Salam,

Kok, Syarifah ga menjawab pertanyaan saya dulu, maunya bertanya doang.... :)
Kan sudah ada hadits nya, antara lain itu :
hadits Riwayat Abu Daud : "Siapa 
yang MEMBACA al-Qur'an dan beramal 
dengan isi kandungannya, dianugerahkan kedua ibubapaknya mahkota di 
hari qiamat....... dst

Bukankah pemahamannya itu merupakan TRANSFER PAHALA ????

Baca juga di arsip2 KI yang lalu...

Ente faham...?

Salam,
arland-jkt.


  ----- Original Message ----- 
  From: Ummu Hanif 
  To: keluarga-islam@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, December 14, 2007 2:15 PM
  Subject: Re: [keluarga-islam] Re: HUKUM MEMBACA AL-QUR'AN UNTUK MAYIT WAS : 
AN-NAJM 38-39



  Tentang berdoa dengan menggunakan ayat Alqur'an dan hadist saya tidak pernah 
mempermasalahkannya om... karena udah jelas tuh...

  Yang belum jelas bagi saya dalil tentang transfer pahala membaca alqur'an.. 
kalo kurban atau haji utk orang tua yg dah meninggal sih saya dah pernah 
dengar... ya wes lah saya jg maklum sih kalo anda juga lom ketemu.. 

  Salam

   
  On 12/14/07, Arland <[EMAIL PROTECTED]> wrote: 
    Salam,
    Maaf jg ya... Sayarifah kalau berdo'a untuk kedua orangtua 
    ngucapinnya bagaimana ?

    Yang lagi dibahas sekarang mengenai sebab2 turunnya ayat An-Najm 38-
    39.
    Sedangkan masalah transfer pahala yang dicontohkan Rasulullah SAW, 
    sudah pernah di posting pada email-email yang lalu, jadi sila 
    dilihat di arsip web KI.
    Kalau dibahas lagi, capeeeee de....
    Pada pembahasan tred ini tertulis hadits Riwayat Abu Daud : "Siapa 
    yang membaca al-Qur'an dan beramal 
    dengan isi kandungannya, dianugerahkan kedua ibubapaknya mahkota di 
    hari qiamat....... dst

    Pernah ga syarifah sholat janazah?
    Kalau belum pernah, yah wajar kalo ga tau. 
    Tapi bagi yang pernah sholat janazah pasti mereka membaca fatihah, 
    dan bacaan lain yang sumbernya dari Al-Qur'an dan Hadits.
    Dan semua itu sudah dicontohkan oleh Baginda.
    Pada umumnya semua do'a kebanyakan dari ayat Al-Qur'an atau Hadits, 
    seperti "Do'a of the day" yang tiap hari diposting gus ananto, yang 
    hari ini juga, itu sumbernya dari Al-Qur'an.
    Sila dibaca.

    Maaf atas keterbatasan jawabannya.

    Salam,
    Arland-jkt. 

    --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, "Ummu Hanif" <[EMAIL PROTECTED]> 
    wrote:
    >
    > Maaf ya.. setelah penjelasan yg panjang lebar ini... koq ga ada 
    satu riwayat
    > pun yang menceritakan bahwa Rasulullah pernah membaca alqur'an yg 
    kemudian
    > pahalanya di berikan pada orang yang sudah mati? Atau para sahabat 
    yg
    > mencontohkan nya?
    > 
    > Kalo mendoakan orang yg udah mati sih jelas ada contohnya.. jadi 
    bisa dong
    > tetap kita lakukan..
    > 
    > by the way any way bus way water way... apa menghadiahkan pahala 
    pada orang
    > mati bisa disama artikan dengan mendoakan orang mati? 
    menghadiahkan pahala =
    > mendoakan ya?
    > 
    > Maaf atas keterbatasan ilmu saya.
    > 
    > salam
    > 
    > On 12/13/07, Arland <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
    > >
    > > Kepada
    > > Yth.
    > > Al-Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat
    > > dan Golongan2 yang mengaku Pengikut Salafus-salih
    > > UP : Dadang Suryana ([EMAIL PROTECTED]<dadang.suryana%
    40showa.co.id>),
    > >
    > > LILIS ([EMAIL PROTECTED] <admkcbg_ygy%40bukopin.co.id> 
    > > DAN LAIN-LAIN
    > >
    > > Assalamu'alaikum wr. wb.
    > >

    ----- deleted------ 


    > > ayat Al-Qur'an yang dibaca itu akan datang pada hari Kiamat 
    sebagai
    > > pemberi syafaat bagi orang yang membacanya, sebagaimana riwayat 
    Abu 
    > > Umamah yang artinya :
    > > "Aku pernah mendengar Rasulullah Shallallahu `alaihi wasallam
    > > bersabda: "Bacalah oleh kamu al-Qur'an, sesungguhnya (al-Qur'an) 
    itu
    > > datang pada hari qiamat menjadi syafaat kepada pembacanya." 
    (Hadits
    > > riwayat Muslim)
    > > Maksud Syafaat disini adalah pertolongan yang membantu seseorang
    > > terhindar dari apa jahannam.
    > >
    > > Ada lagi riwayat hadits : "Siapa yang membaca al-Qur'an dan 
    beramal
    > > dengan isi kandungannya, dianugerahkan kedua ibubapaknya mahkota 
    di
    > > hari qiamat. Cahayanya (mahkotanya) lebih baik daripada cahaya
    > > matahari di rumah-rumah dunia. Kalaulah yang demikian itu 
    matahari
    > > berada di rumah kamu (dipenuhi dengan sinarannya), maka apa 
    sangkaan
    > > kamu terhadap yang beramal dengan ini (al-Qur'an)."(Hadis riwayat
    > > Abu Daud)
    > > 
    > > Kita yang membaca ayat-ayat Al-Qur'an juga akan memperoleh 
    kedudukan
    > > yang tinggi dalam syurga. Hal ini diterangkan dalam sebuah 
    hadits,
    > > Rasulullah SAW bersabda yang artinya : "Dikatakan kepada pembaca 
    al-
    > > Qur'an: "Bacalah (al-Qur'an), naiklah (pada derjat-derjat syurga)
    > > dan bacalah dengan tartil sebagaimana engkau membacanya dengan
    > > tartil di dunia. Sesungguhnya kedudukan darjatmu sehingga kadar 
    > > akhir ayat yang engkau baca." (Hadits riwayat Ahmad)
    > >
    > > Karena itu pemahaman tentang sampainya pahala bacaan ayat2 Al-
    Qur'an
    > > kepada orang yang sudah mati sejak dulupun sudah khilafiah 
    diantara
    > > para ulama. Ada yang mengatakan sampai ada juga yang mengatakan
    > > tidak akan sampai kepada orang yang sudah mati.
    > > Sebab logikanya; bilamana pahalanya tidak sampai pada orang yang 
    > > sudah mati, tentu Al-Qur'an itu tidak mungkin memberikan syafaat
    > > bagi para pembacanya. adapun syafaat ini baru bisa dinikmati 
    nanti
    > > pada hari kiyamat, atau paling cepat di alam barzah, bukan kontan 
    > > pada hari ini.
    > >
    > > Satu hal yang ingin saya sampaikan bahwa Syaekhul Islam Al-Imam 
    Ibnu
    > > Taimiyah dalam Kitab Majmu' Fatawa-nya juga berkata bahwa :
    > > Orang yang berkata bahwa do'a tidak sampai kepada orang mati dan 
    > > perbuatan baik, pahalanya tidak sampai kepada orang mati, mereka 
    itu
    > > ahli bid'ah, sebab para ulama' telah sepakat bahwa mayyit 
    mendapat
    > > manfa'at dari do'a dan amal shalih orang yang hidup. 
    > >
    > > Demikian, mudah-mudahan sedikit dapat difahami, dan kalau mau 
    lebih
    > > banyak lagi silahkan dibaca di kitab tafsirnya langsung, jadi 
    tidak
    > > hanya kata orang, begini dan begitu.... 
    > > Saya lebih suka anda baca langsung di kitabnya daripada dengan
    > > begitu saja anda percaya kata-kata saya.
    > >
    > > Bagi yang kurang sependapat dengan uraian di atas silahkan
    > > diluruskan. 
    > >
    > >
    > > Wassalam,
    > > arland-jkt.
    > >
    > > 
    > >
    >







   

Kirim email ke