Hari-hari ini, begitu banyak nubuatan yang beredar di dunia Kekristenan
yang sering kali meramalkan kapan Tuhan Yesus datang kedua kali dengan mengutip
berbagai ayat Alkitab. Apakah nubuatan yang beredar saat ini dengan kutipan
berbagai ayat Alkitab itu benar? Apa itu nubuatan? Bagaimana kita mengerti
nubuatan dalam Alkitab?
 
Temukan
jawabannya dalam:
Buku
MEMAHAMI NUBUATAN
 
oleh:Prof. Joel B. Green, Ph.D.
 
Penerbit: Persekutuan
Pembaca Alkitab, Jakarta, 2005
 
Penerjemah: Ev. Hans
Wuysang, M.Th. dan James Pantou
 
 
 
Di bagian awal bukunya, Dr. Joel B. Green mengisahkan pengalamannya dahulu
di mana ia bertemu dengan teman Kristennya yang meyakinkannya tentang khotbah
seorang pendeta yang membahas mengenai kapan Yesus akan datang kembali kedua
kalinya. Pada waktu itu, Dr. Green skeptis terhadap nubuatan, karena begitu
banyak nubuatan palsu yang beredar, namun ia sadar bahwa nubuatan itu memang
merupakan bagian dari Alkitab, sehingga perlu dipelajari. Namun problematikanya
adalah ketika kita memahami nubuatan, ada 4 perspektif pendekatan para penafsir
Alkitab terhadap nubuatan, yaitu: cuek (kitab-kitab nubuatan hanya bagi kaum
cendekiawan Alkitab saja), harfiah (semua kitab nubuatan dimengerti secara
harfiah), liberal (meragukan otentisitas kitab-kitab nubuatan), dan
gramatika-historis (memperhatikan teks dan konteks sejarahnya; pendekatan yang
benar). Dari keempat perspektif ini, maka timbullah masalah-masalah dalam
penafsirannya. Lalu, bagaimana solusinya? Di bab 4, Dr. Green menjelaskan
pentingnya kita mengerti bahwa nubuat adalah salah satu bagian dari jenis
literatur Alkitab. Oleh karena itu, kita perlu mengerti terlebih dahulu
prinsip-prinsip menafsirkan Alkitab secara umum. Setelah itu, kita perlu
mengerti nubuat sebagai jenis literatur khusus di dalam Alkitab baik dalam PL
maupun PB. Di dalam nubuat, para nabi menaati yang difirmankan Allah yaitu
dengan menjalankan sesuatu yang merupakan simbol dari konteks zamannya, lalu
mengajak umat Allah bertobat. Itu sebabnya, kita perlu mengerti simbolisme
dalam kitab-kitab nabi. Dari simbol-simbol, Dr. Green mengarahkan kita untuk
mengerti nubuat-nubuat dalam kaitannya dengan Tuhan Yesus. Bagaimana kita
mengerti nubuat-nubuat PL yang dikaitkan dengan Kristus? Lalu, apakah semua
nubuat dalam Alkitab sudah digenapi? Bagaimana cara Allah menggenapi
nubuat-nubuat tersebut? Dr. Green membawa kita untuk mengerti bagaimana banyak
nubuat dalam Alkitab itu digenapi oleh Allah dengan cara yang di luar kendali
manusia. Semuanya itu mengarahkan kita tentang maksud Allah di balik
nubuat-nubuat. Akhirnya Dr. Green menutup pembahasan dalam bukunya ini dengan
aplikasi praktis yaitu berita dari nubuatan.
 
 
 
Profil Prof. Dr. Joel B. Green:
Prof. Joel B. Green, B.S., Th.M.,
Ph.D. adalah Associate Dean for the Center for Advanced
Theological Studiesdan Profesor Tafsir Perjanjian Baru di
Fuller Theological Seminary, U.S.A. Beliau menyelesaikan studi Bachelor of 
Science (B.S.) di Texas Tech
University; Master of Theology (M.Th.) di Perkins School of Theology; dan Doctor
of Philosophy (Ph.D.) di University of Aberdeen, U.K.
 
"Kerendahan hati yang rohani merupakan suatu kesadaran yang dimiliki seorang 
Kristen tentang betapa miskin dan menjijikkannya dirinya, yang memimpinnya 
untuk merendahkan dirinya dan meninggikan Allah semata."
(Rev. Jonathan Edwards, A.M., Pengalaman Rohani Sejati, hlm. 100)

Kirim email ke