dari milis tetangga tentang keikhlasan ( termasuk untuk pembangunan masjid ) dan menjadi hiu bukan ikan kecil.
----- Original Message ----- From: Armansyah ( GMAIL ) Sent: Friday, July 20, 2007 9:43 AM Subject: [Milis_Iqra] Keikhlasan dan Jadilah Hiu Assalamu'alaykum Wr. Wb., Tadi malam (Kamis, 19/07/2007), dalam ceramah penutupan pelatihan angkatan baru Prana Sakti cabang Palembang yang bertempat di halaman gedung kantor Gubernur Sumsel, Bang Zein yang sekarang ini menggantikan tugas almarhum Bang Asfan sebagai guru besar diperguruan ini berkata : Jadilah ikan hiu, mahal harganya, garang tampaknya, lezat dagingnya, besar badannya tapi susah dipancingnya. Ini adalah sebuah analogi dari kriteria seorang Muslim ditengah samudera luas kehidupan, kita jangan mau menjadi ikan-ikan kecil yang biasa-biasa saja. Ya, jangan mau jadi orang yang biasa-biasa saja, terombang-ambing dengan mudahnya oleh arus sungai dan laut, sedikit lengah maka kitapun terkait diumpan kecil yang dilakukan oleh anak kecil diatas sebuah sampan kecil, meronta kesana kemari tapi akhirnya lumpuh tak berdaya. Ikan hiu, meskipun ia bisa dipancing dan ditangkap tapi lihatlah ... orang harus ekstra keras dan ekstra hati-hati melakukannya. Mereka butuh biaya yang cukup besar untuk umpan, sudah tertangkappun, rontaannya tetap tidak menutup kemungkinan untuk menciderai atau memukul balik dan kembali keair. Tidak ada kapal kecil, tidak ada anak kecil, tidak ada umpan kecil ... sebab targetnya bukan yang biasa-biasa saja. Sebuah filosofi menarik ... kalau kita membiaskan diri untuk menjadi apa adanya, tidak merasa perlu perubahan, tidak ada kemajuan maka itu artinya kita memang hanya orang yang biasa-biasa saja, kita hidup, kita makan, kita tidur dan terus itu berputar-putar sampai mati. Tidak ada manfaat, tidak berdaya guna dan tidak menghasilkan ! Celakanya, menurut Allah dan Rasul-Nya, orang ini type perugi ! Semoga kita semua dimilis ini tidak termasuk kedalam golongan yang ini .... Pada kesempatan yang sama, Bang Zein juga bercerita tentang sedekah yang sering kita lakukan setiap Jum'at ... aha ! hanya setiap Jum'at ...? but, itulah kenyataan yang banyak berlaku disebagian dari kita. Andai Jum'at itu tidak ada sholat berjemaah, mungkin kita malah tidak bersedekah atau berinfak sama sekali ! Beliau mengingatkan, sedekah yang justru kita keluarkan dihari Jum'at inipun terkadang nilainya tidak lebih besar dari kotoran manusia yang kita keluarkan secara ikhlas hampir setiap hari ! Subhanallah. Kasar ya Pak, kasar ya Bu ... tapi inilah yang sejujurnya ! Disaku celana dan didompet kita, mungkin terselip uang puluhan sampai ratusan ribu ... coba tanyakan pada diri sendiri, berapa sudah yang kita keluarkan untuk berinfaq ? Sampaikah 5000 rupiah ? Nggak pak, nggak bu ... jangankan Bang Zein, saya sendiri sering menyaksikan dalam setiap sholat ... orang selalu pilih-pilih uang yang kecil untuk di-infaqkan ... malah ada pula sengaja mencari uang receh 500-an. Sementara sisa lainnya dihamburkan untuk membeli bakso, membeli jajanan, membeli rokok (!), membeli permen, membeli makanan dan lain sebaginya .... yang berakhir pada kotoran. Ikhlas mana kita : antara mengeluarkan kotoran kita sendiri dengan mengeluarkan infaq dijalan Allah ? Pernahkah kita merasa keberatan, menyesal, menangis dan stress karena banyaknya kotoran yang sudah ditumpahkan ditoilet ? atau justru pernahkah kita merasa menyesal, merasa hitung-hitungan, merasa keberatan saat menginfaqkan sekedar 3000 sampai 5000 saja dari uang kita ? Bapak atau Ibu yang merokok .... ! coba hari ini anda tidak usah beli rokok dulu, ikhlaskan uang rokok anda untuk masjid, untuk para pengemis dijalanan, untuk anak-anak peminta dilampu merah, untuk para pengamen yang ngejrang ngejreng mengharap recehan anda ! Maaf kalau posting saya kali ini cukup tendensius ... terkadang kita memang harus diberi kejutan listrik agar adrenalin tersentuh dan akal sehatpun berpikir ... cukup sering kita berbicara mengenai kematian, berbicara mengenai amal ibadah ... semua hanya habis direnungan, semua hanya habis dibasa-basi ... stop ! sekarang kita action ! Berapa uang yang sudah anda siapkan untuk di-infaqkan siang ini dimasjid ? Wassalamu'alaykum Wr. Wb., Armansyah