Mengenal Agen Mossad Dalam Gerakan Islam
Untold Story / the X files Oleh : Redaksi 15 Apr 2007 - 9:00 pm
   
  
Risalah Mujahidin Edisi 7 Th I Rabiul Awal 1428 H / April 2007 M, hal. 42-46
FAKTA ini tentu amat mengejutkan, bahkan sulit dipercaya. Betapa kelompok 
Salafy yang selama ini dikenal sebagai kelompok Islam yang berdakwah untuk 
Ihyaus Sunnah (menghidup-hidupkan sunnah Nabi SAW), gerakan dakwah mereka 
ternyata didanai oleh jaringan intelejen Israel, Mossad. Tujuannya untuk 
menimbulkan fitnah dan perpecahan di kalangan kaum Muslim.

  
Badan intelejen Palestina mengijinkan harian Al-Hayat dan Televisi Libanon, 
LBC, untuk mewawancarai orang-orang Palestina yang menjadi agen Mossad, dan 
sekarang ditawan oleh pemerintah Palestina. Mereka telah menyebabkan 
terbunuhnya sejumlah Mujahidin. Dalam sebuah wawancara, salah seorang agen 
mengungkapkan cara perekrutan mereka serta peranan yang mereka lakukan dalam 
memantau para mujahidin dan memicu fitnah lewat perselisihan, perpecahan, dan 
kebencian demi merealisasikan kepentingan strategis Zionisme.

Wawancara ini diterbitkan oleh tabloid An-Nas nomor 127 mengutip harian 
Al-Hayat yang terbit di London dan juga ditayangkan televisi LBC. Tabloid 
Al-Basya'ir kembali menyiarkan wawancara tersebut mengingat pentingnya 
fakta-fakta yang diungkapkan oleh agen ini. Wawancara di bawah ini, yang 
diterjemahkan oleh Jati Utomo Dwi Hatmoko, M.Sc. , mahasiswa Structural 
Engineering and Construction Management University of Newcastle Upon Tyne 
United Kingdom, dan dikutip dari Hidayatullah.com, laporan Bahrum A. Rambe. 
Berikut hasil wawancara dimaksud:

Wartawan: Bagaimana para zionis itu dapat memperalat anda untuk kepentingan 
mereka dalam konspirasi dan pengkhianatan terhadap bangsa dan negara anda?

Agen: Awalnya saya membaca iklan di koran lokal tentang adanya pusat studi 
strategis kemasyarakatan yang bertempat di Singapura, mereka membutuhkan 
reporter di Tepi Barat untuk melakukan studi sosial dan publisistik tentang 
lingkungan, kemiskinan, dan lain-lain.

Lalu saya kirim biodata dan ijazah saya. Setelah dua pekan, datang balasan 
penerimaan saya di lembaga tersebut yang ternyata dikendalikan oleh intelejen 
zionis Mossad, dan dilaksanakan oleh orang-orang Palestina yang bekerja sama 
dengan zionisme untuk merekrut orang Arab Palestina dengan cara jahannam yang 
tidak terpikir oleh siapapun.

Mereka meminta kepada saya untuk menyiapkan laporan kemasyarakatan strategis. 
Mereka memberi imbalan uang yang cukup banyak. Dari situ, Pusat Studi Strategis 
palsu itu meminta tambahan laporan-laporan sensitif. Dan saya memenuhinya 
dengan teratur. Dengan memperhatikan permintaan-permintaan mereka saya 
mengetahui bahwa lembaga ini ada di bawah Mossad. Tapi saya tidak bisa mundur 
karena saya sudah memberi laporan-laporan yang sangat sensitif tentang keamanan 
nasional, tokoh-tokoh Mujahidin, posisi tempat tinggal mereka, dan keberadaan 
mereka. Informasi ini memudahkan mereka untuk membunuh para Mujahidin terbaik 
dari Hamas dan Jihad Islami.

Kondisi berkembang sedikit demi sedikit sampai permainan ini tersingkap, mereka 
memberi kepada saya lisensi untuk menemui orang-orang penting di Tel Aviv. Di 
sana mereka menyambut saya di sebuah hotel bintang lima. Mereka memberi saya 
seluruh sarana kenikmatan, tapi ternyata mereka merekam saya ketika berada 
dalam kondisi memalukan dengan seorang wanita. Hal ini sebagai salah satu cara 
mereka untuk memperbudak dan mengendalikan saya di kemudian hari.

Dari sini pekerjaan menjadi lebih akurat. Mereka melatih saya seluruh dasar 
kerja intelejen. Dan komunikasi kami lewat internet, mengirim informasi lewat 
telepon seluler yang mereka berikan. Dari sini saya mulai mengumpulkan 
informasi yang paling akurat dan vital tentang tokoh-tokoh intifadhah secara 
rutin. Posisi saya sebagai reporter, membuat saya dapat bergabung dengan 
seluruh unsur Mujahidin.

Saya mendapatkan informasi yang sangat penting karena saya dianggap sebagai 
pejuang. Karena kedekatan saya dengan para pemimpin perlawanan dan pantauan 
saya terhadap posisi gerakan dan tempat tidur mereka saya telah memudahkan 
banyak pembunuhan melalui pesawat, penangkapan malam hari atau dengan menembak 
kendaraan. Dan saya telah merekrut banyak orang untuk kepentingan zionis dengan 
upah rendah tidak lebih dari 1500 chikel per bulan.

Wartawan: Kami mengetahui bahwa anda dapat mengintervensi beberapa jamaah 
Islamiyyah, bagaimana itu?

Agen: Sesungguhnya zionis sudah memanfaatkan kepolosan dan ketidak hati-hatian 
orang-orang Palestina. Kami ditugaskan membuat beberapa situs dengan nama: 
Palestine Islamiyyah, al-Jihad al-Muqaddas, Tahrir al-Quds, Syababul 
Intifadhah, dan lain-lain. Dengan situs-situs ini kami berhubungan dengan 
banyak anak muda yang memiliki semangat jihad. Kami janjikan kepada mereka 
untuk membiayai mereka dengan uang dan senjata, dengan menyebutkan bahwa dana 
tersebut bersumber dari orang-orang kaya dari Teluk dan aktivis Islam di Mesir, 
Yordan dan Kuwait.

Begitulah, kami dapat menembus banyak mata rantai Mujahidin dan merasuk ke 
dalam tubuh mereka dengan mengatasnamakan Islam dan jihad. Dan yang lebih 
berbahaya, kami dapat memperalat orang-orang yang bersemangat tinggi, khususnya 
orang-orang Salafiy untuk menyebarkan buku-buku yang menimbulkan fitnah dan 
perpecahan di kalangan umat Islam. Buku-buku ini, sebenarnya dicetak dan 
dibiayai dengan biaya dari Mossad untuk membuat pertempuran marginal antara 
aktivis Islam, khususnya antara Syi'ah dan Sunnah di Palestina, Pakistan, 
Yaman, dan Yordan.

Puluhan judul buku-buku yang menyerang Syi'ah dengan cara menjijikkan, dan buku 
lain yang menyerang Sunnah, sudah dicetak. Dan dimanfaatkan juga orang-orang 
yang fanatik dari kedua belah pihak, setelah diyakinkan bahwa buku-buku 
tersebut dicetak oleh para dermawan Teluk dengan cetakan lux. Selebihnya, 
pekerjaan akan dilakukan oleh mereka yang teripu dari kelompok fanatik Sunnah 
seperti Salafiyyin dan lain-lain. Tujuan utama dari pencetakan dan penyebaran 
buku ini, adalah menimbulkan fitnah dan kebencian serta saling mengkafirkan 
antarpihak dan menyibukkan mereka dengan pertarungan sampingsan sesama mereka, 
agar Israel dapat merealisasikan tujuannya, yaitu menghancurkan Islam, menelan 
tanah air, menghapus identitas generasi muda melalui penyebaran dekadensi 
moral, atau menggunakan orang-orang yang tersingkir di luar kehidupan, fanatik 
dan keras kepala. Hati mereka penuh dengan kebencian terhadap saudara mereka 
sesama Muslim, baik Sunnah atau Syi'ah.

Dalam hal ini, jaringan Mossad telah cukup sukses menjalankan missinya. Anda 
dapat melihat kira-kira semua masjid dan perkumpulan anak muda di Yaman, 
Pakistan, dan Palestina tenggelam dengan buku-buku ini, yang dicetak dan 
dibagikan secara gratis; yang dikesankan seolah-olah dibiayai dari kocek para 
donatur kaya Arab Saudi, padahal Mossad ada di belakang semua ini. Sayang 
sekali, banyak orang-orang yang tidak menyadari, termasuk para imam masjid, 
khatib-khatib, dan da'i-da'i yang menyibukkan diri secara ikhlas dan serius 
dengan menyebarkan buku-buku beracun minimal bisa dikatakan buku-buku lancang 
dan fitnah. Fitnah lebih berbahaya dari pembunuhan. Karena pikiran mereka 
sempit, maka mereka tidak berpikir tentang tujuan sebenarnya dari penyebaran 
buku-buku ini, yang meniupkan kebencian, perpecahan dan fitnah khususnya 
hari-hari belakangan ini.

Buku-buku ini telah mulai menuai pengaruhnya di Pakistan. Orang-orang yang 
menyebut dirinya pengikut Ahlu Sunnah wal jama'ah, membentuk Tentara Shahabat 
dan menyerang kaum Syi'ah dalam ritual dan rumah-rumah, membunuh mereka ketika 
shalat Shubuh.

Sebuah pembantaian ganas yang menyedihkan meninggalkan ribuan mayat. Di lain 
pihak membentuk Tentara Muhammad bereaksi dengan balasan yang lebih keras, 
ratusan orang terbunuh di kedua belah pihak tiap bulan. Pembantaian berdarah, 
kedengkian, membuat-buat pertempuran sampingan, fitnah yang berbahaya dengan 
pahlawan Khawarij zaman sekarang, dimanfaatkan oleh Mossad untuk menyulut 
fanatisme, pengkafiran, pembunuhan, untuk melemahkan negara Islam pertama yang 
memiliki bom atom, Pakistan.

Sedangkan rencana mereka di Yaman, sampai saat ini pekerjaan masih berjalan 
dengan serius dan hasilnya sebentar lagi akan bisa dilihat. Namun sangat 
disayangkan, khusus tentang pemicu fitnah di Palestina, seluruh tujuan tidak 
tercapai seperti di Pakistan dan Yaman.

Wartawan: Sekarang apakah anda menyesal? Di mana mata hati anda ketika anda 
menunjukkan tempat-tempat persembunyian tokoh-tokoh perlawanan kepada zionis, 
agar dibunuh dengan keji beserta keluarga mereka dengan pesawat Apache dan 
roket-roket mereka?

Agen: Apalah gunanya penyesalan. Saya merasa sedih ketika mereka memusnahkan 
sebuah bangunan beserta penghuninya hanya untuk membunuh salah seorang 
Mujahidin yang dicari, di mana operasi ini menyebabkan terbunuhnya 17 anak 
kecil dan wanita juga sang Mujahid yang dicari. Sayalah penyebabnya, sungguh 
sayang. Karena itu, saya berhak dihukum dengan hukuman yang diputuskan 
pengadilan, yaitu eksekusi.

Mengenal Gerakan Agen Mossad
Semangat menghidupkan sunnah Nabi SAW di satu segi, dan memposisikan gerakan 
Islam di luar komunitasnya sebagai bid'ah, khawarij, dan tuduhan lain yang jauh 
dari kesan Islami; tanpa dibarengi dengan wawasan ilmu, pemahaman syari'ah dan 
siyasah secara memadai, membuat mereka mudah diprovokasi dan diperalat 
musuh-musuh Islam. Banyak gerakan Islam, dalam melawan zionisme dan hegemoni 
AS, justru diperalat oleh musuh dengan mengusung doktrin zionis tanpa disadari, 
sehingga mudah dihancurkan.

Penting bagi aktivis Islam untuk mengenal di antara karakteristik ormas, orpol, 
maupun gerakan Islam, yang kadangkala tanpa disadari menjadi alat musuh untuk 
menghancurkan Islam. Berdasarkan kajian dan pengalaman karakteristik mereka itu 
dapat dikenali antara lain:

1. Mendukung kekuasaan rezim yang zhalim secara apriori, selama penguasa 
tersebut masih melakukan shalat. Alasannya, karena Nabi memerintahkan taat 
kepada penguasa Muslim yang masih shalat sekalipun berbuat durhaka atau zhalim. 
"Enam puluh tahun di bawah penguasa zhalim, lebih baik daripada sehari tanpa 
pemimpin," kata mereka. Sementara mereka mengabaikan ayat Al-Qur'an yang 
melarang membantu orang-orang zhalim yang berkhianat kepada Allah dan rasul-Nya.

2. Mengklaim pahamnya paling benar tanpa mau diajak dialog mendengarkan hujjah 
dari pihak Muslim yang dikategorikan sesat.

3. Mengajak umat untuk menjauhi politik, dan memfokuskan diri dalam aqidah dan 
ibadah dalam pengertian sempit.

4. Gemar mengabaikan hujjah lawan sekalipun hujjah itu dari Al-Qur'an dan 
hadits shahih hanya karena hujjah tersebut tidak berasal dari syeikh-nya.

5. Mempersempit sumber-sumber pemahaman agama, dan hanya menerima dari ulama 
panutannya atau pemahaman dari kelompoknya sendiri secara terbatas, dengan 
menganggap pemahaman jalur lain sebagai bid'ah.

6. Sangat mengecam perilaku yang dikategorikan tasabbuh dengan golongan kafir 
dan musyrik. Tapi, mengikuti cara berpikir dan kepemimpinan golongan zionis 
dengan menempatkan pendapat ulama panutannya melebihi Al-Qur'an dan hadits.

7. Menampilkan identitas tertentu untuk membedakan diri dengan kelompok lain 
secara fanatik sebagaimana halnya dengan sekte-sekte di lingkungan Yahudi dan 
Kristen.

8. Mengambil ajaran agama dengan mengutamakan hal-hal yang bersifat personal 
dan keluarga, tapi mengabaikan masalah kenegaraan dan jihad. Hal ini sejalan 
dengan doktrin Kristen: "Berikan hak Kaisar kepada Kaisar, dan hak Tuhan kepada 
Tuhan."

9. Sangat membenci, bahkan memusuhi gerakan Islam yang menuntut pemberlakuan 
Syari'ah Islam secara kaffah, terutama ajaran amar makruf nahyu mungkar dan 
jihad.
   
   
   
   
   
          


       
---------------------------------
Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!
       
---------------------------------
Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!

Kirim email ke