>
> Halo pak feris. ;)
>

Hi Bung Ifnu :)



> Aduh jadi maluu ;)). Wah pak feris ini merendah sekali, pentaho-id nya
> superb loh, dari semua milis teknical yang saya ikutin pentahoo-id
> yang paling favorit deh, sharingnya mantab, orangnya nice, dan yang
> pada bantu newbie cukup rela menyisihkan berjam-jam waktunya untuk
> menjawab. Nggak seperti dimari yang kadang-kadang malah dibash :D.
> Kudo's buat pak feris. ;)


Walah... kalau ini mah karena kudu bercimpung di dalamnya. Terima kasih
banget buat tanggapan positifnya. Akan coba kita tingkatkan terus ya.


> ya, justru saya melihat sepertinya industri yang harus bergerak
> terlebih dahulu untuk membuka komunikasi dengan kampus tentang
> kebutuhan tenaga kerja mereka. Sayangnya, kadang-kadang pihak
> kampusnya tidak bisa menanggapi dengan antusias, entahlah kenapa,
> masih jadi misteri buat saya. Kalau di almamater saya sih sepertinya
> cuma masalah ego aja. :D.


I see... saya belum pernah mencoba hal serupa terhadap almameter saya. Hm,
bisa ambil kesempatan ini untuk revisit lagi kampus saya dulu ya :)


> Nah kalau SMK itu berbeda, guru dan pengurus
> sekolahnya sangat antusias menanggapi. Kenapa? karena mereka sangat
> concern dengan masa depan lulusanya, kalau ndak ditolong dan
> disalurkan ke industri, kemungkinan besar siswa SMK ini akan jadi
> pegawai toko kalau beruntung, kalau ndak ya seperti cerita-cerita
> horor dari frans tuh.


Iya... saya banyak dengar cerita tentang SMK ini, kebetulan juga salah satu
staf PHI dari SMK juga. Dan etika kerjanya bagus tapi non programmer. Apakah
kebetulan juga ya ? :)


> Kita di artivisi malah sedang gandrung-gandrungnya merekrut siswa
> siswa SMK, kalau beruntung bisa dapet berlian yang luar biasa. :D.
> Saya lihat beberapa teman-teman lain juga mulai melirik SMK, rekan
> saya di IBM indonesia juga mulai melirik ke sana. ;).


Ntar coba dengan rekrutmen berikutnya saya pertimbangkan dengan serius ini.
Kompetensi memang jadi masalah banget selama 2 tahunan saya bergerak di
bidang solusi BI ini.



> Setuju dengan ini. Gimana kalau rekan-rekan jug yang sudah punya
> decission making di companynya mulai mewacanakan industry give back ke
> kampus? ;) setidaknya memberikan requirement apa saja yang dibutuhkan
> oleh industri ke kampus, setidaknya itu yang doable yah.


Yap, ini setuju banget. Think big, start small dan act now.... doable and on
reach tentunya :)


> Kita sebagai pribadi bisa kok melakukan hal-hal ini tanpa bertanya
> seperti ini ;). Percaya deh, sedikit opini, masukan dan sentilan ke
> almamater-almamater masing masing tentang berbagai hal di industri
> juga cukup bagus kok, ;). Setidaknya coba deh cari email ketua jurusan
> masing-masing, perkenalkan diri kemudian ceritakan pengalaman
> masing-masing di industri ke kajur, dan sedikit kasih masukan tentang
> apa yang dulu didapat dikampus, dan bagaimana cara memperbaiki kalau
> ada yang salah serta meningkatka kualitas kalau sudah baik. Setidaknya
> itu berhasil di kasus saya ;).
>
>
Dan itu tentunya masukan yang berarti juga bagi saya. Oke, dengan share dari
Bung Ifnu sepertinya saya - sebagai bagian industri - akan masukkan agenda
kunjungan ke almameter dan brainstorming program "link and match" dengan
pihak kampus. Semoga bisa diwujudkan dengan cepat.

Again, thanks banget buat sharenya. Mudah-mudahan dengan share ini bisa
menggugah banyak member yang menjadi stakeholder  pengembangan sumber daya
manusia IT ini bisa coba menjalankan idealisme ini dengan kemampuan dan
keterbatasannya masing-masing.



> --
> http://ifnubima.org
>
>
Best Regards,

Feris

Kirim email ke