Tanda-tanda Husnul Khatimah
Written by Ummu Raihanah
Monday, 14 August 2006
Setiap hamba Allah yang berjalan diatas manhajnya yang lurus yang berusaha
meneladani kehidupan Rasulullah dan para sahabatnya ajmain tentu sangat
mengharapkan akhir kesudahan yang baik. Allah telah menetapkan
tanda-tandanya dintara tanda-tanda husnul khatimah itu adalah:
Pertama,mengucapkan kalimah syahadat ketika wafat
Rasulullah bersabda :"barangsiapa yang pada akhir kalimatnya mengucapkan "La
ilaaha illallah" maka ia dimasukkan kedalam surga" (HR. Hakim)
kedua, ketika wafat dahinya berkeringat
Ini berdasarkan hadits dari Buraidah Ibnul Khasib adalah Buraidah dahulu
ketika di Khurasan, menengok saudaranya yang tengah sakit, namun didapatinya
ia telah wafat, dan terlihat pada jidatnya berkeringat, kemudian ia
berkata,"Allahu Akbar, sungguh aku telah mendengar Rasulullah bersabda:
Matinya seorang mukmin adalah dengan berkeringat dahinya" (HR. Ahmad,
AN-Nasai, at-Tirmidzi, Ibnu MAjah, Ibnu Hibban, Al-Hakim dan ath-Thayalusi
dari Abdullah bin Mas'ud)
ketiga, wafat pada malam jum'at
Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah "Tidaklah seorang muslim yang wafat
pada hari jum'at atau pada malam jum'at kecuali pastilah Allah
menghindarkannya dari siksa kubur" (HR. Ahmad)
keempat, mati syahid dalam medan perang
Mengenai hal ini Allah berfirman:
"Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur dijalan Allah itu mati,
bahkan mereka hidup disisi Tuhan-Nya dengan mendapat rezeki, mereka dalam
keadaan gembira disebabkan karunia Allah yang diberikanNya kepada mereka dan
mereka bergirang hati terhadap orang-orang yang masih tinggal dibelakang
yang belum menyusul mereka bahwa tidak ada kekawatiran terhadap mereka dan
tidak pula mereka bersedih hati. Mereka bergirang hati dengan nikmat dan
karunia yang besar dari Allah dan bahwa Allah tidak menyia-nyiakan pahal
orang-orang yang beriman" (Ali Imraan:169-171)
Adapun hadits-hadits Rasulullah shalallahu alaihi wassalam yang berkenaan
dengan masalah ini sangat banyak dijumpai diantaranya adalah sebagai
berikut:
1. Rasulullah bersabda:
"Bagi orang yang mati syahid ada 6 keistimewaan yaitu: diampuni dosanya
sejak mulai pertama darahnya mengucur, melihat tempatnya didalam surga,
dilindungi dari adzab kubur, dan terjamin keamanannya dari malapetaka besar,
merasakan kemanisan iman, dikawinkan dengan bidadari, dan diperkenankan
memeberikan syafa'at bagi 70 orang kerabatnya" (HR. at-Tirmidzi, Ibnu Majah,
dan Ahmad)
2. Seorang sahabat Rasulullah berkata: "Ada seorang laki-laki datang kepada
Rasulullah dan berkata: Wahai Rasulullah mengapa orang mukmin mengalami
fitnah dikuburan mereka kecuali yang mati syahid? beliau menjawab: Cukuplah
ia menghadapi gemerlapnya pedang diatas kepalanya sebagai fitnah" (HR.
an-Nasai)
catatan:
Dapatlah memperoleh mati syahid asalkan permintaannya benar-benar muncul
dari lubuk hati dan penuh dengan keikhlasan, kendatipu ia tidak mendapatkan
kesempatan mati syahid dalam peperangan. Hal ini berdasarkan sabda
Rasulullah: "Barang siapa yang memohon mati syahid kepada Allah dengan
sungguh-sungguh, maka Allah akan menyampaikannya derajat para syuhada
sekalipun ia mati diatas ranjangnya"(HR. Imam Muslim dan al-Baihaqi)
kelima, mati dalam peperangan fisabilillah
Ada dua hadist Rasulullah shalallahu alaihi wassalam:
1. Rasulullah bersabda:"Apa yang kalian katagorikan sebagai orang yang mati
syahid diantara kalian? mereka menjawab :Wahai Rasulullah yang kami anggap
sebagai orang yang mati syahid adalah siapa sja yang mati terbunuh dijalan
Allah. Beliau bersabda:Kalau begitu ummatku yang mati syahid sangatlah
sedikit. Para sahabat kembali bertanya:Kalau begitu siapa sajakah dari
mereka yang mati syahid wahai Rasulullah? beliau menjawab: Barangsiapa yang
terbunuh dijalan Allah, yang mati sedang berjuang dijalan Allah, dan yang
mati karena penyakit kolera, yang mati karena penyakit perut (yakni
disebabkan penyakit yang menyerang perut seperti busung lapar, diare atau
sejenisnya) maka dialah syahid dan orang-orang yang mati tenggelam dialah
syahid "(HR. Muslim, Ahmad, dan al-Baihaqi)
2. Rasulullah bersabda: Siapa saja yang keluar dijalan Allah lalu mati atau
terbunuh maka ia adalah mati syahid. Atau yang dibanting oleh kuda atau
untanya lalu mati atau digigit binatang beracun atau mati diatas ranjangnya
dengan kematian apapun yang dikehendaki Allah, maka ia pun syahid dan
baginya surga" (HR. Abu Daud,al-Hakim, dan al-Baihaqi)
keenam , mati disebabkan penyakit kolera.
Tentang ini banyak hadits Rasulullah meriwayatkannya diantaranya sebagai
berikut:
1. Dari Hafshah binti Sirin bahwa Anas bin MAlik berkata:"Bagaimana Yahya
bin Umrah mati? Aku jawab: "Karena terserang penyakit kolera" ia
berkata:Rasulullah telah bersabda: penyakit kolera adalah penyebab mati
syahid bagi setiap muslim" (HR. Bukhari, ath-Thayalusi dan Ahmad)
2. Aisyah bertanya kepada Rasulullah tentang penyakit kolera. Lalu beliau
menjawab;"Adalah dahulunya penyakit kolera merupakan adzab yang Allah
timpakan kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya kemudia Dia jadikan sebagai
rahmat bagi kaum mukmin. Maka tidaklah seorang hamba yang dilanda wabah
kolera lalu ia menetap dikampungnya dengan penuh kesabaran dan mengetahui
bahwa tidak akan menimpanya kecuali apa yang Allah tetapkan baginya pahala
orang yang mati syahid"(HR. Bukhari, al-Baihaqi dan Ahmad)
kedelapan,mati karena tenggelam.
kesembilan, mati karena tertimpa reruntuhan/tanah longsor.
Dalil dari 2 point diatas adalah berdasarkan sabda Rasulullah shalallahu
alaihi wassalam:
"Para syuhada itu ada lima; orang yang mati karena wabah kolera, karena
sakit perut, tenggelam, tertimpa reruntuhan bangunan, dan syahid berperang
dijalan Allah"
(HR.Imam Bukhari, Muslim, at-Tirmidzi, dan Ahmad)
kesepuluh, perempuan yang meninggal karena melahirkan.
Ini berdasarkan hadits yang diberitakan dari Ubadah ibnush Shamit
radhiyallahu anhu bahwa Rasulullah shalallahu alaihi wassalam menjenguk
Abdullah bin Rawahah yang tidak bisa beranjak dari pembaringannya, kemudian
beliau bertanya :
"Tahukah kalian siapa syuhada dari ummatku? orang-orang yang ada
menjawab:Muslim yang mati terbunuh" beliau bersabda:Kalau hanya itu para
syuhada dari ummatku hanya sedikit. Muslim yang mati terbunuh adalah syahid,
dan mati karena penyakit kolera adalah syahid, begitu pula perempuan yang
mati karena bersalin adalah syahid (anaknya yang akan menariknya dengan tali
pusarnya kesurga)"
(HR. Ahmad, Darimi, dan ath-Thayalusi) menurut Imam Ahmad ada periwayatan
seperti itu melalui jalur sanad lain dalam Musnad-nya.
kesebelas, mati terbakar.
keduabelas, mati karena penyakit busung perut.
Tentang kedua hal ini banyak sekali riwayat, dan yang paling masyhur adalah
dari Jabir bin Atik secara marfu':
"Para syuhada ada 7: mati terbunuh dijalan Allah, karena penyakit kolera
adalah syahid,mati tenggelam adalah syahid,karena busung lapar adalah
syahid, karena penyakit perut keracunan adalah syahid,karena terbakar adalah
syahid, dan yang mati karena tertimpa reruntuhan(bangunan atau tanah
longsor) adalah syahid, serta wanita yang mati pada saat mengandung adalah
syahid"
(HR. Imam Malik, Abu Daud, An-Nasa'i, Ibnu MAjah dan Ahmad)
Ketigabelas, mati karena penyakit Tubercolosis (TBC).
Ini berdasarakan sabda Rasulullah shalallahu alaihi wassalam:
"Mati dijalan Allah adalah syahid, dan perempuan yang mati ketika tengah
melahirkan adalah syahid, mati karena terbakar adalah syahid, mati karena
tenggelam adalah syahid, mati karena penyakit TBC adalah syahid, dan mati
karena penyakit perut adalah syahid"(HR.Thabrani)
keempatbelas, mati karena mempertahankan harta dari perampok.
Dalam hal ini banyak sekali haditsnya, diantaranya sebagai berikut:
1. "Barangsiapa yang mati karena mempertahankan hartanya (dalam riwayat
lain; Barang siapa menuntut hartanya yang dirampas lalu ia terbunuh) adalah
syahid"
(HR. Bukhari, Muslim, Abu DAud, an-Nasa'i, at-Tirmidzi, Ibnu Majah, dan
Ahmad)
2. Abu Hurairah berkata, seorang laki-laki datang kepada Nabi seraya
berkata:
"Ya, Rasulullah, beritahukanlah kepadaku bagaimana bila ada seseorang yang
datang dan akan merampas hartaku" beliau menjawab: 'jangan engkau berikan'
Ia bertanya; bagaimana kalau ia membunuhku? beliau menjawab; Engkau mati
syahid. Orang itu bertanya kembali,Bagaimana kalau aku yang membunuhnya?
beliau menjawab; ia masuk neraka"(HR. Imam Muslim, an-Nasa'i dan Ahmad)
3. Mukhariq berkata, seorang laki-laki datang kepada Nabi dan berkata :
"ada seorang laki-laki hendak merampas hartaku, beliau bersabda: Ingatkan
dia akan Allah. Orang itu bertanya: bila tetap saja tak mau berdzikir?
beliau menjawab: Mintalah tolong orang disekitarmu dalam mengatasinya.Orang
itu bertanya lagi : Bila tidak saya dapati disekitarku seorangpun? Beliau
menjawab:Serahkan dan minta tolonglah kepada penguasa.Ia bertanya: Bila
penguasa itu jauh tempatnya dariku? beliau bersabda: berkelahilah dalam
membela hartamu hingga kau mati dan menjadi syahid atau mencegah hartamu
dirampas"
(HR. An-Nasa'i, dan Ahmad)
kelima belas dan keenam belas, mati dalam membela agama dan jiwa.
Dalam hal ini ada dua riwayat hadits sebagai berikut:
1.""Barangsiapa mati terbunuh dalam membela hartanya maka ia mati syahid,
dan siapa saja yang mati dalam membela keluarganya maka ia mati syahid, dan
barang siapa yang mati dlam rangka membela agama(keyakinannya) maka ia mati
syahid, dan siapa saja yang mati mempertahankan darah (jiwanya) maka ia
syahid"
(HR. Abu Daud, an-Nasa'i, at-tirmidzi, dan Ahmad)
2. "Barangsiapa mati dalam rangka menuntut haknya maka ia mati syahid"
(HR. An-Nasa'i)
ketujuhbelas, mati dalam berjaga-jaga (waspada) dijalan Allah.
Dalam hal ini ada dua hadits dari Rasulullah shalallahu alaihi wasslam :
1."Berjaga-jaga (waspada) dijalan Allah sehari semalam adalah lebih baik
daripada berpuasa selama sebulan dengan mendirikan (shalat) pada malam
harinya. Apabila ia mati, maka mengalirkan pahala amalannya yang dahulu
dilakukannya dan juga rezekinya serta aman dari siksa kubur(fitnah kubur)"
(HR. Imam Muslim, an-Nasa'i, Tirmidzi, Hakim dan Ahmad)
2. "setiap orang yang meninggal akan disudahi amalannya kecuali orang yang
mati dalam berjaga-jaga dijalan Alllah, maka amalannya dikembangkan hingga
tiba hari kiamat nanti serta terjaga dari fitnah kubur"
(HR. ABu Daud, Tirmidzi, Hakim, dan Ahmad)
kedelapan belas, orang yang meninggal pada saat mengerjakan amal shaleh.
Ini berdasarkan sabda Rasulullah shalallahu alaihi wassalam:
"Barangsiapa mengucapkan 'laa ilaaha illallah' dengan berharap akan
keridhaan Allah, dan diakhir hidupnya mengucapkannya, maka ia akan masuk
surga. Dan, barangsiapa yang berpuasa sehari mengharap keridhaan Allah
kemudian mengakhiri hidupnya dengannya (puasa), maka ia masuk surga. Dan
barangsiapa bersedekah mencari ridha Allah dan menyudahinya dengan (sedekah)
maka ia akan masuk surga"
(HR. Ahmad)
tammat walhamdulillahi rabbil alamiin. Mudah-mudahan Allah menjadikan akhir
hidup kita husnul khatimah dan memasukkannya dalam golongan orang-orang yang
mati syahid amin.
dikutip dari kitab "Tuntunan Lengkap Mengurus Jenazah " hal:52-55 M.
Nashiruddin Al-Albani, Gema Insani Press, Jakarta,1999
http://www.jilbab.or.id/index.php?option=content&task=view&id=556&Itemid=
--------------------------------------------------------------
Milis Masjid Ar-Royyan, Perum BDB II, Sukahati, Cibinong 16913
Website http://www.arroyyan.com ; Milis jamaah[at]arroyyan.com