Afwan, Forwarded message dari milis tetangga
Wassalam, Anto Assalamu'alaykum warohmatullohi wabarokatuhu. Sesungguhnya segala puji bagi Allah, kami memuji-Nya, meminta pertolongan dan ampunan kepada-Nya. Kami berlindung kepada Allah dari kejahatan jiwa-jiwa kami dan kejelekan amalan-amalan kami. Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka tidak akan ada yang menyesatkannya. Dan barangsiapa disesatkan oleh Allah, maka tidak akan ada yang memberi petunjuk kepadanya. Saya bersaksi bahwa sesungguhnya tidak ada Tuhan yang berhak untuk disembah kecuali hanya Allah saja, tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah seorang hamba dan utusan-Nya. Alhamdulillahirobbi l aalamiin, berikut ini informasi dari saudara kita dari Jombang mengenai fatwa ulama NU di Jombang. Semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala senantiasa memberikan taufiq dan hidayahnya serta meneguhkan hati kaum muslimin agar senantiasa berpegang teguh kepada Al Qur'an dan Sunnah yang shahih. Wallahu musta'an Wassalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh, ======== ========= ========= ========= ========= From: "Harlan C. Jaya" <Harlan.Jaya@ petrochina. co.id> Subject: FW: FATWA ULAMA NU JOMBANG Date: Fri, 15 Sep 2006 09:24:35 +0700 FATWA ULAMA JOMBANG DALAM BERBAGAI IBADAH/AMALAN BEBERAPA FATWA ULAMA NU JOMBANG Bismillahirrohmanir rohim Kami Ulama dari Nahdatul Ulama Jombang, Jawa Timur setelah bermusyawarah dalam masalah peribadatan umat Islam yang selama ini dianggap Ibadah, amalan YANG TIDAK SESUAI dengan syariat Islam, setelah mengkaji ulang beberapa kali dan mengkaji hadits-hadits, pendapat para imam, telah mengambil keputusan untuk menghimbau, sekali lagi sifatnya menghimbau kepada kaum muslimin di seluruh Indonesia khususnya kaum Nahdiyin agar merubah secara bertahap amalan yang selama ini kurang sesuai dengan syariat Islam, agar mengikuti fatwa kami sebagai berikut : DALAM SHOLAT 1. Agar meninggalkan kebiasaan membaca Usholli dengan suara keras, karena niat itu pekerjaan hati cukup dalam hati saja. 2. Bada sholat, imam tidak perlu membaca wirid, Zikir, dengan bersuara, cukup dalam hati dan imam bada sholat tidak perlu memimpin DOA BERSAMA dengan jamaah. Imam dan jamaah berdoalah sendiri-sendiri dalam hati. 3. Jamaah bada sholat tidak perlu mencium tangan imam, cukup bersalaman saja ( Catatan : bersalaman setelah sholat pun harus sedikit demi sedikit ditinggalkan karena tidak ada dalilnya, kaum muslimin seharusnya mengamalkan sunnah dengan mengucapkan salam dan bersalaman sesama muslim pada saat bertemu satu dengan yang lainnya ) 4. Dalam sholat subuh imam tidak perlu membaca doa Qunut, kecuali kalau ada sesuatu yang berbahaya terhadap kehidupan Umat Islam secara keseluruhan. 5. Doa Qunut boleh dibaca setiap sholat bila ada keperluan yang bersifat darurat tidak hanya dalam sholat subuh. 6. Sholat Rawatib/Sholat Sunnat Qobliah/Badiah adalah sebagai berikut Qobla Subuh, Qobla dan Bada Dzuhur, Ashar tidak ada rawatib, Bada Magribh dan Bada Isya. DALAM SHOLAT JUMAT 1. Sebelum khotib naik mimbar tidak ada Adzan dan tidak ada qobla jumat. 2. Ketika khotib duduk diantara dua khutbah tidak ada bacaan sholawat. 3. Baada sholat jumat imam tidak mempunyai kewajiban untuk memimpin doa untuk makmum dengan suara kuat. Silahkan imam dan jamaah berdzikir, wirid dan doa masing-masing. 4. Dalam sholat jumat tongkat yang selama ini dipakai khotib bukan merupakan saran ibadah. Hanya kebiasaan dari khalifah Utsman, sekarang dapat ditinggalkan. 5. sebelum khotib naik mimbar tidak perlu pengantar dan tidak perlu membaca hadits Muhammad SAW tentang jangan berkata-kata ketika khotib sedang khutbah, tapi sampaikanlah bersamaan dengan laporan petugas masjid tentang laporan keuangan. Petugas khotib dan imam hal ini sebagai perangkat laporan administrasi masjid, bukan proses ibadah sholat jumat. DALAM SHOLAT TARAWIH/WITIR/ TAHAJUD 1. Dalam bulan ramadhan diwajibkan shaum dan dimalam hari disunnatkan sholat tarawih, witir. Yang selama ini masih ada yang berbeda pendapat karena itu perlu diketahui himbauan ini. 2. Sholat Tarawih dilakukan Nabi Muhammad SAW sebanyak 8 rakaat dan 3 rakaat witir. Dapat dilakukan dengan cara 4-4-3. 3. Tidak disunnatkan membaca doa bersama-sama antara rakaat. 4. Tidak dibenarkan antar jamaah membaca sholawat nabi bersahut-sahutan. 5. Sebelum Ramadhan tidak perlu sholat Tasbih, Sholat Nisfu Syaban, sedekah ruah. Karena hadits tentang kedua sholat tersebut dhoif, lemah dan berbau pada hadits maudhu (palsu). Karena terputus perawinya dan sholat ini tidak pernah dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW juga 4 sahabat. 6. Pada sholat witir dibulan Ramadhan tidak perlu ada Qunut ( Catatan : adapun qunut witir merupakan sunnah yang tidak dibatasi kapan hari mulainya pada bulan Ramadhan. Qunut witir dilakukan sebelum ruku ) . DALAM UPACARA TAZIAH 1. Keluarga yang mendapat musibah kematian, wajib bagi umat Islam untuk taziah, selama tiga hari berturut-turut. 2. Kebiasaan selama ini yang melakukan hari ke-7, hari ke-40, hari ke-100 supaya ditinggalkan. Karena ini tidak ada contoh dari Nabi Muhammad SAW dan tidak ada tuntunannya. Upacara itu berasal dari ajaran agama Hindu dan Budha, menjadi upacara drikerajaan Hiyang dari daratan Tiongkok yang dibawa oleh orang Hindu ke tanah Melayu tempo dulu. 3. Dalam taziah usahakan tidak ada makan-makan, cukup air putih sekedar obat dahaga. 4. Acara dalam taziah, baca surat al-Baqoroh ayat 152 sampai 160, kemudian adakan tabligh yang mengandung isi kesabaran dalam menerima musibah, tutup dengan doa untuk sang almarhum, tinggalkan kebiasaan baca surat Yasin bersama-sama, tahlil dan kirim Fadhilah. Semua itu ternyata hukumnya bidah. DALAM UPACARA PENGUBURAN 1. Tinggalkan kebiasaan dalam sholat jenazah dengan mengajak jamaah untuk mengucapkan kalimat bahwa jenazah ini orang baik, khoir, khoir. Hal ini tidak pernah dilakukan oleh Rasulullah SAW dan tidak ada Hadits sebagai pembimbing. 2. Tinggalkan kebiasaan ketika mengangkat jenazah turun naik tiga kali sambil dibacakan surat Alfatihah. 3. Tinggalkan kebiasaan selama ini adanya bimbingan kepada mayat yang sudah dalam kubur yang disebut dengan TALQIN. 4. Tinggalkan kebiasaan membangun kuburan dengan bangunan mewah. 5. Tinggalkan kebiasaan selama ini membaca kitab suci al-Quran (Surat Yasin) diatas kuburan, kalau ziarah kekuburan bersihkan kemudian berdoa. Demikianlah beberapa Fatwa yang kami simpulkan, karena masalah yang kami kemukakan diatas, sangat banyak dipertanyakan dari berbagai dan terutama dari keluarga besar Nahdiyin. Fatwa ini datang dari berbagai Ulama NU yang berkumpul di Jombang dalam suatu pengajian, sehingga oleh KH Mustafa Djalil dikumpulkan beberapa Ulama untuk membahas berbagai masalah sehari-hari yang menjadi selang sengketa dikalangan umat Islam, khusunya kalangan Nahdiyin, untuk menjadi pegangan sehingga dapat diadakan bahan pertimbangan dan jangan melakukan perubahan dengan cara yang kurang bijaksana, khawatir akan menimbulkan gejolak. Lakukan sosialisasi Fatwa ini dengan diskusi dengan jiwa kebersamaan untuk menuju kepada ibadah dan peramalan yang benar menurut syariat Islam. Kepada saudara-saudara yang menerima Fatwa ini, agar memperbanyak Fatwa ini dan disampaikan secara beranting ke sumua umat Islam agar segera tersosialisasi dengan cepat. Semoga Allah SWT menuntun kita kejalan yang lurus Jombang, 1 Ramadhan 1423 H 1. KH. Mustafa Djalil 2. KH. Abdullah Siddiq 3. KH Mahfudz Siddiq 4. KH Abdullah Hasyim 5. KH Hasyim Basdan 6. KH A. Ridwan Hambal 7. KH Faturachman Sujono 8. KH Cholil Anshor 9. KH Tantowi Djauhari Notulis pertemuan Drs. H.M Sungkono __________________________________________________ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan. Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas yang engkau mampu. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/keluarga-islam/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/keluarga-islam/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
--- Begin Message ---
Assalamu'alaykum warohmatullohi wabarokatuhu.
Sesungguhnya segala puji bagi Allah, kami memuji-Nya, meminta pertolongan dan
ampunan kepada-Nya. Kami berlindung kepada Allah dari kejahatan jiwa-jiwa kami
dan kejelekan amalan-amalan kami. Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah,
maka tidak akan ada yang menyesatkannya. Dan barangsiapa disesatkan oleh Allah,
maka tidak akan ada yang memberi petunjuk kepadanya.
Saya bersaksi bahwa sesungguhnya tidak ada Tuhan yang berhak untuk disembah
kecuali hanya Allah saja, tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa
Muhammad adalah seorang hamba dan utusan-Nya.
Alhamdulillahirobbil aalamiin, berikut ini informasi dari saudara kita dari Jombang mengenai fatwa ulama NU di Jombang. Semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala senantiasa memberikan taufiq dan hidayahnya serta meneguhkan hati kaum muslimin agar senantiasa berpegang teguh kepada Al Qur'an dan Sunnah yang shahih.
Wallahu musta'an
Wassalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh,
===================== ========= ========= ========= ========= =====
From: "Harlan C. Jaya" <Harlan.Jaya@petrochina. >co.id
Subject: FW: FATWA ULAMA NU JOMBANG
Date: Fri, 15 Sep 2006 09:24:35 +0700
FATWA ULAMA JOMBANG
DALAM BERBAGAI IBADAH/AMALAN
BEBERAPA FATWA ULAMA NU JOMBANG
Bismillahirrohmanirrohim
Kami Ulama dari Nahdatul Ulama Jombang, Jawa Timur setelah bermusyawarah dalam masalah peribadatan umat Islam yang selama ini dianggap Ibadah, amalan YANG TIDAK SESUAI dengan syariat Islam, setelah mengkaji ulang beberapa kali dan mengkaji hadits-hadits, pendapat para imam, telah mengambil keputusan untuk menghimbau, sekali lagi sifatnya menghimbau kepada kaum muslimin di seluruh Indonesia khususnya kaum Nahdiyin agar merubah secara bertahap amalan yang selama ini kurang sesuai dengan syariat Islam, agar mengikuti fatwa kami sebagai berikut :
DALAM SHOLAT
1. Agar meninggalkan kebiasaan membaca Usholli dengan suara keras, karena niat itu pekerjaan hati cukup dalam hati saja.
2. Bada sholat, imam tidak perlu membaca wirid, Zikir, dengan bersuara, cukup dalam hati dan imam bada sholat tidak perlu memimpin DOA BERSAMA dengan jamaah. Imam dan jamaah berdoalah sendiri-sendiri dalam hati.
3. Jamaah bada sholat tidak perlu mencium tangan imam, cukup bersalaman saja ( Catatan : bersalaman setelah sholat pun harus sedikit demi sedikit ditinggalkan karena tidak ada dalilnya, kaum muslimin seharusnya mengamalkan sunnah dengan mengucapkan salam dan bersalaman sesama muslim pada saat bertemu satu dengan yang lainnya )
4. Dalam sholat subuh imam tidak perlu membaca doa Qunut, kecuali kalau ada sesuatu yang berbahaya terhadap kehidupan Umat Islam secara keseluruhan.
5. Doa Qunut boleh dibaca setiap sholat bila ada keperluan yang bersifat darurat tidak hanya dalam sholat subuh.
6. Sholat Rawatib/Sholat Sunnat Qobliah/Badiah adalah sebagai berikut Qobla Subuh, Qobla dan Bada Dzuhur, Ashar tidak ada rawatib, Bada Magribh dan Bada Isya.
DALAM SHOLAT JUMAT
1. Sebelum khotib naik mimbar tidak ada Adzan dan tidak ada qobla jumat.
2. Ketika khotib duduk diantara dua khutbah tidak ada bacaan sholawat.
3. Baada sholat jumat imam tidak mempunyai kewajiban untuk memimpin doa untuk makmum dengan suara kuat. Silahkan imam dan jamaah berdzikir, wirid dan doa masing-masing.
4. Dalam sholat jumat tongkat yang selama ini dipakai khotib bukan merupakan saran ibadah. Hanya kebiasaan dari khalifah Utsman, sekarang dapat ditinggalkan.
5. sebelum khotib naik mimbar tidak perlu pengantar dan tidak perlu membaca hadits Muhammad SAW tentang jangan berkata-kata ketika khotib sedang khutbah, tapi sampaikanlah bersamaan dengan laporan petugas masjid tentang laporan keuangan. Petugas khotib dan imam hal ini sebagai perangkat laporan administrasi masjid, bukan proses ibadah sholat jumat.
DALAM SHOLAT TARAWIH/WITIR/TAHAJUD
1. Dalam bulan ramadhan diwajibkan shaum dan dimalam hari disunnatkan sholat tarawih, witir. Yang selama ini masih ada yang berbeda pendapat karena itu perlu diketahui himbauan ini.
2. Sholat Tarawih dilakukan Nabi Muhammad SAW sebanyak 8 rakaat dan 3 rakaat witir. Dapat dilakukan dengan cara 4-4-3.
3. Tidak disunnatkan membaca doa bersama-sama antara rakaat.
4. Tidak dibenarkan antar jamaah membaca sholawat nabi bersahut-sahutan.
5. Sebelum Ramadhan tidak perlu sholat Tasbih, Sholat Nisfu Syaban, sedekah ruah. Karena hadits tentang kedua sholat tersebut dhoif, lemah dan berbau pada hadits maudhu (palsu). Karena terputus perawinya dan sholat ini tidak pernah dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW juga 4 sahabat.
6. Pada sholat witir dibulan Ramadhan tidak perlu ada Qunut ( Catatan : adapun qunut witir merupakan sunnah yang tidak dibatasi kapan hari mulainya pada bulan Ramadhan. Qunut witir dilakukan sebelum ruku ) .
DALAM UPACARA TAZIAH
1. Keluarga yang mendapat musibah kematian, wajib bagi umat Islam untuk taziah, selama tiga hari berturut-turut.
2. Kebiasaan selama ini yang melakukan hari ke-7, hari ke-40, hari ke-100 supaya ditinggalkan. Karena ini tidak ada contoh dari Nabi Muhammad SAW dan tidak ada tuntunannya. Upacara itu berasal dari ajaran agama Hindu dan Budha, menjadi upacara drikerajaan Hiyang dari daratan Tiongkok yang dibawa oleh orang Hindu ke tanah Melayu tempo dulu.
3. Dalam taziah usahakan tidak ada makan-makan, cukup air putih sekedar obat dahaga.
4. Acara dalam taziah, baca surat al-Baqoroh ayat 152 sampai 160, kemudian adakan tabligh yang mengandung isi kesabaran dalam menerima musibah, tutup dengan doa untuk sang almarhum, tinggalkan kebiasaan baca surat Yasin bersama-sama, tahlil dan kirim Fadhilah. Semua itu ternyata hukumnya bidah.
DALAM UPACARA PENGUBURAN
1. Tinggalkan kebiasaan dalam sholat jenazah dengan mengajak jamaah untuk mengucapkan kalimat bahwa jenazah ini orang baik, khoir, khoir. Hal ini tidak pernah dilakukan oleh Rasulullah SAW dan tidak ada Hadits sebagai pembimbing.
2. Tinggalkan kebiasaan ketika mengangkat jenazah turun naik tiga kali sambil dibacakan surat Alfatihah.
3. Tinggalkan kebiasaan selama ini adanya bimbingan kepada mayat yang sudah dalam kubur yang disebut dengan TALQIN.
4. Tinggalkan kebiasaan membangun kuburan dengan bangunan mewah.
5. Tinggalkan kebiasaan selama ini membaca kitab suci al-Quran (Surat Yasin) diatas kuburan, kalau ziarah kekuburan bersihkan kemudian berdoa.
Demikianlah beberapa Fatwa yang kami simpulkan, karena masalah yang kami kemukakan diatas, sangat banyak dipertanyakan dari berbagai dan terutama dari keluarga besar Nahdiyin. Fatwa ini datang dari berbagai Ulama NU yang berkumpul di Jombang dalam suatu pengajian, sehingga oleh KH Mustafa Djalil dikumpulkan beberapa Ulama untuk membahas berbagai masalah sehari-hari yang menjadi selang sengketa dikalangan umat Islam, khusunya kalangan Nahdiyin, untuk menjadi pegangan sehingga dapat diadakan bahan pertimbangan dan jangan melakukan perubahan dengan cara yang kurang bijaksana, khawatir akan menimbulkan gejolak. Lakukan sosialisasi Fatwa ini dengan diskusi dengan jiwa kebersamaan untuk menuju kepada ibadah dan peramalan yang benar menurut syariat Islam. Kepada saudara-saudara yang menerima Fatwa ini, agar memperbanyak Fatwa ini dan disampaikan secara beranting ke sumua umat Islam agar segera tersosialisasi dengan cepat.
Semoga Allah SWT menuntun kita kejalan yang lurus
Jombang, 1 Ramadhan 1423 H
1. KH. Mustafa Djalil
2. KH. Abdullah Siddiq
3. KH Mahfudz Siddiq
4. KH Abdullah Hasyim
5. KH Hasyim Basdan
6. KH A. Ridwan Hambal
7. KH Faturachman Sujono
8. KH Cholil Anshor
9. KH Tantowi Djauhari
Notulis pertemuan
Drs. H.M Sungkono
--------------------- --------- ---
Get your own web address for just $1.99/1st yr. We'll help. Yahoo! Small Business.
[Non-text portions of this message have been removed]
--- End Message ---