From: "e-RH" <[EMAIL PROTECTED]>

Tanggal: Senin, 11 Desember 2006
Bacaan : Ibrani 8
Setahun: Hosea 5-8; Wahyu 2
Nats : Aku akan menaruh belas kasihan terhadap kesalahan mereka dan tidak lagi 
          mengingat dosa-dosa mereka (Ibrani 8:12)
Judul:                      APAKAH ALLAH LUPA?

Allah rindu mengampuni para pendosa! Namun, dalam benak banyak orang, pemikiran 
ini rasanya terlalu indah untuk menjadi kenyataan. Tak terhitung khotbah yang 
telah disampai kan untuk meyakinkan orang-orang yang dibebani rasa bersalah 
bahwa ini benar. Kebanyakan khotbah menekankan bahwa Allah tak hanya mengampuni 
pendosa, tetapi juga lupa akan dosanya. Saya sendiri sering berkata demikian 
pada diri saya, tanpa meragukan kebenarannya.

Pada suatu hari Minggu saya mendengar khotbah yang benar-benar mengubah 
pemikiran saya. Saya merasa tertarik ketika pembicara itu berkata, "Saya tidak 
terlalu yakin pada ajaran bahwa Allah lupa pada dosa saya. Lagi pula, bagaimana 
jika seandainya Dia tiba-tiba ingat?
Bagaimanapun, hanya yang tidak sempurna yang bisa lupa, akan tetapi Allah 
adalah sempurna."

Ketika saya mempertanyakan dasar alkitabiah atas pernyataan tersebut, pendeta 
itu membaca Ibrani 8:12, "Aku akan menaruh belas kasihan terhadap kesalahan 
mereka dan tidak lagi mengingat dosa-dosa mereka."
Lalu ia berkata, "Allah tidak mengatakan bahwa Dia akan lupa pada dosa kita -- 
Dia mengatakan bahwa Dia tidak akan mengingatnya lagi! Janji-Nya untuk tidak 
mengingat dosa kita lebih kuat daripada mengatakan bahwa Dia akan lupa pada 
dosa kita. Sekarang, janji itulah yang meyakinkan saya!"

Apakah Anda khawatir masih ada dosa-dosa tertentu yang akan menyebabkan Anda 
dihukum suatu hari nanti? Karena Kristus mati demi dosa-dosa kita (1 Korintus 
15:3), Allah berjanji untuk mengampuni kita dan tak akan mengingat dosa kita 
lagi (Mazmur 103:12) --JEY

                     UNTUK MENIKMATI MASA DEPAN
             TERIMALAH PENGAMPUNAN ALLAH ATAS MASA LAMPAU

e-RH versi web:             http://www.glorianet.org/rh/122006/11.html
e-RH arsip web:        http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2006/12/11/
Ayat Alkitab:           http://www.sabda.org/sabdaweb/?p=Ibrani+8:1-13

     Ibrani 8:1-13

  1. Inti segala yang kita bicarakan itu ialah: kita mempunyai Imam Besar yang 
demikian, 
      yang duduk di sebelah kanan takhta Yang Mahabesar di sorga,
  2  dan yang melayani ibadah di tempat kudus, yaitu di dalam
     kemah sejati, yang didirikan oleh Tuhan dan bukan oleh manusia.
  3  Sebab setiap Imam Besar ditetapkan untuk mempersembahkan korban dan 
     persembahan dan karena itu Yesus perlu mempunyai sesuatu untuk 
dipersembahkan.
  4  Sekiranya Ia di bumi ini, Ia sama sekali tidak akan menjadi
     imam, karena di sini telah ada orang-orang yang mempersembahkan
     persembahan menurut hukum Taurat.
  5  Pelayanan mereka adalah gambaran dan bayangan dari apa yang
     ada di sorga, sama seperti yang diberitahukan kepada Musa, ketika
     ia hendak mendirikan kemah: "Ingatlah," demikian firman-Nya,
     "bahwa engkau membuat semuanya itu menurut contoh yang telah
     ditunjukkan kepadamu di atas gunung itu."
  6. Tetapi sekarang Ia telah mendapat suatu pelayanan yang jauh
     lebih agung, karena Ia menjadi Pengantara dari perjanjian yang
     lebih mulia, yang didasarkan atas janji yang lebih tinggi.
  7  Sebab, sekiranya perjanjian yang pertama itu tidak bercacat,
     tidak akan dicari lagi tempat untuk yang kedua.
  8  Sebab Ia menegor mereka ketika Ia berkata: "Sesungguhnya,
     akan datang waktunya," demikianlah firman Tuhan, "Aku akan
     mengadakan perjanjian baru dengan kaum Israel dan dengan kaum Yehuda,
  9  bukan seperti perjanjian yang telah Kuadakan dengan nenek
     moyang mereka, pada waktu Aku memegang tangan mereka untuk
     membawa mereka keluar dari tanah Mesir. Sebab mereka tidak setia
     kepada perjanjian-Ku, dan Aku menolak mereka," demikian firman Tuhan.
10  "Maka inilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel
     sesudah waktu itu," demikianlah firman Tuhan. "Aku akan menaruh
     hukum-Ku dalam akal budi mereka dan menuliskannya dalam hati
     mereka, maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku.
11  Dan mereka tidak akan mengajar lagi sesama warganya, atau
     sesama saudaranya dengan mengatakan: Kenallah Tuhan! Sebab mereka
     semua, besar kecil, akan mengenal Aku.
12  Sebab Aku akan menaruh belas kasihan terhadap kesalahan
     mereka dan tidak lagi mengingat dosa-dosa mereka."
13  Oleh karena Ia berkata-kata tentang perjanjian yang baru, Ia
     menyatakan yang pertama sebagai perjanjian yang telah menjadi
     tua. Dan apa yang telah menjadi tua dan usang, telah dekat kepada 
kemusnahannya.

Bacaan Alkitab Setahun:
     http://www.sabda.org/sabdaweb/?p=Hosea+5-8;+Wahyu+2 
             Diterjemahkan oleh Yayasan Gloria dengan izin
                   Hak Cipta (c) pada RBC Ministries

Kirim email ke