SOLUSI  ..MENINGKATKAN PENGAJARAN AGAMA DI SETIAP KK MUSLIM
   
   
  42,3 % Pelajar Seks Pra Nikah 
              Senin, 12 Pebruari 2007         Meski dikenal sebagai kota 
Gerbang Marhamah (Gerakan Pembangunan Masyarakat Berakhlakul Karimah),  hasil 
penelitian, 42,3% remaja Cianjur lakukan seks sebelum nikah 

    Hidayatullah.com--Hasil survei yang dilakukan oleh Annisa Fondation 
baru-baru ini cukup mengejutkan karena 42,3 persen pelajar perempuan telah 
melakukan hubungan seks pra-nikah.
  Siara pers Annisa Foundation, sebuah lembaga independen yang bergerak 
dibidang kemanusian dan kesejahteraan gender, menerangkan sebanyak 42,3 persen 
pelajar di Cianjur sudah hilang keperawanannya saat duduk di bangku sekolah.
  Yang lebih memprihatinkan, diantara responden mengaku melakukan hubungan seks 
tanpa ada paksaan atau atas dasar suka sama suka karena kebutuhan.
  Beberapa responden mengaku melakukan hubungan seks dengan lebih dari satu 
pasangan dan tidak bersifat komersil.
  Direktur Annisa Foundation, Laila Sukmadevi, dalam siaran pers itu 
mengatakan, penelitian dilakukan selama enam bulan mulai Juli hingga Desember 
2006 dengan melibatkan sekitar 412 responden yang berasal dari 13 SMP dan SMA 
negeri maupun swasta di Cianjur dan Cipanas.
  Disebutkan Laila, berdasarkan hasil survei, total responden yang belum pernah 
melakukan kegiatan seks berpasangan hanya 18,3 persen.
  Sedangkan lebih dari 60 persen telah melakukan kegiatan seks berpasangan. 
Dari jumlah itu 12 persen menggunakan metode coitus interuptus dan selebihnya 
pilih alat kontrasepsi yang dijual bebas di pasaran.
  Masih menurut Laila, kecenderungan pelajar Cianjur berhubungan seks pra-nikah 
bukan dilatarbelakangi oleh persoalan ekonomi. Hanya sekitar 9 persen mereka 
yang beralasan berhubungan seks dengan alasan ekonomi. Selebihnya beralasan 
karena tuntutan pergaulan dan longgarnya kontrol orang tua mengenai praktik 
hubungan seks di luar nikah.
  Yang paling memprihatinkan, mereka yang terlibat kegiatan hubungan di luar 
nikah itu bukan berarti karena tidak mengerti atau tidak paham nilai agama atau 
budi pekerti. Sebab hampir 90 persen dari mereka mengaku praktik hubungan 
seksual di luar nikah merupakan perbuatan dosa yang seharusnya dihindari.
  Ditemui terpisah Direktur Sarinah Institute Cianjur, Susilawati SH, 
mengungkapkan, kasus pelajar yang berhubungan seksual di luar nikah sebenarnya 
tidak hanya terjadi di Cianjur.  Beberapa penelitian yang dilakukan sejumlah 
lembaga independen terungkap, seks bebas di kalangan pelajar dan mahasiswa 
memang sudah sangat memprihatinkan.
  Menurut dia untuk mengeliminir kasus seperti itu tidak bisa dilakukan hanya 
menggunakan pendekatan konvensional seperti pendidikan agama dan budi pekerti. 
Namun yang penting remaja yang tengah masuk pada usia dewasa sudah sepantasnya 
diberikan pendidikan seksual yang memadai dan memberikan suasana lingkungan 
pendidikan yang tidak mengundang mereka pada kehidupan seks bebas.
  "Tingginya angka prilaku seks pra-nikah di kalangan pelajar Cianjur bisa 
menjadi bukti bahwa pendekatan dalam memberikan bimbingan moral yang selama ini 
dilakukan para orangtua di Cianjur sudah mengalami pergeseran," pungkasnya. 
[ant]

    

 
---------------------------------
Expecting? Get great news right away with email Auto-Check.
Try the Yahoo! Mail Beta.

Kirim email ke