Salam,
  Duh.....
  Mau copot rasanya jantung ini membacanya, jangan-jangan
  kita termasuk ditempat yang pertama atau yang kedua,
  jauhkanlah kami dan saudara-saudara kami ya Allah dari tempat 
  yang buruk itu ya Allah.
   
  Salam 
  N
   
   
  =====*****
   
  From: TeaRoom [EMAIL PROTECTED]
   
  Ada empat jenis manusia. 
   
  - Yang pertama tak berlidah dan tak berhati. 
   
  Mereka adalah manusia biasa, bodoh dan hina. Mereka tak pernah ingat kepada 
Allah. Tiada kebaikan dalam diri mereka. Mereka bagai sekam tak berbobot, jika 
Allah tak mengasihi mereka, membimbing hati mereka kepada keimanan pada-Nya 
sendiri. 
   
  Waspadalah, jangan jadi seperti mereka. Inilah manusia-manusia 
sengsara dan di murkai oleh Allah. Mereka adalah penghuni-penghuni neraka. 
Kita berlindung kepada Allah dari mereka. Hiasilah dirimu dengan ma'rifat. 
Jadilah guru kebenaran, pembingbing ke jalan agama, pemimpinnya dan 
penyerunya. Ingat, bahwa kau mesti mendatangi mereka, mengajak mereka 
kepada ketaatan kepada Allah dan memperingatkan mereka akan dosa terhadap 
Allah. Maka kau akan menjadi pejuang di jalan Allah dan akan dipahalai, 
sebagaimana para nabi dan utusan Allah. Nabi suci Saw berkata kepada Ali r.a. :
  
"jika Allah membimbing seseorang melalui pembimbinganmu atasnya, adalah 
lebih baik bagimu daripada tempat matahari terbit."
  
- Yang kedua berlidah tapi tak berhati. 
   
  Mereka berbicara bijak, tapi tak berbuat bijak. Mereka menyeru orang kepada 
Allah, tapi mereka sendiri jauh dari-Nya. Mereka jijik terhadap noda orang 
lain, tapi mereka sendiri tenggelam dalam noda. Mereka menunjukan kepada orang 
lain kesalehan mereka, tetapi mereka sendiri berbuat dosa besar terhadap Allah. 
Bila sendirian mereka bagai srigala berbusana. Inilah yang manusia tentangnya 
Nabi memperingatkan. Ia bersabda :
  
"Hal yang paling mesti ditakuti, yang aku takuti, oleh 
pengikut-pengikutku, yaitu orang berilmu yang jahat."
  
Kita berlindung kepada Allah dari orang semacam itu. Maka dari itu, 
menjauhlah selalu dari orang seperti itu, agar kau tak terseret oleh 
manisnya lidahnya, yang kemudian api dosanya akan membakarmu, dan kebusukan 
ruhani serta hatinya akan membinasakanmu.

  - Yang ketiga, berhati tapi tak berlidah, dan beriman. 
   
  Allah telah memberinya dari makhluknya, menganugrahinya pengetahuan tentang 
noda noda dirinya sendiri, mencerahkan hatinya dan membuatnya sadar akan 
mudharatnya berbaur dengan manusia, akan kekejian berbicara dan yang telah 
yakin bahwa keselamatan ada dalam ke-diam-an serta keberadaan dalam sebuah 
sudut, sebagai mana sabda Nabi saw :
" Barang siapa senantiasa diam, maka ia memperoleh keselamatan,  sesungguhnya 
pengabdian kepada Allah terdiri atas sepuluh bagian, yang sembilan bagian 
adalah ke-diam-an."
  
Maka orang ini adalah wali Allah dalam hal rahasia-Nya, terlindungi, 
memiliki keselamatan dan banyak pengetahuan, terahmati dan segala sesuatu 
yang baik ada padanya. Ingatlah, bahwa kau mesti senantiasa bersama dengan 
orang semacam ini, layanilah ia, cintailah ia dengan memenuhi kebutuhan yang 
dirasakannya, dan berilah ia hal-hal yang menyenangkan. Bila kau melakukan yang 
demikian ini, maka Allah akan mencintaimu, memilihmu dan memasukkanmu ke dalam 
kelompok sahabat dan hamba saleh-Nya di sertai rahmat-Nya.
  
- Yang ke empat ialah manusia yang diundang ke dunia gaib, yang di 
busanai kemuliaan.
  
Barangsiapa mengetahui dan bertindak berdasarkan pengetahuannya dan 
memberikannya kepada orang lain, maka ia diundang ke dunia gaib dan menjadi 
mulia, orang semacam itu memiliki pengetahuan tentang Allah dan tanda-Nya. 
  Hatinya menjadi penyimpan pengetahuan yang langka tentang-Nya, dan ia 
menganugrahkan kepadanya rahasia-rahasia yang di sembunyikan-Nya dari yang 
lain. Ia memilihnya, mendekatkannya kepada-Nya sendiri,membimbingnya, 
memperluas hatinya agar bisa menerima rahasia-rahasia dan 
pengetahuan-pengetahuan ini, dan menjadikannya seorang pekerja dijalan-Nya, 
penyeru hamba-hamba-Nya kepada jalan kebajikan, pengingat akan siksaan 
perbuatan-perbuatan keji, dan hujjatullah ditengah-tengah mereka, pemandu dan 
yang terbimbing, perantara dan perantaraannya di terima, seorang shiddiq dan 
saksi kebenaran, wakil para nabi dan utusan Allah, yang bagi mereka limpahkan 
rahmat Allah.
  
Maka, orang ini menjadi puncak umat manusia. Tiada maqam diatas ini, 
kecuali maqam para nabi. Adalah kewajibanmu untuk berhati-hati, agar kau 
tak memusuhi orang semacam itu, tak menjauhinya dan tak melecehkan 
ucapan-ucapannya. Sesungguhnya keselamatan terletak pada ucapan dan 
kebersamaan dengan orang itu. Sedang kebinasaan dan kesesatan terletak pada 
selainnya; kecuali orang yang di karuniai oleh Allah daya pertolongan yang 
membawa pada kebenaran dan kasih sayang.

salam
Waway Aden

=====****
   
   
   
   
   
   
   
   

       
---------------------------------
Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! 
Answers

Kirim email ke