktu. Sekarang jauh lebih mudah dibandingkan 10 tahun yang lalu. Anda tinggal mengakses internet dan mencari topik yang ingin anda bicarakan, semuanya banyak tersedia di sana," papar Al-Minsyawy.

Sejumlah teks kuno yang akan ditampilkan secara online akan diambil gambarnya dengan menggunakan kamera yang tidak merusak kertas dan tinta dalam dokumen yang bersangkutan.
Kamera digital yang digunakan untuk proyek online ini hanya bisa mengambil empat atau lima halaman per jamnya karena banyak file-file yang harus dibuat fotonya.

Untuk keperluan men-scan 200 dokumen tertulis dibutuhkan waktu dua tahun, setelah itu masih dperlukan sekitar satu setengah sampai dua tahun lagi sebelum benar-benar bisa menampilkannya secara online.

Skemer mengatakan, siapa saja boleh mengakses dan melihat isi dokumen-dokumen ini melalui internet tanpa harus khawatir terkena delik tentag hak cipta, karena dokumen-dokumen itu merupakan peninggalan bersejarah yang bisa dinikmati oleh masyarakat umum. (ln/aljz)
-------------------------------------------------------------- Milis Masjid Ar-Royyan, Perum BDB II, Sukahati, Cibinong 16913 Website http://www.arroyyan.com ; Milis jamaah[at]arroyyan.com

Kirim email ke