Hebat euy kang ramdan
mikirnya sampai kesana ...............?
Salut and setuju kang
.
Disini juga gitu yg puasa
pada bilang. Allohuma nisyaam ....... atau mereka bilang
...............sorry saya lagi puasa.
Kadang kadang bikin kesel
saya ............. pikir mereka apa saya tak puasa gitu ?. Terus kalau
disuruh kerja .... atau ngerjaain sesuatu wajahnya pada memelas and lemes
............ pokonya sebel deh liat orang puasa yang kepayahan kaya gitu
.
Apakah saya marah marah
................. biarin aja ya ?
Ade Sanjaya Aliyasa Qapco.co.ltd Po.box
50155- Ummsaid Qatar Phone : +974 4642335 Mobile ; +974
5865068
----- Original Message -----
Sent: Wednesday, October 04, 2006 7:59
AM
Subject: Re: [keluarga-islam] Re: Parsel
/ Bingkisan menjelang lebaran
ah...
kenapa ketika bulan puasa dan orang2 yang sedang puasa sering bilang
(di tv dan email kang nceps juga):
"ingat lho lagi puasa, jangan marah, jangan bohong, jangan maksiat,
jangan ... "
ya banyak deh jangan nya...
apakah "jangan marah" dan "jangan2 yang lain" ini hanya ketika bulan
puasa saja dan sedang berpuasa saja..?
seharusnya engga ya...
marah, bohong, dan hal-hal lain yang dilarang ketika berpuasa itu kan
harus diterapkan juga pada keseharian walo pun tidak sedang berpuasa.
jadi ketika masih sering bohong, sering marah, sering maksiat di
luar bulan puasa berarti puasanya tidak berhasil ya... tujuan puasa nya tidak
tercapai dong...
he-he-he...
dan menjaga hati juga bukan hanya ketika berpuasa di bulan puasa
saja, ya.. :-)
tapi ngomong2, untuk apa sih kita harus menjaga hati?
kalo ada yang beranggapan "justru kita lah yang dijaga oleh hati", benar
tidak ya..?!
salam
:-)
On 10/4/06, kang
nceps <[EMAIL PROTECTED]com> wrote:
maaf juga jeng yatie, saya tidak kenal mereka karena belum
ketemu,tapi saya tau kitabnya, dan mereka tidak pernah minta suatu
majelis dibubarkan karena tidak sependapat dengan mereka, dan
melarang beragama dengan amalan yang disukai ,lagipula pendapat lain
yang bisa digunakan untuk mekonfrontir masalah ini sudah diposting
oleh member lain dengan menggunakan pendapat yang juga cukup
shohih,
gitu leoooh,,,jadi jangan tesinggung ya, ingat lho bulan
puasa,,,,
mari bernyanyi "Jagalah hati,,,jangan kau
kotori" "jagalah hati jendela jiwa ini"
wassalam KnC
--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, "y4tie"
<[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Maaf pak Nceps, masalah sayyidina
itu yang mempermasalahkan bukan > orang awam lho... Bapak kenal Ibnu
Rajab, Imam Nawawi? Nah, kalau > bapak kenal mereka, disalah satu
buku mereka, mereka mengangkat > masalah tersebut. Apa ulama2
tersebut termasuk yang sempit dalam > berfikir? > > ---
In keluarga-islam@yahoogroups.com, "kang nceps"
<kangncep@> > wrote: > > > > pola berpikirnya
yang seperti itu bakalan sama dengan yang > > mempermaslahnkan
hal-hal yang bersifat cabang agama,manggil > > sayidina, tidak
boleh cium tangan, baca yasinan, dll,,, > > > > selalu
sempit dalam berfikir,leterlijk, judge the book by it's > > cover
,,,ceunah, > > > > > > wassalam > >
KnC > > > > --- In keluarga-islam@yahoogroups.com , "banganut"
<banganut@> > > wrote: > > > > > >
Mungkin karena kemasan dan istilah yang membuat jadi berbeda ... >
> > Kalau esensinya sama sebagaimana masa lalu > > > Jadi
ingat Nabi wa rasulillah saw, kirim "parcel" ke sahabat >
istri > > > beliau kalau lagi rindu sama almarhumah khodijah
r.a. > > > Kenapa sekarang konotasinya dibuat negatif dan di
persempit > > menjelang > > > lebaran ya ? >
> > > --- cut --- >
__._,_.___
Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan.
Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas yang engkau mampu.
SPONSORED LINKS
__,_._,___
|