Maaf menyela,
Karena
gambaran P. Sahmudin di thread berhala itu bukan kasar yang seperti yg
anda kira, malah sangat halus sekali cara p. sahmudin
ini dalam mencatut ayat per ayat dari Al-quran dan dihubung hubungkan
sehingga sesuai dgn kehandak dia sendiri , hal2 seperti ini
akan sangat berbahaya kalau diterima oleh orang yg awam
alquran.
Kalau Allah berkehendak berarti bukan atas kehendak saya tapi
karena kehendak Allah, silahkan anda mau menentang Allah, toh anda memang
cuma menjadikan Allah itu yang mengabdi kepada anda, Bukan anda
yang mengabdi kepada Allah. kenapa? Karena anda cuma meminta,
memohon menurut hawa nafsu kepadanya bukan dalam bentuk pengabdian.
Bukannya malah memberikan apa-apa terhadap
Allah.
Silahkan anda beberkan disini menurut yang anda yakini, Toh
anda mungkin fasih dalam bahasa Arab karena memang anda memang merasa diri
anda aghna dan memang kenyataannya demikian. Nggak usah main copy paste.
karena jelas itu bukan menurut kebenaran dari Allah tapi menurut kebenaran
kebanyakan orang (objektif) atau pribadi anda
(subjektif)
Tolong anda artikan ayat 45/28-29 dan jelaskan apa maksud ayat
tersebut. Jika sekiranya anda fahami ayat tersebut maka bisa diambil
kesimpulan, Apakah Malaikat yang mencatat amal perbuatan kita atau kita
sendiri. Jadi pertanyaan?
Jika kita melihat Rasul yang diutus, dimana mereka selalu mengatakan
"qiyamah" itu sudah dekat, namun kenapa menurut keyakinan mereka bahwa hari
qiyamah itu adalah kehancuran alam semesta sampai saat ini tidak juga
hancur-hancur.
Makna hari qiyamah adalah hari tegaknya diin sedang hari qiamat adalah
kehancuran alam semesta (bumi dan langit) artinya kehancuran kekuasaan yaitu
kepemimpinan antara non Islam dan Islam, bumi dan langit hanyalah amtsal yaitu
struktur kepemimpinan.
Inikan aneh, Kalau alam semesta hancur, Berapa ribu tahun
lagi Allah menciptakan alam semesta yang baru, seperti diketahui, penciptaan
langit dan bumi selama enam masa atau yaum , 1 masa adalah 50.000 tahun, jika
dikalikan 6 = 300.000 tahun, bukankah waktu yang cukup lama, padahal diketahui
bahwa jika Allah mengganti langit dan bumi yang baru ada yang tidak mati.
Sangat janggal. Kemana mereka perginya, karena nggak ada tempat untuk
disinggahi, Allah untuk menciptakan dengan kun fayakum bukan langsung jadi
seketika itu, Harus butuh proses seperti halnya Allah menciptakan manusia
dengan kun fayakun.
Begitulah manusia yang sudah berkarat qolbunya sehingga menyamakan kun
fayakun dengan "abrakadabra atau sim salabim".
Karena
kekaratan itu maka perlu diasah bagaikan pedang yang sudah
tumpul.
Di
Thread berhala ini juga akan terbaca bahwa Pak Sahmudin ini sedang
berdakwah buat milah Ibrahim dan Nashrani memakai kitab terjemahan Alquran
versi bahasa Indonesia.
Wong sudah
jelas milah atau diin Ibrahim adalah diin
islam,
2/131 izqola lahu
robbuhu aslim qola aslamtu lirobbil 'alamin.
2/130 waman
yarghobu ammilati ibrahima illa minsafiha nafsahu walaqodish thofainahu
fiddunya wa innahu fil akhirati lamish
sholihin
Ayat diatas
mengatakan Ibrahim Islam ketika diperintahkan Allah untuk berislam. Maka
dimengertilah Islam itu bukan "agama", seperti diketahui diin disisi
Allah hanyalah ISLAM (innaddiina indallahi islam 3/19) maka penjabarannya
adalah bahwa Islam adalah bermakna berserah diri atau tunduk patuh, jadi diin
Islam adalah suatu system yang mengatur kepatuhan kepada sang kholiq. Kalau
orang menterjemahkan sebagai "agama Islam" itu jelas keliru, sebab Allah itu
mengatur alam semesta dengan diin Islam, sejak menciptakan alam semesta.
Apalagi kalau diterjemahkan saya "beragama Islam" saya yang paling benar, kamu
non Islam pasti masuk neraka, itu jelas salah. Kenapa salah sebab kalau toh
anda beragama Islam tetapi tidak mempunyai niatan hidup dan melaksanakan
kehidupan sesuai yang Allah telah atur, maka dipastikan anda tidak akan masuk
kedalam jannah (darussalam) 10/25 akan tetapi anda digiring kedalam lembah
kebinasaan (darul bawar) 14/28
Allah itu menciptakan manusia tanpa
pilih kasih, tanpa harus dikotak-kotakkan harus "beragama" islam, ini jelas
pengertian yang salah kaprah.
Allah mengatur system pada alam adalah
dengan physics dan ilmu-ilmu pasti lain yang belum diketahui manusia hingga
saat ini.
Allah mengatur manusia dengan al Kitab (Taurat, Injil dan al
Quran) yang inti ajarannya adalah sama agar manusia berserah diri (islam) pada
diin ciptaan Allah (karena ikutin ajaran nenek moyang maka ikut jugalah
mengatakan Yahudi adalah agama, Nshrani adalah agama, Islam adalah agama. ini
Jelas telah mensifati Allah dengan sembarangan.
Dalam mengatur alam
semesta Allah tidak menemui kendala berupa perlawanan dari alam sebab alam
semesta itu sudah Islam kepada Allah, matahari Islam, bumi Islam, Awan Islam,
Air Islam, tumbuhan islam, cacing Islam mereka melakukan aktivitas (sholat)
seperti yang diperintahkan Allah kepada diri mereka yaitu agar dengan fungsi
masing-masing mereka bisa menjaga keseimbangan (mizan) alam.
Tetapi
dalam mengatur kehidupan manusia, Allah menemui perlawanan, yaitu dari
jenis manusia syaithon yang tidak mau diatur dengan apa yang Allah undangkan
layaknya manusia saat ini, mereka lebih senang mengikuti ajaran atau perintah
manusia. Syaithon itu hanyalah sebuah istilah lambang perlawanan kepada
Allah. Allah mengajarkan kepada kita bahwa nabi dan Rasul itu diutus untuk
menegakkan diin Islam, tentu saja dengan segala konsekwensinya.
Peristiwa-peristiwa heroik para Nabi dalam menegakkan Islam, sama saja
seperti peristiwa heroik manusia membebaskan diri dari penjahan.
Seperti Musa yang diutus kepada Fir'aun untuk membebaskan dari
pengabdian manusia kepada manusia
30/28.
Perbedaannya para Nabi adalah
pahlawan (syahid) dalam kemanusiaan untuk membebaskan manusia dari idiologi
syaithon yaitu idioloogi yang bersumber dari daya fikir manusia, sedangkan
para pejuang kemerdekaan adalah sifatnya lokal bahkan tidak jarang hanya untuk
kepentingan politik dari sebuah ajaran yang tidak akan berumur lama.
Muhammad
Rasulullah juga mengikuti milah Ibrahim
6/161-163.
Maka dari sini
keliahatan kalau milah yang anda ikuti adalah ajaran nenek moyang. bukan
ajaran yang dibawa para Rasul (Adam, Nuh, Ibrahim, Musa,
Isa dll)