> Date: Tue, 03 Jan 2006 00:40:16 -0000
> Subject: bagus nih..baca  ya...
>  tentang alif  [anak autis yg disayang ALLAH]
>
> TENTANG ALIF
>      Alif berumur 8 tahun 9 bln ketika meninggal, kelas 3 Michael  Jordan
di SD  Lazuardi-Cinere. Alif mempunyai daya tahan tubuh yang bagus (tinggi
137 cm dengan berat 41.5kg), sehingga waktu awal desember'05  adik2nya kena
campak dan flu, Alif sehat sehat saja.      Pada tgl 9 November'05 Alif
disunat di dr Ariono (ngikut jejak  Ikhsan-nya Bu Ita). Alif sendiri yang
ngotot minta disunat setelah Lebaran, dan minta gitar sebagai hadiahnya.

>
> Perkembangan Alif sangat membanggakan, baik edukasi,  sosialisasi,
komunikasi, dan perilaku.  Sewaktu acara Isra Mi'raj di  Lazuardi, Alif
mengikuti lomba pidato dan berhasil menjadi juara 1.  Pada saat pengumuman
pemenang, Alif diminta tampil lagi berpidato di  depan seluruh murid & guru
SD & SMP Lazuardi. Adiknya Alif (Ifi) yg juga bersekolah di Lazuardi (kls
2),cerita ke saya: "Bunda, kakak Alif hebat deh, pidatonya bagus .. gayanya
juga keren" , Alif menimpali "pidatoku kayak Bung Karno, Bun...".
>      Alif juga hobby musik, les drum di Purwacaraka, dan setelah  sunat
dibelikan gitar karena diapun minat belajar gitar. Gurunya  bilang : "kalau
game tebak lagu, pasti diborong Alif, dari mulai  lagu Peterpan, Jamrud,
Gigi, Koes Plus, lagu2 baru di MTV, sampai  lagu Oma Irama.....Alif pasti
tau".
> Alif juga pencinta bola, ikut ekskul bola di sekolah, dan tidak pernah
absen  nonton pertandingan  bola.

> >
> Alif rajin sholat, jika Ayah tidak ada di rumah maka Alif yg. jadi  imam
sholat untuk Bunda & adik2nya. Setiap Subuh, dia membangunkanku  untuk
sholat. Dia nyalakan lampu kamar,matikan AC dan buka pintu,  supaya aku tdk
berlama-lama di bawah selimut Ketika dia melakukan kesalahan, dan Bundanya
cemberut, dia pasti  langsung memelukku "Ibun..(panggilan sayangnya untuk
Bunda)", dan  kalau aku diam saja dia akan bilang: " Ibun cantik,
sayangku...cintaku...maafin aku dong Bun".
> Biasanya saya luluh juga dan memeluk dia, menggelitik lehernya, sampai dia
tertawa kegelian.
>
> HARI HARI TERAKHIR ALIF
>      Semuanya terus berjalan seperti biasanya, tapi bedanya setelah
disunat Alif  sangat manja sama Bundanya, maunya dipeluk2, duduk dipangkuan,
sambil cium2  dan bilang "I love you Ibun..."      Hari Kamis (15/12/05) ada
acara ke Sea World dengan teman2 &  guru2 Lazuardi,  disana Alif ikut game
dan terlihat happy banget (saya lihat di  foto2nya,  gaya Alif sangat
ceria). Kamis sore itu, setelah saya pulang kerja,  Alif bilang: "Bun, aku
pusing, malam ini gak usah belajar ya...". Seminggu menjelang EHB tgl
19/12/05, saya memang sudah menyiapkan  soal-soal latihan  yang harus
dikerjakan anak2 setiap sore, dan malamnya kita review  bersama-sama. Saya
pegang lehernya, sedikit hangat, dan saya  jawab: "Ya udah, kakak (panggilan
kami untuknya) istirahat aja, biar  nanti sehat waktu EHB".  Dan seperti
malam2 sebelumnya, Alif kemudian mengajak saya tidur.  Dia selalu menunggu
saya, katanya : "kalau gak dipeluk Bunda, aku  gak bisa tidur".  Menurut
mbaknya, Alif sudah dikasih Panadol Syrup.
>      Besoknya, Jumat (16/12/05) dia tanya: "Aku sekolah gak Bun?"  Aku
pegang kening dan lehernya, sudah tidak hangat. Aku  jawab: "Rasanya gimana
Kak?  Kalau sudah enakan bisa sekolah, tapi kalau masih pusing istirahat
saja di rumah, biar nanti fit untuk EHB". Dan akhirnya diputuskan  hari itu
Alif belajar di rumah saja, karena katanya masih pusing.
> Dan sayapun pergi ke kantor seperti biasa. Siang saya sempet tlp ke
rumah, katanya Alif males makan tapi akhirnya mau juga makan beberapa suap,
dan Alif sempat muntah setelah makan. Saya  tanya :"apanya yang sakit Kak?"
dia jawab: "perutku sakit Bun.." Aku  pikir masuk angin atau kecapek-an kali
sehabis dari Sea World. Malam  itu sepulang dari kantor, saya liat Alif
habis sholat Maghrib  bersama Ayah & Adik2nya, terus tiduran di kamar bawah
dan  bilang "malam ini aku mau tidur di kamar bawah saja dengan Ayah".
> Bunda : "tumben Kak gak mau tidur dengan Bunda. Ayah kan masih  mandi,
Bunda peluk dulu deh sampai kakak tidur". Alif: "Aku mau  istirahat aja
sendirian, Bunda jaga adik2 aja". Saya tetap saja  peluk Alif Sampai 3x Alif
mengatakan kalimat yang sama: "Aku mau  istirahat sendirian, Bunda jaga
adik2 aja". Sama sekali saya tidak  menangkap firasat apa2. Akhirnya setelah
menemani dia baca do'a sebelum tidur, saya cium dia dan  membisikan:
"selamat malam sayang, mimpi indah ya...I love you".
> Alif menjawab "I love you .." .
> Ini memang sudah menjadi acara rutin sebelum tidur.
>      Sabtu (17/12/05) pagi, ketika saya keluar kamar, Alif sedang  duduk
nonton TV. Bunda : "mau sarapan Kak? Bunda suapin ya".
> Alif :"aku makan sendiri aja, tapi gak mau nasi, mpek2 aja (tanpa kuah
cuka tentunya)".
> Mpek2 lenjer memang kesukaan Alif. Dia ngajak jalan ke Pondok Indah  Mall,
tapi katanya mau ke dokter dulu biar cepet sembuh. Akupun siap2  untuk
mengantar dia ke dokter, lagi2 dia bilang : "aku mau ke dokter  sama Ayah,
Bunda pergi dengan adik2 aja, nanti kita ketemu di Mall".
> Pagi itu saya bawa adik2nya ke kantorku (ada acara sebentar), dan  setelah
itu bisa nyusul Alif & Ayah di PIM. Kita setuju mau jalan ke  PIM-2,
mengingat Alif sedang kurang nafsu makan, dan hobbynya makan  Hoka Hoka
Bento paket special-1 tanpa mayonaise dan tanpa udang
>
> gulung tepung (biasanya kalau makan ini, Alif jadi semangat makan  dan
habis 2 porsi). Alif terus dibawa ke dokter di Hermina Depok,  menurut
dokter hanya gejala flu dan dikasih parasetamol untuk  mengurangi pusingnya.
> Siang itu Alif hanya makan sedikit, dan tidak lama kemudian muntah.
> Sempat pesan hot tea di Regal Cafe, Alif terus tiduran di kursi. Jam  4
sore pulang ke rumah. Dia minta dibelikan bakso, tetapi baru habis  2 bakso,
dia muntah lagi. Dikasih Vometa syrup agar dia tidak  mual.Akhirnya tiduran
sambil nonton bola di TV, masih berceloteh  mengomentari permainan bola.
Sejak jam 20.30 sesekali dia bilang  dadanya sakit dan bilang "aku gak bisa
muntah lagi Bun". Kita  berpikir mungkin  karena perutnya kosong dan dia
mual, jadi dadanya terasa ketarik.
> Kemudian dia sempat buang air besar 2x di toilet, seperti biasa dia  sudah
bisa membersihkannya sendiri. Kita khawatir dehidrasi, jadi  sering kita
kasih minum air putih dan pocari sweat, namun Alif  muntah. Tapi kondisinya
tidak terlalu mengkhawatirkan, dia masih  jalan bolak balik kamar mandi -
tempat tidur. Ketika saya peluk2,  dia bilang : "Bun, adik Rafi mau susu tuh
... bikinin dong".
> Ketika terlihat agak lemes, kita putuskan bawa ke rumah sakit  terdekat
(Hermina), karena takut keburu dehidrasi. Waktu diajak ke  rumah sakit, Alif
mengangkat tangannya: "Gendong aku Ayah...".
> Sebelum digendong, sempat saya kasih minum dulu, sekitar 1/4 gelas  dia
habiskan. Alif diantar ayahnya ke rumah sakit sambil di gendong,  saya
nungguin adik2nya di rumah (Ifi 7 th dan Rafi 5 th) karena  mereka tidak mau
ditinggal. Menurut ayahnya, sekitar 10 menit dari  rumah, tiba2 nafas Alif
terdengar seperti orang yang sedang mendengkur dan mulut Alif  mengeluarkan
busa. Setelah dipegang, dadanya berhenti berdetak. Ayah  dengan panik terus
nyupir ke Hermina Depok sambil satu tangan  pegang2 dada Alif, sekitar 10
menit kemudian sampai RS langsung digendong ke UGD. Dokter sempat melakukan
upaya, namun menurut  dokter Alif sudah meninggal ketika sampai di RS.
Menurut dokter UGD,  Alif  kemungkinan kena serangan jantung karena kuku
jari tangan dan  kakinya, serta bibirnya biru.
> Saya sempat tanya apakah ada kemungkinan keracunan, karena dia  sempat
muntah. Tapi untuk mengetahui penyebab meninggalnya Alif,  perlu dilakukan
pemeriksaan lebih lanjut (otopsi). Saya gak tega  kalau badan Alif harus
ditusuk2 jarum dan disayat pisau bedah.
> Akhirnya saya dan suami pasrah dan membawa Alif pulang ke rumah.  Kami
menolak  menggunakan ambulans, saya gendong dia di kursi belakang, dan suami
saya nyupir. Saya ingin, untuk terakhir kalinya, menemani &  memeluknya
tidur di rumah. Wajah Alif seperti sedang tidur, tenang  sekali, dan
bibirnya tersenyum. Malam itu, masih dengan baju tidur,  bantal, dan
selimutnya, Alif saya peluk sampai pagi. Ketika  dimandikan paginya, saya
lihat di bahu kiri dan punggungnya terlihat  biru lebam.
> Walaupun dari setelah Subuh Alif sudah selesai dimandikan, namun  saya
masih menunggu teman2 & guru sekolahnya Alif datang.
> Alhamdulillah, sahabat2 & guru2nya banyak yang datang, dan jam 10.00  hari
Minggu 18/12/05) Alif disemayamkan di Pemakaman Umum Kalimulya  II Depok.
Banyak yang mengantarkan Alif ke tempat peristirahatan terakhirnya  (Satpam
kompleks sempat menghitung iring2an mobil yang mengantar  sebanyak 102
mobil).

Alif-ku tersayang telah pergi  dengan damai, ditemani dengan seluruh orang2
yang  mencintainya. "Selamat jalan sayang .... Bunda sangat bangga sama
Kakak yang dengan tenang dan berani menghadapi maut dengan senyuman.
> Bunda yakin, Allah pasti membukakan pintu surga untuk Kakak....."
>
> HASIL RENUNGAN SETELAH ALIF TIADA
>      Hanya 1 kata yang bisa saya ucapkan pada Alif dan kepada Allah
penciptanya, yaitu:  "TERIMA KASIH".
> * Terima kasih atas waktu 8 tahun 9 bulan yang telah diberikan oleh- NYA.
Dan selama itu, Alif sudah memberikan rasa yang TER untuk Bunda.
> * Rasa bahagia yang TERamat sangat, ketika Alif lahir (karena saya
mengalami  keguguran 2x dan harus terapi hormon untuk mendapatkan Alif,
serta  bed rest total sepanjang kehamilan).
> * Rasa kagum yang TERamat sangat, ketika melihat Alif tumbuh dengan  sehat
dan lucu, setiap orang pasti akan mencubit pipinya yang menggemaskan dan
Alif  akan tertawa senang.
> * Rasa kecewa, bingung, yang TERamat sangat ketika dokter memvonis  Alif
autis.
> Rasa lelah yang TERamat sangat, dalam masa2 pencarian dokter,
terapis,sekolah (ternyata lebih gampang mencari kerja dibanding mencari
sekolah yang tepat untuk Alif), membuat target, evaluasi progress  kemajuan,
membuat menu, dsb.
> * Rasa syukur yang TERamat sangat ketika kemudian jerih payah dan  kerja
keras  dalam penanganan Alif mulai membuahkan hasil dalam perkembangan
perilaku,  komunikasi, sosialisasi, dan edukasi.
> * Rasa bangga yang TERamat sangat ketika Alif 2 x mendapatkan  Student of
the Month di kelasnya, tampil di pentas pentas sekolah  (menyanyi, bermain
pianika), punya talenta musik yang luar biasa, juara 1 pidato, punya banyak
sahabat, rajin sholat, ramah &  perhatian sama semua orang . Teman, guru,
satpam, orang tua murid yg  rajin menunggu di sekolah, saudara, tetangga,
penjaga warung dekat  sekolah, sopir2, tukang mpek2, semua akan dia sapa
kalau ketemu.
> * Rasa sedih yang TERamat dalam, ketika Alif harus pergi  meninggalkan
Bunda  dengan tiba2. Rasa menyesal yang TERamat sangat tidak bisa
memberikan penanganan yang terbaik di saat2 akhirnya.      Sayapun menjadi
jauh lebih sabar setelah memiliki Alif yang  special. Banyak hal yang telah
Alif ajarkan kepada saya ..  Terima kasih ya  Kak......
>
> APA KATA DOKTER ?
>      Dokter USG RS Hermina : Alif kemungkinan kena serangan jantung  akut.
>      Dokter ahli jantung anak Harapan Kita : kemungkinan Alif  dehidrasi
sehingga  kekurangan elektrolit, sehingga jantungnya berhenti mendadak.
>      Dokter ahli bedah jantung RS Gleneagles : kemungkinan Alif pernah
kena virus  Kawasaki (Alif memang pernah panas tinggi ketika berumur 2 th
dan 6  th) yang  menyebabkan pembengkakan koroner, sehingga kurang sedikit
cairan  saja, bisa menyebabkan jantungnya berhenti seketika.
>      Dokter anak di MMC : kemungkinan Alif kekurangan kalium, yang
mempercepat berkurangnya elektrolit sehingga jantungnya berhenti  mendadak.
>      Sabtu (24/12/05) jadwal Alif ke dr Melly Budiman, saya & suami
datang untuk  memberi tahu dr Melly dan mengucapkan terima kasih atas
perhatian  dan bimbingan dr Melly kepada Alif selama ini. Dr Melly terkejut,
sambil berderai air mata dia bilang : "Alif tidak  mungkin punya penyakit
jantung, saya tau kondisi Alif ", beliau sangat menyayangkan karena anak
penyandang autis yang  perkembangannya bagus seperti Alif, jumlahnya kurang
dari 10%,  beliau juga ingat ketika terakhir ketemu, Alif cerita dengan
bangga  telah jadi juara 1 pidato. Anak Autis juara pidato, dengan
penghayatan, mimik, gerak tubuh, dan  artikulasi yang bagus, disaksikan
lebih dari 800 orang, menurut dr  Melly waktu itu ..."Very Amazing"..
>      Beberapa tanda tanya yg tersisa :
> - Alif Dehidrasi?. Saya pernah kena dehidrasi, kulit sampai keriput  dan
tidak sanggup berdiri karena pusing sekali. Malam itu Alif masih  bisa jalan
kesana kemari dan kulitnya segar seperti biasa,  matanyapun seperti biasa
(tidak cekung / sayu).

> Alif kekurangan Kalium ? Bukankah hasil test rambut menyatakan Alif  harus
mengurangi Kalium sehingga kita terpaksa stop pisang  kesukaannya.
> - Alif punya masalah jantung? Bukankah tgl 9 November dokter Ariono  &
dokter  anestesi melakukan pemeriksaan awal sehingga mereka berani melakukan
bius total pada Alif, dan memang Alhamdulillah berhasil dengan baik.
> By the way, saya percaya semua pihak (termasuk para dokter2 tsb)  sudah
memberikan the best effort & knowledgenya untuk Alif. Mungkin  Alif lebih
memilih cara seperti ini, dibandingkan kalau sebelumnya  diketahui ada
kelainan jantung, dia akan dioperasi, merasakan sakit  yang berkepanjangan,
kegiatannya dibatasi, dsb...dsb...
>
>      UJIAN BERIKUTNYA
> Teka teki penyebab meninggalnya Alif, mendorong saya untuk membawa
adik2nya untuk check jantung ke Harapan Kita pada hari Kamis  (22/12/05).
Hasilnya? Ternyata Ifi (adiknya Alif yg berumur 7 th 2 bl), sekat  serambi
jantungnya bocor sebesar 9.8 mm, yang dalam istilah  kedokteran disebut ASD
sekundum Tersengat petir yang ke 2 membuat saya limbung, namun saya berusaha
tetap tersenyum di depan anak2, terutama Ifi. Saya lakukan cross check ke dr
ahli jantung di RS Gleneagles pada  hari Jumat  (23/12/05), hasilnya sama.
> Ternyata ini maksud Alif memberikan teka teki penyebab meninggalnya,  agar
Bunda memeriksakan adik Ifi dan adik Rafi ke dr. Alif ingin  mengatakan
bahwa adik Ifi mempunyai masalah di jantungnya. Seperti  pesan terakhirnya :
"aku mau istirahat sendirian, Bunda jaga adik2  aja".
> Aduh Kakak....terima kasih...., Kakak sangat baik sekali, di saat
akhirpun masih memikirkan adik2. Barangkali, selama 2 hari terakhir  Alif
seperti sengaja menjauh dari Bunda, juga mungkin ada maksudnya.  Saat ini,
saya sedang mencari informasi sebanyak mungkin tentang  case Ifi, hari Rabu
besok janjian ketemu dengan dr Sukman (RSCM)  yang katanya sudah pengalaman
menangani kebocoran jantung dengan  teknologi ASO yang tanpa bedah.
> Dari beberapa informasi, symptom2 ASD biasanya tidak terlihat, namun  jika
gejala- gejalanya sudah muncul biasanya sudah terlambat.
>
>      Mohon doanya dari rekan rekan Putera Kembara, agar saya &  keluarga
berhasil  melewati cobaan ini.
> Dan jika ada yang mempunyai informasi apapun terkait dengan ASD,  mohon
kiranya dapat di share ke Japri saya.
>      Maaf tulisannya agak panjang....nulisnya berurai air mata, tapi
rasanya ada agak plong setelah bisa cerita panjang lebar kepada rekan rekan
semua.
> Saya berharap ada hikmah yang bisa diambil dari meninggalnya Alif.
Yang pasti, bersyukurlah kita semua telah dianugerahi anak special, yang
telah mengajarkan banyak hal agar kita menjadi lebih  baik. Barangkali kalau
Allah tidak menitipkan Alif pada saya selama 8 tahun 9 bulan, saya tetap
emosional, egois, tidak sabaran, tidak  sering ber"komunikasi" kepada Allah,
tidak ber emphaty pada  kekurangan orang lain, dll.
>      Sekali lagi saya ucapkan terima kasih dan mohon doanya.
>
>      Nicke (Bundanya Alif)
>
> Nampon website :
> http://www.nampon.com <http://www.nampon.com>

  _____


--------------------------------------------------------------
Milis Masjid Ar-Royyan, Perum BDB II, Sukahati, Cibinong 16913
Website http://www.arroyyan.com ; Milis jamaah[at]arroyyan.com


Kirim email ke