SALAM wa rahmah. Beberapa pekan lalu, seorang ustadz yang mengajar
tahfidz quran dan berasal dari pesantren di Jawa Timur bercerita
tentang tahlilan. Ceritanya begini: suatu hari seorang kiai Nahdlatul
Ulama (NU) yang memimpin sebuah pesantren meninggal dunia. Seluruh
keluarga hadir, termasuk anaknya yang nyantri di sebuah perguruan
tinggi Islam di Timur Tengah. Selesai pengurusan jenazah (memandikan,
mengafani, dan menshalati) kemudian dikuburkan.

Selesai penimbunan, masih di atas kuburan, paman dari pihak keluarga
menyampaikan undangan untuk mendoakan kiai dalam kegiatan tahlilan.
Karena memang itu yang biasanya dilakukan kalau selesai penguburan
mayat.

Belum selesai bicara, anak yang baru pulang dari Timur Tengah itu
berkata, “Bapak, Ibu, dan saudara sekalian. Tidak usah datang. Biarlah
almarhum mempertanggungjawabkan semua amal perbuatannya. Tidak ada
contohnya dari Nabi menyelenggarakan tahlilan dan termasuk ajaran yang
dilarang dalam agama. Doa dan amalan Bapak Ibu sekalian tidak akan
sampai kepada almarhum.”

Sang paman kemudian berdiri dan berbicara , “Bapak, Ibu saudara
sekalian. Marilah kita doakan almarhum atau mayat ini supaya masuk
neraka dan dosanya tidak diampuni.”
“Lho…. Jangan doain begitu,” cegahnya.

Sang paman menjawab, “Emangnya kenapa? Bukankah tadi kamu bilang tidak
akan sampai doa kita ini kepada almarhum. Jadi, jangan marah karena
tidak akan sampai. Tapi saya yakin bahwa Allah Maha Mengetahui dan
Mengabulkan doa umat manusia. Termasuk dalam doa-doa yang kita lakukan
dalam tahlilan untuk yang sudah meninggal dunia.”

Si anak terdiam. Ia tertunduk. Karena tidak ada komentar lagi maka
sang paman menyampaikan kembali undangan tahlilan. Dan, tahlilan kiai
Nahdlatul Ulama pun diselenggarakan, termasuk si anak yang menolak.
[ahmad sahidin, tukang dengar]

-- 
=>* http://www.kompasiana.com/ahsa <http://ahmadsahidin.blog.com/>*


------------------------------------

Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/kisunda/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/kisunda/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    kisunda-dig...@yahoogroups.com 
    kisunda-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    kisunda-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke