bg,
 
Mempelajari Al Qur'an tidak terlepas dari Rasulullah sebagai uswatun hasanah ...itu saya setuju.
 
tapi ngomong2 tafsir nih...
 
pada kenyataannya bisa nggak semua tafsir yg ada menyelesaikan masalah yg ada?
 
yg timbul kebanyakan fanatik thd tafsir yg dia yakini benar, shg semakin terkotak2 lah ummat islam?
 
akhirnya, bisakah kita mempedomani Al Qur'an dg benar dg tafsir2 yg ada?
 
kalau bisa, kenapa ummat islam masih saling menyalahkan?
 
sejak kapan adanya tafsir Al Qur'an?
 
apa tujuan & yg melatar belakangi pengadaan tafsir Al Qur'an?
 
sejauh mana penguasaan Al Qur'an dari mereka yg membuat tafsir Al Qur'an?
 
Mudah2an anda bisa memberi penjelasan.....
 
bos gila <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
akhi,
banuljaan, adalah keturunan jin, Banu = keturunan, Jaan, adalah jamak daripada jin.
tidak ada satupun ayat Alqur'an atau hadits, atau ucapan ulama termasuk assuyuti yg mengatakan ada MANUSIA sebelum Adam as,
Bahkan Rasul saw bersabda bahwa Adam as adalah ayah seluruh manusia, dan ratusan hadits dalam Shahih Bukhari, Muslim, dan kutubussab'ah lainnya.
masalah ini sudah lugas dan terang benderang, Alqur'an tak bisa dikait2kan satu sama lain dan selesai, Alqur'an mesti kita lihat Asbabunnuzulnya, dan Hadits penjelasnya, tentunya dari ucapan rasul saw yg menjadi makhluk yg paling memahami Alqur'an,
tolol sekali orang yg mengambil Alqur'an dari ucapan rasul saw namun tak mau mengambil ucapan Rasul saw sebagai penjelasnya,

Imam Suyuti adalah seorang Imam besar, namun ia bukanlah Nabi, dan ia tak pernah mengatakan bahwa ada manusia sebelum adam as.

mengenai ayat diatas, para malaikat sudah diberitahu oleh Allah swt bahwa Adam as ini akan memimpin di bumi dan keturunannya akan membuat kerusakan, sebagian akan masuk neraka, sebagian akan masuk sorga, mereka tahu itu semua, karena sorga dan neraka sudah ada, namun sesekali malaikat malaikat itu tidak tahu apa apa kecuali yg telah diajarkan oleh Allah swt.
ini justru menunjukkan bahwa malaikat itu banyak tahu, namun kalah pengetahuannya oleh Adam as karena Allah memberi adam lebih banyak ilmu.

akhi.. pembahasan ini sudah jelas dan terang benderang, dalam ribuan hadits shahih dan tafsir ulama terkemuka.

apalah artinya penafsiran kita ?, siapa kita?, mengambil ayat ayat dari buku terjemah dan menafsirkan tanpa mengerti maksud ayat itu apa dan menyingkirkan Rasul saw yg membawanya kepada kita.

afwan

Pejalan <[EMAIL PROTECTED]com.sg> wrote:
Assalamu'alaykum...

para saudara ku di milis Keluarga-Islam, terutama sdr Bos Gila (nama
yg tercantum di email addressnya padahal lebih bagus, lho),
pemahaman tentang penciptaan Adam (mohon maaf, saya tidak mencantumkan
istilah 'Nabi' di depan nama Adam dalam hal penciptaan Adam ini
karena pada waktu itu, Adam belum diangkat sebagai nabi oleh Alloh
Ta'ala) ini sampai saat ini yang muncul dipermukaan dan dipahami oleh
sebagian besar(?) kaum muslimin adalah bahwa Adam adalah MANUSIA PERTAMA.

tetapi jika mau menggali dan mendalami kisah penciptaan Adam ini,
ternyata pemahaman tentang penciptaan Adam ini terkerucut pada dua
pemahaman, yatu pemahaman pertama adalah pemahaman umum di atas, dan
yang kedua adalah pemahaman bahwa Adam adalah BUKAN MANUSIA PERTAMA.
Lalu masing2 paham ini menjadi 2 cabang pemahaman yang pokok, karena
pada masing2 pemahaman ini tercabang pula kepada pemahaman2 yang lebih
detil dan rumit.

pemahaman pertama, sudah jelas. dan saya tidak akan mengulasnya lagi.
dan saya akan membahas pemahaman yang kedua saja (seperti yang
dipahamai oleh sdr Sahmuddin dan kang Ramdan di milis KI ini).

pemahaman kedua ini adalah meyakini bahwa Adam bukan manusia pertama,
tetapi ADAM adalah MANUSIA PENGGANTI (KHOLIFAH), karena sebelumnya
sudah ada manusia yang sudah berkembang di atas bumi.

kenapa Adam adalah pengganti? siapa yang digantikan?
Adam ditunjuk/diangkat sebagai pengganti karena yang digantikan oleh
Adam ini melakukan kesalahan yang besar atas aturan Alloh yakni
membuat kerusakan di bumi serta gemar menumpahkan darah sesamanya,
sehingga kemudian Alloh Ta'ala mengutus para Malaikat untuk
menghancurkannya. dan atas pengalaman ini, para malaikat kemudian
menjadi khawatir ketika Alloh Ta'ala berencana menciptakan manusia
pengganti, karena dikira oleh para malaikat manusia pengganti itu
(Adam dan keturunannya) akan berbuat sama dengan manusia yang telah di
hancurkannya.

mari kita lihat ayat yang mendasari penjelasan ini.

WAIDZ QOLA ROBBUKA LILMALAAIKATI INNI JAA'ILUN FIL ARDLI KHOLIIFATAN
QOLUU ATAJ'ALU FIIHA MAN YUFSIDU FIIHAA WA YASfIKUD DIMAA'A WANAHNU
NUSABBIHU BIHAMDIKA WANUQODDISU LAKA QOLA INNI A'LAMU MAALAA TA'LAMUUN
(Al Baqoroh :30).

Artinya : Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat;
"Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang kholifah di muka bumi".
Mereka (para malaikat) berkata; "Mengapa Engkau hendak menjadikan
(khalifah) di muka bumi itu orang-orang yang akan membuat kerusakan
padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih
dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman;
"Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui".

Atas dasar ayat tersebut di atas, ketika ada peristiwa "Maklumat Alloh
kepada para Malaikat tentang rencana Alloh menjadikan PENGGANTI
dibumi, yaitu Adam ".
Ketika itu para malaikat timbul reaksi, karena ketidaktahuannya
tentang kholifah di bumi dan kemudian para malaikat bertanya kepada
Alloh ta'ala, "Mengapakah Engkau (Alloh) akan menjadikan di bumi
manusia yang suka membuat kerusakan dan suka menumpahkan darah?".

dari dialog pada ayat di atas, bagi penganut pemahaman kedua,
pertanyaan para malaikat atas rencana Alloh menjadikan Adam cukup
dijadikan sebagai bukti bahwa Adam BUKAN MANUSIA PERTAMA.
dari satu kata "KHOLIFAH" itu saja para penganut pemahaman kedua
berpendapat bahwa kata "Kholifah" sudah dapat menunjukkan bahwa Adam
bukanlah manusia pertama. Sebab Adam diciptakan oleh Alloh sebagai
PENGGANTI. Kalau Adam sebagai pengganti maka sudah tentu sebelum Adam
sudah ada manusia lain yang akhirnya diganti oleh Alloh dengan Adam.

lalu para penganut pemahaman kedua menjadikan pertayaan para Malaikat
pada ayat tersebut, yaitu "Mengapakah Engkau (Alloh) akan menjadikan
di bumi manusia yang suka membuat kerusakan dan suka menumpahkan
darah?" adalah menunjukkan bahwa para Malaikat sudah tahu dan
mengalami sendiri bahwa sebelum Adam dicipta sudah ada manusia lain
yang membuat kerusakan dan menumpahkan darah.
karena kita menyakini bahwa malaikat itu tidak mempunyai pengetahuan
akan masa depan (yang belum terjadi). jangankan pengetahuan masa
depan, yang menjaid persoalan dihadapannya saat itu pun mereka tidak
mengetahuinya, seperti yang tertulis pada ayat:
"LAA 'ILMA LANAA ILLAA MAA'ALLAMTANAA" (artinya: Kami tidak mengetahui
kecuali yang Engkau ajarkan kepada kami).

Dari ayat ini juga jelas bahwa para malaikat itu tidak mengetahui
sesuatu yang ada (telah ada) jika yang ada itu tidak diberitahukan
kepada para malaikat itu. ini dapat disimak dalam kisah selanjutnya
ketika Alloh menyuruh menyebutkan nama-nama benda yang ada
dihadapannya dan para malaikat menyerah dengan jawaban seperti di
atas, apalagi terhadap sesuatu yang belum ada, pastilah para malaikat
lebih tidak mengetahui, tanpa diberitahu Alloh.

jadi kalau Adam adalah manusia pertama maka pastilah belum ada orang
yang membuat kerusakan di bumi dan belum ada orang yang menumpahkan
darah dibumi, sebab bumi ini belum pernah di-isi manusia sebelum Adam.

pertanyaannya berikutnya adalah; "Darimanakah para malaikat mengetahui
kalau manusia itu suka membuat kerusakan dan menumpahkan darah di
bumi, kalau memang di bumi belum ada manusia sebelum Adam?".

jawaban yang bisa diterima adalah:
para malaikat mengetahui sebelum Adam sudah ada manusia lain yang
kemudian manusia-manusia tersebut membuat kerusakan dan menumpahkan
darah di bumi, sehingga manusia-manusia tersebut di hapus oleh Alloh
ta'ala melalui tangan-tangan malaikat. Kemudian setelah itu Alloh
ta'ala membuat ganti untuk menggantikan manusia-manusia angkatan
pertama yang telah dihapus tersebut. dan yang dijadikan ganti oleh
Alloh ta'ala adalah Adam.

lalu ketika mengetahui bahwa yang akan dijadikan ganti adalah Adam
yang dicipta dari tanah, para malaikat menjadi heran, mengapa gantinya
manusia lagi yang sifatnya sudah diketahui malaikat.

begitulah, pemaham yang kedua ini yang meyakini bahwa Adam bukan
sebagai Manusia pertama. Adam adalah hanya sebagai Kholifah (penganti).

keterangan tentang hal ini bisa dilihat juga pada kitab tafsir yang
ditulis oleh As Syaih Abdurrohman Jalaluddin As Suyuthi rokhimahulloh,
yang diberi judul "AD DURUL MANSUR", yang terdiri atas enam jilid
tebal, di dalam jilid I halaman 45, beliau mengutip keterangan dari
Shohabat Ibnu Abbas r.a. tentang ayat S.Al-baqoroh 30 demikian;
"menurut keterangan Shohabat Ibnu Abbas, sebelum Adam Alaihis salam
turun ke muka bumi ini kurang 2000 tahun, bumi ini di tempati oleh
kaum yang namanya Banul Jan.
kaum Banul Jan itu membuat dua macam kesalahan besar yaitu:
1. Kesalahan membuat kerusakan di muka bumi.
2. Kesalahan ke dua adalah tidak mau mengadakan silaturahmi malahan
mengadakan pertumpahan darah.

oleh sebab itulah, Alloh Ta'ala mengutus para Malaikat untuk
menghancurkan kaum Banul Jan sehingga mereka hapus dari permukaan
bumi. Setelah hancurnya kaum Banul Jan, Alloh Ta'ala menurunkan Adam
Alaihis Salam ke Bumi sebagai gantinya (kholifah) Banul Jan di Bumi.
Demikian keterangan dari Syaih Abdurrahman Jalaluddin As Suyuthi.

Para penganut faham ke dua ini berpendapat bahwa di dalam Al-Qur'an
tidak ada keterangan yang menyebutkan bahwa Adam adalah manusia pertama.

sebagai referensi tambahan, paham bahwa ADAM adalah MANUSIA PERTAMA
itu adalah paham yang sama yang ada pada kitab Bibel dalam bab
Kejadian yang menjelaskan secara detail penciptaan Manusia pertama
ini. bahkan pada bab-bab selanjutnya diuraikan juga tentang penciptaan
Eve (yang kemudian di kitab injil berbahasa Indonesia ada yang
'diterjemahkan' dengan nama HAWA), pasangan/istri Adam yang dijadikan
dari tulang rusuk Adam. dan paham ini pula yang banyak diyakini oleh
sebagian besar umat Islam, padahal di Qur'an tidak ada satu ayat pun
yang memberikan informasi tantang nama 'Eva' mau pun 'Hawa' ini...

demikian, semoga menambah wawasan.
mohon maaf jika ada salah kata yang menimbulkan amarah di hati.

wassalam,
Pejalan Malam
.




chacha

Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com __._,_.___

Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan.
Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas yang engkau mampu.





SPONSORED LINKS
Single family home Family home finance Family home mortgage
Family home business Dan

Your email settings: Individual Email|Traditional
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe

__,_._,___