http://www.majelisrasulullah.org
   
  Dakwah Rasulullah SAW diusir oleh Muslimin Depok
   
  Sabtu 15 september 2007, Depok Beji, merupakan peristiwa yg sangat 
mengagetkan kami, tak disangka saudara kita muslimin melakukan penolakan keras 
atas kedatangan majelis dakwah yg akan berkunjung ke wilayah tersebut, memang 
ternyata wilayah itu mayoritas adalah jamaah muslimin yg anti maulid, namun 
minoritas pemuda setempat ingin mensyiarkan ramadhan dan mengundang Majelis 
Rasulullah saw untuk meramaikan sekaligus mendengarkan penjelasan mengenai 
cahaya kemuliaan Ramadhan, demi menyejukkan jiwa dan sanubari muslimin setempat 
untuk menikmati kemuliaan ramadhan dengan lebih khusyu, mereka menyiapkan dana 
untuk penyewaan sound system, proyektor dll, namun merupakan hal yg tak 
disangka, sebagian masyarakat menolak dengan tegas.
   
  Maka para pemuda berhati mulia itu tak mau memperbesar masalah, mereka pindah 
ke lapangan basket, ketika mulai mereka memasang umbul2 penunjuk jalan, maka 
datanglah beberapa dari kelompok anti maulid ini, seraya menghardik mereka dan 
berkata : "kami punya hak, karena kami warga sini..!", maka ketika kabar 
disampaikan pada pimpinan Majelis Rasulullah saw maka habib Munzir mengatakan 
agar pindah saja ke wilayah yg lain demi menghindari pertikaian, maka majelis 
dipindahkan ke wilayah lain. Fihak kepolisian telah dilapori atas kejadian ini, 
dan Kapolres Depok Bpk Imam pun sangat setuju dan mendukung akan diadakan 
majelis tersebut, namun keras kepala dari saudara saudara kita muslimin memang 
sangat berlebihan, maka majelis dipindahkan ke wilayah lain demi menjaga agar 
jangan sampai terjadi keributan, Penduduk di wilayah itu sebagian besar adalah 
anti maulid, terutama wilayah depok yg ternyata memang basis wahabi untuk 
wilayah terdekat ke Jakarta.
   
  Menanggapi hal ini hb Munzir mengatakan : "Baru ini saya menemukan ada 
muslimin mengusir saudaranya yg akan membesarkan syiar ramadhan di wilayahnya, 
setahu saya Lapangan Basket itu adalah lapangan olah raga, ternyata bagi 
sebagian saudara kita kaum muslimin, berolah raga dengan mengikuti kebiasaan 
orang Amerika itu lebih afdhal dari syiar ramadhan yg disertai Alqur'an dan 
Hadits Nabi saw". Bahkan bagian keamanan Negara telah setuju, apalagi dg 
persetujuan dari Kapolres akan acara ini, namun Alhamdulillah masyarakat 
Ahlussunnah waljamaah lebih menghendaki kedamaian. Karena kalau tidak, maka 
sudah tak tersisa lagi satupun kaum wahabi di Bumi Indonesia ini kecuali telah 
dibantai dan dihabisi, sebagaimana pasukan Ali bin Abi Thalib kw menghabisi 
kaum rafidhah, atau sebagaimana pasukan Abubakar shiddiq ra menumpas habis kaum 
anti zakat. Hal ini merupakan permasalahan umum bagi kita kaum muslimin, 
sebelum kita membenahi non muslim diluar kita, kita mestilah membenahi diri kita
 sendiri, jiwa jiwa muslimin yg demikian inilah yg mesti diperbaiki, tidak 
pantas seorang muslim menuduh saudara muslimnya sebagai musyrik, karena hal itu 
telah dilarang keras oleh Rasulullah saw.
   
  Semoga Allah memberi kekuatan dan pertolongan pada Ahlussunnah waljamaah 
untuk bangkit dan mulai menegakkan bendera Alhaqq di rumahnya, di musholla nya, 
di masjidnya, di tempat pekerjaannya, di tempat kuliah dan sekolahnya, dan di 
wilayahnya, yg mana wabah kerusakan akidah sebab faham wahabi ini telah 
menghancur leburkan banyak akidah muslimin, sedemikian banyak terjadi 
pertentangan bahkan pertumpahan darah karena mereka menimbulkannya, maka 
terjadilah fitnah, muslimin saling memusyrikkan satu sama lain, saling 
membatilkan satu sama lain, kyai kyai mulia dan ulama ulama dihujat dan 
dikatakan biang kemusyrikan, masjid masjid yg dipenuhi keselarasan dan 
kedamaian dirusak kedamaiannya dengan keraguan masalah qunut, qabliyah jumat, 
dilarang saling bersalaman, dilarang menghargai kyai dan orang tuanya dg 
mencium tangan mereka, dilarang berdoa bersama, dilarang berdzikir bersama, 
dilarang mensyiarkan tasyakkuran, dan banyak lagi hal hal yg menimbulkan 
kedamaian dirusak dan
 dihancurkan.
   
  Muncullah generasi sesat yg memusyrikkan orang yg berziarah, mereka melihat 
orang bershalawat maka mereka mencibir sinis, melihat orang bersalaman mereka 
mencibir sinis, melihat orang mencium tangan kyainya atau ibunya mereka 
mencibir sinis, melihat orang beristighfar mereka mencibir sinis, Jelaslah 
sudah dimata kita kelompok siapa mereka ini, mereka adalah saudara saudara kita 
yg sakit akidahnya, mereka terkena penyakit menular yg berbahaya dan akibatnya 
adalah mati dalam su'ul khatimah, Semoga Allah swt mencurahkan hujan hidayah 
kepada Bumi Jakarta dan seluruh permukaan barat dan timur.
   
  Menanggapi artikel ini Hb Munzir menambahkan :
"Insya Allah pada kesempatan yg akan datang kita akan membuat acara yg sama 
ditempat tersebut bekerjasama dg PKS setempat dan FPI depok sekaligus 
mempererat hubungan silaturahmi, karena telah ada kordinasi dengan petinggi PKS 
dan petinggi FPI setelah kejadian ini untuk mengadakan acara tersebut bersama 
sama, walillahittaufiq".
   
  ---###---
   
   
   

       
---------------------------------
Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! 
Answers

Kirim email ke