*1. Pendirinya dapat Dipercaya
2. Kitabnya dapat Dipercaya
3. Penjelasannya bagi Kehidupan
4. Kesinambungannya dengan Masa Lalu
5. Berita Utamanya sangat Mendasar
6. Kuasanya untuk Mengubah Kehidupan
7. Analisanya terhadap Sifat Dasar Manusia
8. Pandangannya terhadap Prestasi Manusia
9. Pengaruhnya terhadap Masyarakat
10. Keselamatan yang Ditawarkannya*


1. PENDIRINYA DAPAT DIPERCAYA

Kristus mengklaim bahwa Dia datang dari surga untuk menggenapi nubuat, untuk
mati bagi dosa-dosa kita, dan untuk membawa semua orang percaya kepada
Bapa-Nya.
Akal sehat kita akan berkata: Dia mungkin seorang pembohong, atau seorang
gila,
atau seorang tokoh mitos, atau memang benar Dia adalah Tuhan yang datang
dari
surga. Para pengikut-Nya di abad pertama telah menarik kesimpulan: Mereka
berkata bahwa mereka melihat-Nya berjalan di atas air, meredakan badai,
menyembuhkan orang lumpuh, memberi makan 5.000 orang dengan beberapa potong
roti
dan ikan, hidup tanpa cela, mengalami kematian yang mengerikan, dan bangkit
kembali. Ketika beberapa pengikut Yesus tidak mau menerima ajaran-Nya dan
kemudian meninggalkan-Nya, Ia bertanya kepada murid-murid yang paling dekat
dengan-Nya apakah mereka ingin pergi juga. Petrus mewakili teman-temannya
ketika
berkata, "Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi? Perkataan-Mu adalah
perkataan
hidup yang kekal; dan kami telah percaya dan tahu, bahwa Engkau adalah Yang
Kudus dari Allah." (.Yoh 6:68-69)

2. KITABNYA DAPAT DIPERCAYA

Ditulis dalam periode waktu lebih dari 1.600 tahun oleh 40 penulis yang
berbeda,
kitab yang menjadi sandaran iman Kristen ini mengisahkan satu cerita yang
dimulai dari penciptaan dan diakhiri pada ambang pintu kekekalan. Penemuan
arkeologi menunjang integritas catatannya baik yang bersifat sejarah maupun
geografis. Keakuratan penyalinan dan penurun-alihannya kepada kita telah
diperkuat oleh gulungan-gulungan naskah yang ditemukan di gua Qumran di tepi
Laut Mati. Alkitab bukan lahir di Timur atau di Barat, tapi di Timur Tengah-
tempat lahirnya peradaban-dan kitab ini tetap berbicara tidak hanya dengan
kuasa rohani tetapi dengan keakuratan nubuatan yang meyakinkan.

3. PENJELASANNYA BAGI KEHIDUPAN

Semua sistim keagamaan mencoba memberi makna bagi kehidupan kita. Mereka
mencoba menjelaskan baik kerinduan kita pada makna kehidupan, maupun masalah
penderitaan, dan kematian yang tak dapat dihindari. Setiap agama berusaha
menerapkan keteraturan alam semesta ini ke dalam kehidupan individual
manusia.
Tetapi hanya kekristenan yang merefleksikan perhatian yang sungguh-sungguh
pada
hal-hal yang detil dalam kehidupan pelbagai jenis makhluk dan ekosistem alam
ini. Adalah Kristus yang berbicara mengenai Bapa yang memperhatikan jatuhnya
seekor burung pipit, Bapa yang bahkan dapat menghitung rambut di kepala
kita.
(.Mat 10:29-31) Adalah Kristus yang menyatakan Allah yang betul-betul
memperhatikan ciptaan-Nya. Adalah Kristus yang menjadi manusia untuk
merasakan
apa yang kita rasakan, menderita dan mati untuk menggantikan kita. Adalah
Kristus yang menyatakan Allah yang perhatian-Nya pada ciptaan-Nya serinci
seperti yang diperlihatkan oleh alam kita. (.Maz 19:1-6; Rom 1:16-25)

4. KESINAMBUNGANNYA DENGAN MASA LALU

Iman Kristen memiliki kesinambungan dengan akar nenek moyang kita yang
terdalam.
Mereka yang percaya kepada Kristus menerima Sang Pencipta dan Tuhan yang
sama
yang disembah oleh Adam, Abraham, Sara dan Salomo. Yesus tidak menolak masa
lalu. Dia adalah Allah dari masa lalu. (.Yoh 1:1-14) Ketika Ia
berada di antara manusia, Dia menunjukkan bagaimana hidup menurut rencana
Allah
yang mula-mula. Ketika Dia mati, Dia menggenapi seluruh tata cara upacara
korban
Perjanjian Lama. Dan ketika Dia bangkit dari kematian, Dia menawarkan
keselamatan yang menggenapkan janji Allah kepada Abraham bahwa melalui
keturunannya seluruh dunia akan diberkati oleh Allah. Iman Kristen bukanlah
sesuatu yang baru dalam Kristus. Dari kitab Kejadian sampai kitab Wahyu
hanya
terdapat satu kisah. Itu adalah kisah Allah, dan kisah kita (.Kis 2:22-39;
.1Ko 15:1-8).

5. BERITA UTAMANYA SANGAT MENDASAR

Orang Kristen yang mula-mula tidak digerakkan oleh motivasi politik atau
religius. Berita utama mereka bukan masalah moral atau sosial. Mereka
bukanlah
teolog atau filsuf sosial yang piawai. Mereka adalah saksi. Mereka
mempertaruhkan nyawa mereka untuk memberitahu dunia bahwa mereka telah
menyaksikan seorang manusia kudus mati, dan 3 hari kemudian hidup kembali di
tengah-tengah mereka (.Kis 5:17-42). Argumentasi mereka sangat
konkrit. Yesus disalibkan di bawah pemerintahan Gubernur Romawi, Pontius
Pilatus. Tubuh-Nya dikuburkan tertutup di dalam sebuah kuburan pinjaman.
Penjaga-penjaga ditempatkan untuk mencegah pencurian mayat. Tetapi 3 hari
kemudian kuburan itu kosong dan saksi-saksi yang ada mempertaruhkan nyawa
mereka
untuk memberitakan bahwa Dia telah bangkit.

6. KUASANYA UNTUK MENGUBAH KEHIDUPAN

Tidak hanya murid-murid pertama yang mengalami perubahan dramatis, tetapi
juga
salah seorang musuh mereka yang paling kejam. Paulus diubah dari seorang
pembunuh umat Kristen menjadi seorang pemberita utama iman Kristen.
(.Gal 1:11-24) Di kemudian hari ketika merenungkan perubahan yang
sama yang terjadi juga pada orang-orang lain, dia berkata: "Janganlah sesat!
Orang cabul, penyembah berhala, orang berzinah, banci, orang pemburit,
pencuri,
orang kikir, pemabuk, pemfitnah, dan penipu tidak akan mendapat bagian dalam
Kerajaan Allah. Dan beberapa orang di antara kamu demikianlah dahulu. Tetapi
kamu telah memberi dirimu disucikan, kamu telah dikuduskan, kamu telah
dibenarkan dalam nama Tuhan Yesus Kristus dan dalam Roh Allah kita."
(.1Ko 6:9-11)

7. ANALISANYA TERHADAP SIFAT DASAR MANUSIA

Alkitab mengatakan, masalah masyarakat yang sesungguhnya adalah masalah
hati.
Dalam jaman informasi dan teknologi ini, kegagalan karakter telah
menghancurkan
keluarga, pemerintah, ilmu pengetahuan, industri, agama, pendidikan, dan
kesenian. Di dalam sistim masyarakat yang paling hebat sekalipun, reputasi
bangsa mereka dicoreng oleh permasalahan seperti prasangka rasial,
kecanduan,
pelecehan, perceraian, dan penularan penyakit seksual. Banyak orang percaya
bahwa permasalahan manusia berakar pada ketidaktahuan kita, cara makan kita,
atau pemerintah kita. Tetapi Yesus berkata kepada generasi kita dan kepada
semua
orang: "Karena dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan,
perzinahan,
percabulan, pencurian, sumpah palsu, dan hujat. Itulah yang menajiskan
orang."
(.Mat 15:19-20)

8. PANDANGANNYA TERHADAP PRESTASI MANUSIA

Setiap generasi senantiasa mengharapkan yang terbaik. Kita berperang untuk
mengakhiri semua peperangan. Kita mengembangkan teori-teori pendidikan yang
akan
menghasilkan anak-anak yang penuh kesadaran dan tidak melakukan kekerasan.
Kita
menciptakan teknologi yang akan membebaskan kita dari pekerjaan yang
memperbudak
kita. Sekalipun demikian, saat ini kita justru begitu dekat dengan gambaran
Perjanjian Baru tentang tanda-tanda akhir jaman: peperangan, kabar perang,
gempa
bumi, sakit-penyakit, kehilangan kasih, dan ibadah yang pura-pura.
(.Mat 24:5-31; 2Ti 3:1-5)

9. PENGARUHNYA TERHADAP MASYARAKAT

Seorang tukang kayu dari Nazaret telah mengubah dunia. Kalender dan dokumen
yang
bertanggal adalah saksi bisu dari kelahiran-Nya. Pada atap rumah, kalung,
dan
anting-anting, lambang Salib menjadi saksi kematian-Nya. Filsafat Barat,
yang
menjadi dasar bagi moralitas sosial, metodologi ilmiah, dan etika kerja
dalam
dunia industri, berakar pada nilai-nilai dasar Kristen. Lembaga-lembaga
kemanusiaan, baik di Barat maupun Timur, tidak dijiwai oleh nilai-nilai
agama-agama
lain, ateisme, atau pun agnostisisme sekuler, tetapi oleh nilai-nilai yang
berasal dari Alkitab.

10. KESELAMATAN YANG DITAWARKANNYA

Agama-agama lain memiliki juruselamat yang tinggal dalam kuburan. Tidak ada
agama lain yang menawarkan kehidupan kekal sebagai suatu anugerah bagi
mereka
yang percaya kepada Dia yang telah mengalahkan maut. Tidak ada agama lain
yang
menawarkan jaminan pengampunan, kehidupan kekal, dan pengangkatan sebagai
anak
dalam keluarga Allah dengan hanya memanggil dan percaya kepada Dia seperti
halnya seorang yang nyaris tenggelam memanggil dan mengandalkan seorang
penyelamat. (.Rom 10:9-13) Keselamatan yang ditawarkan Kristus tidak
tergantung pada apa yang telah kita lakukan untuk Dia, tetapi tergantung
pada
penerimaan kita atas apa yang telah dikerjakan-Nya untuk kita. Keselamatan
tidak
datang melalui upaya-upaya moral dan religius, tetapi pengakuan dosa; tidak
melalui prestasi iman, tetapi pengakuan kegagalan. Berbeda dengan sistim
keagamaan lain, Kristus meminta kita mengikuti-Nya bukan untuk mendapatkan
upah
keselamatan tetapi sebagai ungkapan rasa syukur, cinta, dan kepercayaan
kepada
Dia yang telah menyelamatkan kita. (.Efe 2:8-10)

ANDA TIDAK SENDIRIAN jika Anda masih ragu pada alasan perlunya percaya
kepada
Kristus. Namun ingatlah pernyataan Yesus bahwa kita tidak perlu mengatasi
keraguan kita sendirian. Ia berkata, "Barangsiapa mau melakukan kehendak
Allah,
ia akan tahu entah ajaran-Ku ini berasal dari Allah, entah Aku berkata-kata
dari
diriKu sendiri." (.Yoh 7:17)

Tetapi bila Anda sungguh-sungguh melihat perlunya percaya kepada Kristus,
ingatlah juga apa yang dikatakan Alkitab kepada keluarga Allah, "Sebab
karena
kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi
pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang
memegahkan
diri." (.Efe 2:8-9) Keselamatan yang ditawarkan Kristus bukanlah
upah untuk usaha kita, tetapi suatu anugerah bagi mereka yang percaya
kepada-Nya.

*www.dede-wijaya.co.cc*

Kirim email ke