Di sini Pak Sam, Sebutkan GWT, memang GWT jauh sangat mudah. dan Simpler, tapi
kekurangannya ada di CSS, dan sudah bisa di atasin dengan
EXT + JS, nah di sini juga masih ada yang kurang, misalnya kita mau custome
CSS, wuih mabok deh satu-satu di ubahnya.
Trust me , GWT is answer for easier development. and you can get fancy GUI.
Best Regards,
Andi Kusnadi
--- On Thu, 10/1/09, Samuel Franklyn <sfrank...@gmail.com> wrote:
From: Samuel Franklyn <sfrank...@gmail.com>
Subject: Re: [JUG-Indonesia] About Wicket
To: jug-indonesia@yahoogroups.com
Date: Thursday, October 1, 2009, 12:36 PM
Ifnu bima wrote:
>> Ifnu bisa lebih rinci lagi nggak kenapa elu eneg sama JSF?
>
> ini pengalaman pribadi yah, dan terakhir pake JSF tahun 2007, kalau
> sekarang udah ga relevan lagi alesan ini ya karena memang sepertinya
> JSF sudah berkembang ;) (good news)
>
> Stack yang gw pake Hibernate-Spring- JSF (richfaces/tomahawk )
>
> 1. Backing bean / Managed bean or what ever itu bean punya jsf
> - Menyulitkan dalam satu hal, misalnya proses penampilan data dalam
> Grid menggunakan getter dari backing bean ini, sehingga kadang2 dalam
> method getter ada proses query ke database, atau ada proses persiapan
> untuk menampilkan data yang akan ditampilkan dalam Grid atau Form. OK,
> sampe sini berhasil nampil, lah pada waktu di refresh kok ga nampil
> datanya? eh eh kenapa ini? ternyata kita juga perlu membuat kode
> serupa di method yang ditandai dengan @InitMethod (CMIIW) karena kalau
> Backing bean ini schopenya request, setiap kali ada request ke page
> backing beanya akan dibuat ulang. Bisa juga dibuat scopenya session,
> tapi setiap kali selesai request, variablenya harus di clear agar,
> misalnya halaman itu dikunjungi lagi tapi belum ada datanya malah
> muncul data yang lama
> Saya sih much much prefer Spring MVC Controller then JSF Backing Bean
He he he. Salah pendekatan. Kalau gua bikin DataModel custom JSF untuk
database yang support pagination. Model pemrograman DataModel custom JSF
ini familiar banget kalau buat gua. Kenapa? Karena mirip kalau
bikin grid loader custom di Visual Basic, Clipper dan RPG.
Pendekatan ini mulus sekali sampai saat ini bahkan aku pakai
untuk drill down grid dan grid yang bisa di filter.
>
> 2. The notion of Component
> - heck kalau gw ga bisa bikin component dengan gampang, well ini sih
> seperti terkungkung dalam jerat component hell, apalagi kalau
> component documentationya bayar seperti ICEFaces
Yah ini memang titik lemahnya JSF. Dan baru dibenerin di JSF 2.0.
Alternatifnya adalah jangan bikin komponen JSF tapi bikin tag Facelets.
Pembuatan tag Facelets jauh lebih mudah. Tapi cara benerinnya di
JSF 2.0 adalah JSF 2.0 adopt Facelets sebagai view default.
Bwa ha ha ha. Pembuatan komponen memang jauh lebih mudah
di Wicket, Tapestry dan Click Framework.
>
> 3. Dialog
> - Bikin dialog untuk lookup data master misalnya. 2007 pake
> richfaces, wew, bikin pening2 :((
Implementasi paradigma GUI di web memang pasti bikin pusing
kecuali frameworknya macam GWT, ItsNat atau ZK.
Saat ini untuk lookup aku pakai 2 cara
combo box html atau pakai sugestion box RichFaces. Combo box
untuk tabel yang jumlah datanya kecil dan sugestion box untuk tabel
lookup dengan jumlah data besar.
>
> 4. Lets do it all in POST
> - wew what the heck they thinking?
Yup. Ini kelemahan besar JSF yang bahkan belum dibenahi di JSF 2.0.
Kalau kelemahan ini tidak bisa ditoleransi memang sebaiknya jangan
pakai JSF.
> Ya kira2 begitu sam, CMIIW, gw ga sanggup invest waktu lebih banyak
> lagi untuk explore JSF, jadi ketika terbentur masalah diatas, gw
> langsung giveup dan fallback to Spring MVC
Yah gua juga lagi iseng mau bikin aplikasi pribadi dan terpikir
mau bikin lagi pakai request framework. Bagaimana Spring MVC kalau
dibandingkan dengan Struts 2 kalau menurut elu? Lebih bagus mana?
Atau sama saja.
