-----Original Message-----
From: keluarga-islam@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED]On Behalf Of Ade Sanjaya Aliyasa
Sent: Friday, October 27, 2006 3:23 PM
To: keluarga-islam@yahoogroups.com
Subject: [keluarga-islam] Re: Berhala saran khusus buat neng imas

Maaf menyela,
 
Karena gambaran P. Sahmudin di thread berhala itu bukan kasar yang seperti yg anda kira,  malah sangat halus sekali cara p. sahmudin ini dalam mencatut ayat per ayat dari Al-quran dan dihubung hubungkan sehingga sesuai dgn kehandak dia sendiri , hal2 seperti ini akan sangat berbahaya kalau diterima oleh orang yg awam alquran.
 
Kalau Allah berkehendak berarti bukan atas kehendak saya tapi karena kehendak Allah, silahkan anda mau menentang Allah, toh anda memang cuma menjadikan Allah itu yang mengabdi kepada anda, Bukan anda yang mengabdi kepada Allah. kenapa? Karena anda cuma meminta, memohon menurut hawa nafsu kepadanya bukan dalam bentuk pengabdian. Bukannya malah memberikan apa-apa terhadap Allah. 
 
Silahkan anda beberkan disini menurut yang anda yakini, Toh anda mungkin fasih dalam bahasa Arab karena memang anda memang merasa diri anda aghna dan memang kenyataannya demikian. Nggak usah main copy paste. karena jelas itu bukan menurut kebenaran dari Allah tapi menurut kebenaran kebanyakan orang (objektif) atau pribadi anda (subjektif)
 
Tolong anda artikan ayat 45/28-29 dan jelaskan apa maksud ayat tersebut. Jika sekiranya anda fahami ayat tersebut maka bisa diambil kesimpulan, Apakah Malaikat yang mencatat amal perbuatan kita atau kita sendiri. Jadi pertanyaan?
 
Jika kita melihat Rasul yang diutus, dimana mereka selalu mengatakan "qiyamah" itu sudah dekat, namun kenapa menurut keyakinan mereka bahwa hari qiyamah itu adalah kehancuran alam semesta sampai saat ini tidak juga hancur-hancur.
 
Makna hari qiyamah adalah hari tegaknya diin sedang hari qiamat adalah kehancuran alam semesta (bumi dan langit) artinya kehancuran kekuasaan yaitu kepemimpinan antara non Islam dan Islam, bumi dan langit hanyalah amtsal yaitu struktur kepemimpinan.
 
Inikan aneh, Kalau alam semesta hancur, Berapa ribu tahun lagi Allah menciptakan alam semesta yang baru, seperti diketahui, penciptaan langit dan bumi selama enam masa atau yaum , 1 masa adalah 50.000 tahun, jika dikalikan 6 = 300.000 tahun, bukankah waktu yang cukup lama, padahal diketahui bahwa jika Allah mengganti langit dan bumi yang baru ada yang tidak mati. Sangat janggal. Kemana mereka perginya, karena nggak ada tempat untuk disinggahi, Allah untuk menciptakan dengan kun fayakum bukan langsung jadi seketika itu, Harus butuh proses seperti halnya Allah menciptakan manusia dengan kun fayakun.
 
Begitulah manusia yang sudah berkarat qolbunya sehingga menyamakan kun fayakun dengan "abrakadabra atau sim salabim".
 
Karena kekaratan itu maka perlu diasah bagaikan pedang yang sudah tumpul.
 
Di Thread berhala ini juga akan terbaca bahwa Pak Sahmudin ini sedang berdakwah buat milah Ibrahim dan Nashrani memakai kitab terjemahan Alquran versi bahasa Indonesia.
Wong sudah jelas milah atau diin Ibrahim adalah diin islam, 
 
2/131 izqola lahu robbuhu aslim qola aslamtu lirobbil 'alamin.
 
2/130 waman yarghobu ammilati ibrahima illa minsafiha nafsahu walaqodish thofainahu fiddunya wa innahu fil akhirati lamish sholihin
 
Ayat diatas mengatakan Ibrahim Islam ketika diperintahkan Allah untuk berislam. Maka dimengertilah Islam itu bukan "agama", seperti diketahui diin disisi Allah hanyalah ISLAM (innaddiina indallahi islam 3/19) maka penjabarannya adalah bahwa Islam adalah bermakna berserah diri atau tunduk patuh, jadi diin Islam adalah suatu system yang mengatur kepatuhan kepada sang kholiq. Kalau orang menterjemahkan sebagai "agama Islam" itu jelas keliru, sebab Allah itu mengatur alam semesta dengan diin Islam, sejak menciptakan alam semesta. Apalagi kalau diterjemahkan saya "beragama Islam" saya yang paling benar, kamu non Islam pasti masuk neraka, itu jelas salah. Kenapa salah sebab kalau toh anda beragama Islam tetapi tidak mempunyai niatan hidup dan melaksanakan kehidupan sesuai yang Allah telah atur, maka dipastikan anda tidak akan masuk kedalam jannah (darussalam) 10/25 akan tetapi anda digiring kedalam lembah kebinasaan (darul bawar) 14/28

Allah itu menciptakan manusia tanpa pilih kasih, tanpa harus dikotak-kotakkan harus "beragama" islam, ini jelas pengertian yang salah kaprah.

Allah mengatur system pada alam adalah dengan physics dan ilmu-ilmu pasti lain yang belum diketahui manusia hingga saat ini.

Allah mengatur manusia dengan al Kitab (Taurat, Injil dan al Quran) yang inti ajarannya adalah sama agar manusia berserah diri (islam) pada diin ciptaan Allah (karena ikutin ajaran nenek moyang maka ikut jugalah mengatakan Yahudi adalah agama, Nshrani adalah agama, Islam adalah agama. ini Jelas telah mensifati Allah dengan sembarangan.

Dalam mengatur alam semesta Allah tidak menemui kendala berupa perlawanan dari alam sebab alam semesta itu sudah Islam kepada Allah, matahari Islam, bumi Islam, Awan Islam, Air Islam, tumbuhan islam, cacing Islam mereka melakukan aktivitas (sholat) seperti yang diperintahkan Allah kepada diri mereka yaitu agar dengan fungsi masing-masing mereka bisa menjaga keseimbangan (mizan) alam.

Tetapi dalam mengatur kehidupan manusia, Allah menemui perlawanan, yaitu dari jenis manusia syaithon yang tidak mau diatur dengan apa yang Allah undangkan layaknya manusia saat ini, mereka lebih senang mengikuti ajaran atau perintah manusia. Syaithon itu hanyalah sebuah istilah lambang perlawanan kepada Allah. Allah mengajarkan kepada kita bahwa nabi dan Rasul itu diutus untuk menegakkan diin Islam, tentu saja dengan segala konsekwensinya.

Peristiwa-peristiwa heroik para Nabi dalam menegakkan Islam, sama saja seperti peristiwa heroik manusia membebaskan diri dari penjahan. Seperti Musa yang diutus kepada Fir'aun untuk membebaskan dari pengabdian manusia kepada manusia 30/28.
 
Perbedaannya para Nabi adalah pahlawan (syahid) dalam kemanusiaan untuk membebaskan manusia dari idiologi syaithon yaitu idioloogi yang bersumber dari daya fikir manusia, sedangkan para pejuang kemerdekaan adalah sifatnya lokal bahkan tidak jarang hanya untuk kepentingan politik dari sebuah ajaran yang tidak akan berumur lama.
Muhammad Rasulullah juga mengikuti milah Ibrahim 6/161-163. 
 
Maka dari sini keliahatan kalau milah yang anda ikuti adalah ajaran nenek moyang. bukan ajaran yang dibawa para Rasul (Adam, Nuh, Ibrahim, Musa, Isa dll) 
Btw - neng imas pernah ke Turkey ya ........... ??
- Taun 2005 kami sekeluarga jalan jalan dari Qatar ke Turkey lewat darat ( pakai mobil ) disana saya sempat turis 9 hari aja. neng imas ke museum gak ?  sangat indah ya masa kejayaan islam dahulu disana ?  , saya gak bisa lihat text asli Alquran katanya harus ada ijin khusus .... tapi lumayan lihat pedang pedang para sahabat dan tabiin , dan juga pancuran emas dari generasi ke generasi .....

Orang yang menyombongkan diri agar orang berpikiran bahwa anda pernah ke Turki ini menandakan bahwa agar anda diketahui fasih dalam bahasa Arab, Toh jika dihubungkan dengan klaim anda terhadap saya sangat jelas dimana anda mengatakan bahwa saya memakai Kitab terjemahan bahasa Indonesia. Bukankah Rasul diutus dengan menggunakan bahasa kaummnya 14/4, Apakah saya harus menyampaikan kedalam bahasa Arab sedangkan saya menyampaikan kepada orang yang berbahasa Indonesia (Bukan berarti saya ini Rasul tapi hanya penyampai berita yang dibebankan kepada saya karena saya tidak mau mengingkari perjanjian dengan Allah 2/285, 3/187, 2/159, 16/91)
 
Maka wajar sajalah anda merasa cukup dengan apa yang ada sekarang ini. Anda sendiri mengakui bahwa kejayaan islam dahulu sangat indah, Apakah anda tidak merasa itu bahwa dalam benak anda pasti mengharapkan hal itu terulang kembali, yang jadi pertanyaan, Apakah anda tidak meyakini bahwa Islam akan tegak kembali setelah hampir kurang lebih 7 abad jatuh? Allah saat ini sudah berkehendak untuk menciptakan langit dan bumi yang baru yaitu suatu system peradaban yang baru dimana tegaknya diin islam.
 
Allah berbicara tentang alam, itu hanyalah amsal bagaimana Allah mengatur, memelihara alam semesta ini. "Pergantian siang dan malam tedapat tanda-tanda bagi orang yang mau menggunakan akalnya". sangat janggal jika dikatakan pada jaman jahiliyah adalah orang yang buta huruf tapi orang yang tidak faham al-Kitab. Tidak faham mengenai wahyu, karena al-Qur'an itu hanya  bisa difahami dengan ruhul qudus. Maka pergantian siang dan mala yang dimaksud bagi orang yang menggunakan akal fikirannya adalah pergantian kekuasaan antara Islam dan non Islam.
 
Adam - Iblis - Nuh - Kan'an (Namrud) - Ibrahim - Fir'aun - Musa - Nebukadnezar (Raja Babel) - Isa - Abu Jahal - Muhammad - Thoghut - ?
 
----- Original Message -----
Sent: Tuesday, October 24, 2006 6:32 PM
Subject: [keluarga-islam] Re: Berhala


 

__._,_.___

Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan.
Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas yang engkau mampu.





SPONSORED LINKS
Single family home Family home finance Family home mortgage
Family home business Dan

Your email settings: Individual Email|Traditional
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe

__,_._,___

Kirim email ke