Sepertinya bapak-bapak disini sangat mengidolakan pak Dodi Indra 
ya? :) 

Mohon maaf, bukan saya tidak mau menelaah masalah sayyidina, atau 
tahlilan dan yang sejenisnya. Masalah-masalah seperti itu sudah saya 
dapati sejak dulu semenjak saya masih di pesantren, karena memang 
saya nyatri di pesantren NU (pesantren satu2nya di kampung saya). 
Dan anda boleh percaya boleh tdk, kalau saya tanyakan masalah 
tersebut kepada guru2 saya yang dulu, jawabannya adalah tidak ada 
yang sama. Ada yang mengatakan hal itu hanyalah sekedar adab, ada 
yang mengatakan hal itu adalah sesuatu yang baik (kalau disini 
istilahnya bid'ah hasanah), ada yang mengatakan kalau itu adalah 
amalannya madzhab syafi'i. Tapi tidak ada satu pun yang dapat 
menerangkan dengan jelas dan pasti mengenai dalil yang menjadi 
perintah atau contohnya dari Rasulullah. 

Mungkin menurut saya kali ini pak Munif saja yang coba untuk 
menelaah pendapat Bapak2 yang lainnya. Jadi daripada kita ribut2 
soal dalil, lebih baik bapak coba jalan2 saja ke Toko Buku/Kitab dan 
cari Kitab2 karangan Imam Syafi'i, Imam Nawawi, Imam Suyuthi, Kitab-
kitab Hadits, dsb. Baca dan telaah isinya. Dengan begitu bapak bisa 
betul2 melihat penjelasan yang sebenarnya, dan bukan katanya-katanya 
saja. Khusus untuk sholawat, ndak usah dibeli bukunya, lihat saja 
muqoddimah-nya, ucapan sholawat di kitab tersebut pake sayyidina apa 
tidak.... :)

Mohon Maaf lho pak, ini cuma sekedar saran, bukan bermaksud 
menggurui... :)

--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Achmad Munif <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
>   Pak Munif, kalau saya merasa masih awam apa itu berarti saya 
harus tidak mengerti apa2?
> 
>   Saya juga tidak pernah menuliskan kalau anda tidak mengerti apa2 
bukan...?! yang pernah tertulis adalah :
>    Itu dia.... anda sendiri masih belum yakin dengan apa yang anda 
> pahami saat ini, makanya akan lebih baik kita arif dan bijaksana 
> dalam menerima setiap informasi darimanapun datangnya. 
hakekat 'ilmu adalah milik Allah dan Allah pulalah yang tahu 
kebenarannya. Kita hanya bisa bermohon kepada Allah untuk 
diberikan 'ilmu yang benar dan bermanfaat, bila ada kebingungan 
mungkin contoh yang dilakukan oleh mas Dodi Indras dengan 
beristikhoroh meminta petunjuk-NYA akan lebih menentramkan hati 
kita. bUKANKAH HAL SEPERTI ITU PULA YANG DIAJARKAN aLLAH swt MELALU 
rOsuluLLoh SAW ...?
>   
> Seperti yg saya katakan, alhamdulillah saya pernah nyantri 
walaupun 
> hanya di pesantren kampung. Saya pikir ketika itu ilmu agama saya 
> sudah cukup untuk bekal saya beribadah sehari-hari. Tapi ketika 
saya tinggal di jkt dan mulai kenal dengan yang namanya internet, 
saya 
> baru tersadar kalau saya masih sangat awam dalam memahami agama 
ini. 
> Banyak sekali hal-hal yang saya tidak ketahui ketika saya 
bergabung 
> dengan milis2 Islam seperti assunnah, MD, DT dan termasuk KI. Saya 
terkesan dengan penjelasan yang disampaikan oleh saudara-saudara 
> kita seperti Pak Fatih, pak Wandy, dan yang lainnya mengenai suatu 
> masalah. Mereka menjelaskan masalah2 tersebut bukan berdasarkan 
> logika mereka, tetapi dengan mengemukakan dalil-dalil yang shahih 
> yang disertai pemahamannya berdasarkan keterangan2 dari ulama2 
> terdahulu. Nah, pemahaman yang seperti itulah yang selama belum 
saya dapatkan dan ingin saya pelajari. Kemudian saya mencoba belajar 
lewat buku dan internet, tetapi saya rasa saya harus mencari seorang 
guru agar saya tidak salah dalam memahami apa yang saya baca. 
> Itu dia .... makanya kemarin saya mencoba memposting ulang kiriman 
mas Dodi Indras dengan judul topik "....... tambahan ilmu ......." 
pada awal tulisanpun sudah saya sampaikan himbauan kepada para 
pencari 'ilmu. Dengan mengirim posting tersebut bukan berarti 
menafikan apa yang sudah disampaikan oleh saudara kita yang lain 
(mis. kiriman kang wandy atupun f4tiH). Bagi saya pribadi apa yang 
telah mereka sampaikan sama-sama shohih, dan saya memahminya sebagai 
hal yang biasa (bukan perbedaan yang prinsip). Bila ternyata anda 
kurang cocok dengan apa yang sudah disampaikan ya sudah diabaikan 
saja, itu artinya anda sudah tidak perlu dengan informasi tersebut, 
dan itu adalah pilihan anda sendiri.
>    
>   Dan dalam pencarian Ilmu ini, saya memilih untuk terus bertanya 
dan bertanya kepada mereka yang ahlinya daripada harus 
beristikhoroh, karena yang namanya ilmu itu harus dicari dengan 
belajar, bukan dengan istikhoroh.
> Bila anda sedang mencari 'lmu, bukankah informasi yang sudah 
disampaikan kemarin adalah 'ilmu juga, atau barangkali sumber 
tersebut anda anggap bukan ahlinya... terus istikhoroh itu diajarkan 
rosuluLLoh untuk apa yach?, 
>    
>   Mengenai penilaian suatu hadits dhoif atau shahih, alhamdulillah 
> saya juga memiliki beberapa kitab Hadits Shahih dan beberapa buku 
> yang merangkum dan menjelaskan tentang hadits2 dho'if yang disusun 
oleh Para Muhadditsin. 
>   Syukurlah kalau begitu...., bila anda sudah cukup dengan buku-
buku tersebut, itu adalah pilihan anda untuk memahami sesuatu.
>    
>   Jadi Insya Allah saya tidak memegang faham "gula di tangan 
sendiri dikatakan madu, sementara madu ditangan orang lain dianggap 
racun", tetapi semua penilaian itu berdasarkan keterangan-keterangan 
yang ada di buku-buku tersebut. 
> Seperti kata Imam Syafi'i "Bila suatu Hadits itu Shahih, itulah 
> madzhabku", jika ada keterangan atau dalil yang lebih shahih 
> (menurut banyak Ulama Hadits), maka pendapat itulah yang akan saya 
pilih... Boleh dong saya mengikuti prinsipnya Imam Syafi'i... :)
> Mudah-mudahan tidak begitu...... itu hanya pengandaian saya saja, 
maafin saya yach dalam hal ini. Bila anda mengikuti prinsipnya Imam 
Syafi'i....... mestinya anda tidak akan segan-segan meluangkan waktu 
anda untuk meneliti dan menelaah informasi tentang khadits yang 
sudah disodaqohkan oleh saudara kita mas Dodi Indras bukan...? apa 
lagi 'ilmu kita masih jauh dari Imam Syafi'i.
>   
> PS: Orang yang mengaku awam, belum tentu tidak tahu apa-apa. Orang 
yang mengaku pintar, belum tentu tahu apa-apa.
> Oh ... anda mengomentari footnote saya..... anda terlalu serius 
kali ya, itu hanya joke saja khok dan itu nggak ada dalilnya loh... 
jadi tulisan tersebut tidak perlu ditanggapi serius. 
>   Benar sekali bahwa Orang yang mengaku awam, belum tentu tidak 
tahu apa-apa, tapi kalau orang pintar minumnya tolak angin (ini kata 
iklan lho, bukan dalil) 
>   
> --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Achmad Munif 
> wrote:
> >
> > Terima kasih y4tie ...... alhamdulillah sudah saya baca dan 
sampai 
> postingan ini saya pribadi belum pernah menyalahkan apa yang sudah 
> disodaqohkan oleh kang wandy. Hanya saja selain postingan tersebut 
> ternyata ada saudara kita yang lain dalam hal ini mas Dodi Indras 
> mengirim HR lain yang memiliki derajat kesahihan menurut para 
> mukhadditsin juga. Makanya disebut dengan tambahan 'ilmu. 
> Pertanyaannya kenapa ada satu pihak yang seolah-olah merasa apa 
yang 
> ada di dirinya adalah yang paling benar sementara ada informasi 
dari 
> saudara yang lainnya dengan derajat kesahihan yang sama dianggap 
> tidak benar... ini kan namanya "gula di tangan sendiri dikatakan 
> madu, sementara madu ditangan orang lain dianggap racun"... mudah-
> mudahan nggak begitu yach.
> > 
> > Yang agak mengherankan saya adalah..... anda sendiri di 
> postingan lain menyatakan bahwa anda baru belajar lewat buku dan 
> bingung dalam mencari guru...... lha kok saat ini sudah berani 
> menganalisa dengan pemikiran sendiri bahwa yang benar hanyalah 
yang 
> disampaikan oleh kang wandy dan ari dino saja yang shohih. apa 
anda 
> sudah meneliti semua informasi HR yang sudah disampaikan oleh mas 
> Dodi Indras.? jangan mudah menyimpulkan selagi informasi kita 
masih 
> minim. Bisa saja apa yang kita anggap paling shohih ternyata 
> hanyalah penafsiran kita terhadap HR saja, sementara maksud dari 
HR 
> tersebut bisa saja tidak sama dengan penafsiran kita bukan..?!
> > 
> > Sekali lagi terima kasih atas penjelasannya y4tie yach... dan 
> perlu anda camkan saya sama sekali tidak ngotot dalam hal ini. OK
> > y4tie nulis :
> > > Mohon maaf jika ada yang salah dari komentar saya, hal itu 
> mungkin 
> > > disebabkan kesalahan saya dalam memahami buku2 saya... :)
> > Itu dia.... anda sendiri masih belum yakin dengan apa yang anda 
> pahami saat ini, makanya akan lebih baik kita arif dan bijaksana 
> dalam menerima setiap informasi darimanapun datangnya. 
hakekat 'ilmu 
> adalah milik Allah dan Allah pulalah yang tahu kebenarannya. Kita 
> hanya bisa bermohon kepada Allah untuk diberikan 'ilmu yang benar 
> dan bermanfaat, bila ada kebingungan mungkin contoh yang dilakukan 
> oleh mas Dodi Indras dengan beristikhoroh meminta petunjuk-NYA 
akan 
> lebih menentramkan hati kita. bUKANKAH HAL SEPERTI ITU PULA YANG 
> DIAJARKAN aLLAH swt MELALU rOsuluLLoh SAW ...?
> > 
> > WaLLahu a'lam bisshowab...
> > kata mas Ananto : Orang awam gak bisa njawab
> --CUT--
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala 
kepada seluruh manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, 
salah satu pengamalannya adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu 
kepada yang membutuhkan. 
> Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah 
Subhanahu wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, 
beritahulah orang yang tidak tahu, tunjukilah orang yang minta 
petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas yang engkau mampu. 
> Yahoo! Groups Links
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
>               
> ---------------------------------
> Apakah Anda Yahoo!?
> Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!
>









Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh 
manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya 
adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan. 
Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu 
wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang 
tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas 
yang engkau mampu. 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/keluarga-islam/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/keluarga-islam/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke