oom gotho,,,
anak buah saya orang barat asli , atasan saya juga demikian, dan 
dari lahir sudah jadi bule, menurut informasi dia selama ini agama 
yang dia anut tidak memberikan kepuasan bathin bahkan semakin 
meragukan,tapi mereka orang barat secara umum bermoral baik dan 
attitude baik,tapi kebutuhan rohani ini sesungguhnya yang dicari 
oleh masing-masing manusia secara tidak sadar

menurut saya mah ,,syariah adanya dalam masing - masing agama tapi 
moral adanya dalam kehidupan dan ini bisa jadi dua hal yang berbeda 

kehidupan di sana memang serba materialis dan kapitalis, tapi untuk 
menjadi atheis sebaiknya didefinisikan lagi apa yang dimaksud 
bertuhan dan tidak bertuhan, karena yang lebih bahaya itu bukan 
tidak bertuhan tapi tidak bermoral dan mengaku bertuhan ini 
kejahatan terselubung dan bahaya laten dari kemanusiaan sesungguhnya

kemajuan iptek sesungguhnya bukan masalah selama bisa dimanfaatkan 
sebagaimana mestinya, menjadi miskin juga kita definisikan lagi 
miskin itu dalam level berapa bisa disebut miskin,,,

karena miskin disini tidak sama dengan miskin disana, dan level 
miskin seseorang tidak sama dengan level miskin di orang lain, 
miskin dengan tidak mampu hidup jelas berbeda,,,,yang satu masih 
bisa hidup , tapi yang satu lagi berarti hampir ko'it,,, 


wassalam
KnC...sory sedikit ngaco soalnya lagi laper


--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, "gotholoco" <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> Ada kabar "baik" mengenai syiar Islam, menurut temen saya yang
> sekarang tinggal di negara "barat", menurut dia, banyak sebetulnya
> orang-orang yang sekarang hidup di dunia "barat" sudah menjadi 
atheis
> namun bukan penganut faham komunis. 
> 
> Mereka hanya belajar bekerja dan hidup secara "modern" lalu mati,
> syariat dan agamanya sudah lama ditinggalkan. Boleh jadi kemajuan
> secara iptek memang maju pesat namun disisi lain hidup menjadi 
nihil.
> 
> Saya belum sanggup menjalani hidup seperti temen saya yang berani
> hidup dan tinggal di luar negeri dengan bermodalkan semangat syiar
> Islam dibarengi intelegensia yang tinggi. Lucu juga slogannya :
> "miskin siapa takut !". Kehidupannya merupakan segitiga sama sisi,
> mesjid, rumah, tempat kerja. 
> 
> Salam
> 
> --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, "banganut" <banganut@> 
wrote:
> >
> > Islam keturunan bagi saya, tidak jaminan ia bisa mewakili  Islam 
malah
> > lebih banyak bikin fitnah nilai-nilai Islam saja. Makanya tidak 
heran
> > ada istilah gerakan  penyadaran dalam dakwah yaitu mengislamkan 
orang
> > islam.
> > 
> > Mungkin terkesan kasar kalimat diatas saya tulis bagi yang 
mendengarnya.
> > Tetapi inilah fakta-fakta betapa banyak orang kaget setelah ayat-
ayat
> > Allah kita baca seakan-akan mereka tidak tahu bahwa bagaimana  
ajaran
> > Islam membicarakan tentang keadaan diri, keluarga, lingkungan, 
sistem
> > dstnya. Seakan-akan terlena dengan status Islam keturunan lalu 
terjamin
> > masuk sorga. Sedangkan fakta sejarah kita tahu bagaimana sikap 
para
> > rasul dan pengikutnya.
> > 
> > Miris sekali, memang ketika kita seharusnya membangun Islam 
seharusnya
> > saling bahu membahu. Ternyata masih mendiskusikan siapakah yang 
layak
> > membangun rumah tersebut. lalu semuanya merasa berhak akhirnya 
saling
> > baku hantam. Terus pada mau mati semua sedangkan bangunan Islam 
itu
> > sendiri ngak tegak tegak juga.
> > 
> > Lebih miris lagi ketika ada beberapa orang yang hendak membangun 
malah
> > ditertawakan.
> > 
> > Suatu saat nanti akan ada masanya dimana ada generasi yang tak 
peduli
> > dengan apa itu aswaja, ahlul bait, wahabi, ingkar sunnah, dan
> > sebagainya. Tetapi mereka hanya peduli dengan satu kata ISLAM
> > 
> > Berkenaan masalah penjajahan Belanda  dengan "kristenisasi"nya , 
Memang
> > bisa dikatakan 300 tahun mereka tidak meningkatkan kuantitas 
nashrani.
> > Tetapi satu hal yang perlu kita sadari bahwa mereka berhasil 
membuat
> > pandangan hidup masyarakat kita kearah sekular baik secara 
idiologi,
> > hukum dll dan sampai sekarang kita masih berkutat membahas 
masalah
> > ritual. sedangkan konsekuensi dari ritual itu sendiri kapan ?
> > 
> > 
> > wassalam
> > 
> > anut
> > 

Kirim email ke