From: [EMAIL PROTECTED] wrote:
   
  Salam...
   
  Obat tegang...minumlah humor puyer.no16 :)
  --
   
    Setelah gagal dalam bisnisnya yang hiruk pikuk itu, kawan saya yang bernama 
Akiong itu ,akhirnya melakukan "SELF CORRECTION" dengan menyendiri didalam 
kamar sambil merenungi nasib dan sekali kali iseng meratapi nasib.....

Capek meratapi nasib dan urat leher mulai tegang karena stress dililit utang 
dan dikejar2 debt collector dari kartu kredit HSBC, akhirnya kawan saya itu 
mulai menyadari bahwa dengan meratapi nasib saja tidaklah cukup.....
  

Dia mulai berpikir untuk bangkit dan cari fulus :)

"Bersih kan diri..."

Ya bersih kan diri dulu, bisik hati kawan saya itu...

Bergegas Wak Akiong mandi, sambil bersiul menghibur diri menghampiri kamar 
rias, dan...
  
HAAAAHHHH....? Wak Akiong kaget setengah mati melihat di wajahnya sudah 
ditumbuhi jambang dan jenggot yang lebat "seperti Abu Nawas saja" gumamnya 
dalam hati....

Lama Wak Akiong berpikir, haiya....kenapa bisa jadi begini ya ??? tanpa 
disadarinya ternyata Wak Akiong sudah 2 bulan dikamar menyendiri dan merenungi 
nasib dan sekali kali, ya itu tadi, iseng meratapi nasib.......,
  
"Pantesan jambang dan jenggot ana sudah berlomba lomba adu panjang......" gumam 
wak Akiong sambil mencoba memahami perubahan tampilan wajahnya yang menurut 
pengakuaannya semula ganteng dan kini berubah jadi kayak hmmm...., kayak sudah 
kurang kegantengannya :)
  
hmmm...sambil muter otak, Wak Akiong mulai berpikir untuk memanfaatkan tampilan 
wajahnya yang tampil beda ini untuk memulai merintis usaha barunya....
  
"haiya....., kayaknya bisnis perdukunan alias jadi tabib sangat menunjang untuk 
penampilan gue yang oye punya ini" , decak wak Akiong seperti dapat ilham 
langsung dari TUHAN, atau mungkin seperti dapat akal bulus???
  
Besok paginya,Wak Akiong ini mulai melancarkan ide gilanya dengan
pertama-tama membikin plakat papan nama besar di depan rumahnya :
  
***Wak Akiong , TABIB AMPUH, melayani segala macam penyakit,
bergaransi! ***

Melihat papan nama ini, POLTAK SAMIJO Preman dan begajul kambuhan dikampung itu 
mulai iseng pingin "Mengganggu" Usaha barunya Wak Akiong dengan cara mau
memeras dan alasan pura2 mau berobat....

Maka Poltak si preman begajul mendatangai tempat prakteknya Wak Akiong 
  
Poltak : " Saya mau berobat wak"
Wak Akiong : " hooo...buoleh...buoleh, ana tabib ampuh mampu mengobati segala 
macam penyakit,mulai dari penyakit kecil sampai yang aneh aneh juga bisa kok, 
bergaransi lagi hehehe" jawab wak Akiong sambil nyengir untuk menutupi grogi 
dan menjaga mutu PD nya....
  Poltak : " Bener nih wak? kalo tidak ampuh uang kembali 2 kali lipat ya wak? "
  Wak Akiong : " OK,Pasti, ana kembalikan 3 kali lipat untuk penglaris deh , 
memang antum sakit apa?" tanya wak Akiong bak tabib profesional.................
  
Poltak, sambil memutar otak untuk ngerjain wak Akiong kemudian mencari-cari 
akal guna mengerjai wak Akiong,
  
Poltak : " Anu Wak, Sudah dua bulan ini lidah saya tak bisa membedakan rasa 
manis dan pahit!, ada obatnya tdk wak?"
Wak Akiong : " hah...itu gampang, asal antum bayar maharnya dulu" jawab wak 
Akiong Spontan melihat peluang fulus didepan mata...
Poltak : " ok, berapa maharnya wak? "
Wak Akiong : " 899.000 rupiah, " jawab wak Akiong sambil ngarang2 angka ganjil 
biar di anggap tidak komersil.....

Poltak Samijo kemudian menyerahkan uang yang diminta wak Akiong sambil mata 
berbinar-binar senang pingin mendapatkan 3 kali lipat dari uang yang dia 
setor...
  
Wak Akiong cepat menyambar uang itu dan senyum-senyum sambil dalam hatinya 
berbisik " haaahhh....lumayan buat bayar tagihan listrik"
  
Kemudian wak Akiong menoleh kebelakang dan berteriak memanggil seseorang.

" ABDUUUUL....!, ABDULL ! coba kau bawakan kesini PUYER NO.16 " teriak wak 
Akiong memanggil asistennya yang bernama abdul.
  
Abdul : " Baik Wak, PUYER 16 " sambil tergopoh-gopoh abdul kemudian membawakan 
dalam botol kecil tai ayam yang masih hangat dan menyerahkan ketangan wak 
Akiong...
  
Wak Akiong : "Nah coba nak poltak julurkan lidahnya"

Poltak Samijo sambil ragu ragu menjulurkan lidahnya, dan ........Wak Akiong 
langsung menaruh tai ayam tadi kelidah poltak....

"PUUAHHHH...., mmmhhgg...puah...! ", sambil mencak-mencak poltak samijo 
bersungut-sungut dan memuntahkan tai ayam tadi dari mulutnya..., 
  
"apa-apaan nih wak? , kok rasanya kayak tai ayam seh!!!

"AHAAA !!!" seru Wak Akiong, "itu tandanya antum sudah sembuh! , lidahnya udah 
bisa membedakan rasa toh, hehehehe? "
  
"ahhh....Kurang ajar" gerutu poltak samijo sambil bergegas keluar dan bersumpah 
akan kembali untuk balas dendam
  
Wak Akiong membiarkan poltak pergi sambil senyum-senyum puas menghitung uang 
mahar yang didapat..
  
2 hari kemudian, setelah mengatur strategi untuk balas dendam, Poltak si 
begajul kampung kembali menemui Wak Akiong dalam rangka mau ngerjain wak Akiong 
lagi,
  
"masak gue kena dibohongin ama tabib gadungan itu, kali ini gue pasti bisa 
peras lo" bisik hati poltak si begajul itu sambil menggetok pintu rumahnya wak 
Akiong
  
tok..tok..tok.....

"iya, masuk pintu ndak dikunci" sahut suara dari dalam...

"haiya....nak poltak lagi, kenapa lagi?" sapa wak Akiong sambil mempersilakan 
tamunya duduk

Poltak : "Anu wak, saya mau berobat, akhir akhir ini saya mudah pelupa, ada 
obatnya tdk wak?" tanya poltak dengan muka kesal.
  
Wak Akiong menjawab dengan berusaha setenang mungkin" Ada, saya tabib ampuh 
kok, nak poltak pelupanya seperti apa?"

Poltak : " saya tidak bisa mengingat apapun kalo sudah lebih dari 1 jam, saya 
pasti lupa, makanya masih ngangur ndak dapat kerjaan, saya suka lupa, alias 
ilang ingatan wak, ada obat untuk supaya jangan lupa tidak wak?" tanya poltak 
sambil mengamat2i situasi
  
Wak Akiong : " itu gampang nak poltak, asal nak poltak bayar maharnya dulu" 
jawab wak Akiong kalem.
  
Poltak dengan tdk sabaran cepet menimpali " iya, iya wak mahar 899.000 rupiah 
kan wak?, saya sudah siapkan wak" lanjut poltak sambil menyerahkan uang dan 
memperhatikan reaksi wak Akiong..
  
Wak Akiong dengan cepat menyambar uang dari poltak si begajul kampung sambil 
teriak keras keras ke belakang rumah ..
  
"ABDUUULLLLLLLLLL......, ABDUL! Coba bawakan kesini PUYER NO.16"

"iya....iya...wak, PUYER 16 " Sahut abdul dan sambil tergopoh-gopoh abdul 
membawakan lagi dalam botol kecil tai ayam yang masih hangat.
  
belum sempet tai ayam itu diberika ke poltak samijo si begajul kampung, POLTAK 
dah meringis duluan sambil matanya melotot dan siap ancang-ancang untuk 
protes....

" HAAAAAhhh?? tai aayam laagi???? " Gerutunya....
" Kok tai ayam lagi seh wak? , apa-apa ini!!? "

AHAAA !!! seru Wak Akiong lagi dengan mata senang, "NAH itu tandanya antum 
sudah sembuh! , DAYA INGATNYA UDAH KEMBALI LAGI KAN? "

"Ana Bilang juga apa, ana adalah tabib ampuh, antum belum kena obat ana juga 
dah bisa langsung sembuh, obat ana mampu mengembalikan daya ingat yang sudah 2 
hari sekalipun hehehe...." jelas wak Akiong lagi dengan bangganya....
  
HAAhhhh...PUYER No.16 lagi....... :))

   
  
Salam,
   
  
Alexander Soebroto
www.parapemikir.com
  
 ~~ Silakan download Al-quran Digital dan dapatkan Informasi 
  Beasiswa S1-S2-S3 di  www.parapemikir.com     GRATIS ! ~~
   
   
   
   
   
   
   
   
   
   
   

       
---------------------------------
Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! 
Answers

Kirim email ke