Hanya 1 jalan
Sumber:http://antibidah.org 
Kategori: Do You Know 

Saudaraku,
ketahuilah hanya ada 1 jalan yang dapat meniliti memahami Islam dengan benar, dan barangsiapa yang menyimpang dari jalan ini, berarti dia berada di atas kebatilan dan berjalan di atas kesesatan. Jalan tersebut adalah memahami Al quran dan As Sunnah dengan pemahaman Salafus Shalih (shahabat, tabi'in, tabiut tabiin).


Ibnu Mas'ud radhiallahu anhu meriwayatkan :

Rasulullah saw membuat satu garis kemudian beliau bersabda : Ini adalah Jalan Allah. . Kemudian beliau menggaris beberapa garis ke kanan dan ke kiri kemudia bersabda Ini adalah Subul (jalan-jalan) dan di atas setiap jalan-jalan itu ada setan yang menyeru kepadanya.Kemudian beliau membaca ayat (yang artinya) : Dan sesungguhnya ini adalah Jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah ia dan jangan kalian ikuti jalan-jalan lain, niscaya ia akan memisahkan kalian dari jalan Allah. (HR. Ahmad, An-Nasai, Ad-Darimi Al-Hakim dihasankan oleh Al-Arnauth di dalam Syarhus Sunnah Al-Baghawi 1/197).

Imam Al-Lalikai meriwayatkan dalam kitabnya Syarh Ushul Itiqad Ahlus Sunnah wal Jamaah, jilid 1 halaman 87 riwayat ke 108, pernyataan Ibnu masud : Wajib atas kalian untuk menuntut ilmu (ilmu Syariah) sebelum ilmu tersebut dicabut Dan ilmu itu dicabut dengan meninggalnya ahli ilmu (para ulama) atau beliau menyatakan : Orang yang mempunyai ilmu. beliau berkata pula : Wajib atas kalian untuk berilmu, karena setiap kalian tidak mengetahui kapan dia membutuhkan ilmu tersebut atau butuh kepada apa yang dikandung olehnya. sesungguhnya kalian akan menjumpai beberapa kaum yang mengaku mengajak kalian kepada kitab Allah padahal mereka betul-betul telah melemparkan kitab itu ke belakang punggung mereka. Maka wajib atas kalian untuk berilmu dan jauhilah oleh kalian perbuatan bidah, memberat-beratkan diri (dalam beragama ini, pent) dan jauhilah oleh kalian berdalam-dalam di dalam urusan agama serta wajib atas kalian berpegang dengan yang terdahulu (yaitu salafus shalih).

Penyimpangan dari pemahaman para sahabat terhadap Al Quran dan As-Sunnah berarti penyimpangan dari ash-shirath al-mustaqim. Semakin jauh penyimpangan itu semakin jauh pula pelakunya darinya dan orang yang menyimpang ini dinamakan Ahlul Ahwa (pengekor Hawa Nafsu) atau dengan istilah lain Ahlul Bidah.

__._,_.___

Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan.
Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas yang engkau mampu.





YAHOO! GROUPS LINKS




__,_._,___

Kirim email ke