Assalamu'alaikumwarahmatullahiwabarakaatuhu.
Berkunjung ke Andalusia(5) Hari senin, pagi pukul 10, kami siap-siap ke kota sevilla, merupakan kota romantis, disepanjang jalan jalan kecil banyak terselip bunga-bunga menambah keindahan kota itu. Kota Sevilla memakan waktu beberapa jam saja dari kota Cordoba. Disana kami mengunjungi berbagai tempat wisata yang biasa dikunjungi oleh turis, termasuk lapangan bola kami yang sangat luas itu. Saya kita semua sudah pada tahu, Spanyol juga terkenal dengan Barcelonanya, tempat binatang benteng bertarung harus sampai mati, dan lain-lainnya, semua bagunan itu begitu klasik dan megahnya, sangat luas, dan sangat indah sekali ukirannya, perpaduan atara lukisan Rumawi dan bangsa Moor,(Arabiyah).. Selasa, kami sudah berada di Madrid lagi, sore pukul lima siap-siap berangkat ke kota Kairo. Malam pukul 12 sudah nyampai dijemput oleh suami masing-masing, dan pulang kerumah sampai pukul 2 dini hari. Suami saya langsung tidur, sementara saya tanggung menunggu shalat subuh pukul 4.30. Selesai shalat subuh saya tertidur pulas. Sekarang, saya akan mengabulkan permintaan beberapa netter kesaya agar saya menceritakan bagaimana Islam di Spanyol itu dari awalnya sampai Spanyol jatuh ketangan Nasrani kembali. Untuk diketahui, orang yang menjatuhkan Islam di negeri Spanyol adalah orang yang selalu diagung-agungkan oleh ummat Islam sendiri dan sering namanya disebutkan, bahkan dilagukan. Siapa dia? Suami istri, Pangeran Ferdinand dan Ratu Isabella. (masih ingat dengan lagu Isabella?), justru ia dan prajuit-prajuitnyalah yang memporak porandakan Islam dinegeri itu, terutama Granada, El Hamra. Anda dan anak-anak, remaja anda masih mengagungkannya?, berarti anda telah tertipu lagu-lagu itu. Cerita masa jaya dan kejatuhan Andalusia/Spanyol dari tangan Ummat Islam saya ambil dari berbagai sumber berita.Silahkan lihat ada juga di wikipedia, juga sumber lainnya diinternet. Selain peradaban Baghdad di bawah Dinasti Abbasiyah, Islam mencapai kecemerlangan ketika fase Cordova dalam naungan Bani Umayyah. Dua peradaban itu, Baghdad dan Cordova, pernah menjadi pusat kekuatan di dua kutub Islam: Timur dan Barat. Nama-nama besar seperti Marshal Hodgson, Karen Armstrong dan Montgomery Watt pun harus mengakui Islam Baghdad dan Cordova sebagai catatan sejarah peradaban emas (the golden civilization) Islam yang menjadi kiblat peradaban lain, termasuk Barat, dalam progresivitas pemikiran, seni, keilmuan, teknologi, dan kebudayaan. Cordova yang menjadi ibu kota kekaisaran Andalusia (Spanyol), awalnya ditaklukkan Tariq Ibn Ziyad melalui selat Giblatar (Jabal Tariq) dengan panglima perangnya, Musa bin Nusair. Kedatangan Islam di Spanyol merupakan titik penting bagi penyebaran Islam di Eropa. Karena itu, Spanyol dianggap sebagai gerbang pertama masuknya Islam di Eropa. Kedatangan Islam di Spanyol tidak terlalu banyak "menghabiskan darah" seperti "ekspansi" Islam ke wilayah-wilayah lain. Karena itu, selama memasuki Andalusia (Spanyol), satu-satunya peperangan yang dialami pasukan Islam di bawah Tariq dari tahun 711 sampai 714 M, adalah peperangan dengan pasukan Raja Roderick, raja Kristen yang memaksakan keyakinan Trinitas kepada kaum Nasrani Aria yang lebih meyakini Nabi Isa sebagai utusan Tuhan semata. Ini menjelaskan bahwa perkenalan Islam di Spanyol bukan dengan kekerasan, melainkan secara damai dan toleran. Karena itu, Watt (1992) kemudian mencoba meluruskan Islam yang tidak menakutkan, kejam, dan amanusiawi yang acapkali dipersepsikan oleh para orientalis. Watt juga menuliskan bahwa tidak adanya sekat pembatas antara ilmu pengetahuan, etika dan ajaran agama di Cordova menjadikan Islam cepat meraih kejayaan Andalusia (Spanyol). Antara pengalamalan syariat dan riset ilmiah dapat dibersamakan. Islam Cordova merupakan Islam otentik sekaligus modern. Tidak ada saling kunci antara keduanya. Ini mungkin berbeda dengan di Barat saat terkungkung abad kegelapan (dark age). Konon Galileo Galilei dengan heliosentrisme-nya melawan arus geosentrisme Gereja harus mendapatkan hukuman berat (F. Budi Hardiman: 2004). Pengetahuan di Barat begitu dikungkung dalam keperkasaan (kuasa) agama. Di Cordova, proses yang terjadi lain. Pencarian ilmu diterima dengan tangan terbuka. Khalifah Abdurrahman adh-Dakhil (756-788 M) merupakan sosok khalifah pertama di Andalusia yang mau menerima tradisi keilmuan dengan baik. Di saat kekhalifahannya, ad-Dakhil membangun masjid Cordova (755 M) yang masih megah hingga kini. Bangunan ini diakui oleh dunia sebagai bukti masa keemasan Cordova di bawah kekhalifahan Islam. Zaman keemasan berlanjut hingga kekhalifahan Abdul Rahman an-Nashir atau Abdurrahman III (912-961 M). Meskipun menjadi khalifah di usia belia (23 tahun), namun Abdurrahman III mampu mengukir sejarah luar bisa. Dia merupakan khalifah yang mampu menjaga stabilitas negerinya dengan baik. Di masanya, di Cordova dibangun sebuah universitas yang megah dengan perpustakaan yang di dalamnya terdapat ratusan ribu buku (Nasution: 1985). Demikianlah Cordova mampu menjadi pusat peradaban. Kondisi kota yang menakjubkan, rumah-rumah yang indah, kesejahteraan rakyatnya, perpustakaan dengan jumlah tidak sedikit, dan keteraturan dalam berbagai hal, termasuk kehidupan sosial multiagama (Islam, Kristen dan Yahudi) yang dapat berjalan beriringan. Kiblat peradaban yang dipegang Cordova menjadi pelajaran yang berharga bagi Barat saat itu, khususnya antara kurun waktu abad ke-8 sampai ke-13. Bersambung.. Wassalamu'alaikum.(Rahima) ____________________________________________________________________________________ Get your email and see which of your friends are online - Right on the New Yahoo.com (http://www.yahoo.com/preview) Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan. Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas yang engkau mampu. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/keluarga-islam/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/keluarga-islam/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/