From: Dani Injil Yudas: Extravaganza Menjelang Paskah (Oleh: Handy Widiyanto // Sumber: http://salib.net )
Agaknya para pembenci Kristus tidak pernah henti-hentinya mencoba menggugat kebenaran Akitab. Mereka mencoba melakukannya melalui media seperti buku, jurnal, ataupun film. Dan yang terakhir adalah buku karangan Dan Brown yang berjudul The Da Vinci Code. Mereka mencoba menyelewengkan cerita-cerita Injil yang sebenarnya. Dan kita perlu pahami bahwa Allah telah turut campur tangan dalam proses penyusunan Alkitab, baik Perjanjian Lama maupun Baru. Dan Allah memakai hamba-hamba-Nya dan bapa-bapa gereja yang telah dipimpin-Nya untuk menentukan manakah naskah yang benar dan yang tidak. Saya mendapatkan berita bahwa baru-baru ini bahwa Maecenas Foundation bekerjasama dengan National Geographic Society dan Waitt Institute for Historical Discovery yang berada di California, AS, telah menerjemahkan sebuah naskah kuno yang disebut Gospel of Judas. Bahkan mereka melakukan teleconference dengan detikcom pada tanggal 7 April 2006 yang lalu. Sebenarnya kalau kita mau belajar sejarah, kita akan banyak menemukan ada injil-injil lain yang beredar, seperti injil Barnabas, injil Petrus, injil Thomas, injil Andreas, injil Yakobus, injil Yudas, dsb. Apakah Petrus penulis injil Petrus, Thomas penulis injil Thomas, atau Yudas penulis injil Yudas? Sama sekali bukan! Injil-injil ini merupakan produk dari sekte Gnostik, sebuah sekte pada abad mula-mula yang giat menyebarkan ajarannya yang bertentangan dengan pengajaran yang murni. Dalam salah satu suratnya, Paulus menuliskan, "Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya. Sebab kamu sabar saja, jika ada seorang datang memberitakan Yesus yang lain dari pada yang telah kami beritakan, atau memberikan kepada kamu roh yang lain dari pada yang telah kamu terima atau Injil yang lain dari pada yang telah kamu terima" (2 Kor. 11:3, 4). Apakah Injil Yudas? Berdasarkan penelitian, Gospel of Judas pertama kali ditemukan di Mesir tahun 1970 silam. Profesor Gregor Wurst, salah seorang peneliti yang juga menjadi salah satu editor penerjemahan naskah ini menuturkan, naskah ini telah berpindah tangan beberapa kali dari beberapa kolektor hingga akhirnya diakuisisi dan dimulai upaya penerjemahannya. Tetapi kita harus tahu juga bahwa naskah ini merupakan produk dari gnostik, sebab isinya sama sekali berbeda dengan Injil yang kita kenal di Alkitab. Meskipun memang naskah ini ditulis pada tahun 180 Setelah Masehi, namun tidak semua yang kuno berarti benar. Bahkan salah seorang bapa gereja, St. Irenaeus, mengatakan bahwa Injil Yudas ini adalah sesat. National Geographic yang menerjemahkannya injil ini, bukannya secara kebetulan mencoba meneliti dan mempublikasikannya, sebab kita tahu bahwa novel fiksi karangan Dan Brown, The Da Vinci Code, laris manis bak kacang goreng, dan sebentar lagi versi filmnya akan beredar. Semuanya ini mempunyai satu tujuan semata: bisnis! Melalui hal-hal yang kontroversial dan sensasional mereka mencoba meraih keuntungan sebesar-besarnya. Dan bukankah dunia ini memang suka hal-hal yang kontroversial dan sensasional meskipun mereka tidak peduli apakah itu fakta historis ataukah sekedar fiksi? Yang jelas dalam Injil Yudas, figur yang bernama Yudas Iskariot yang kita kenal sebagai seorang pengkhianat, karena Matius, Markus, Lukas, maupun Yohanes telah jelas mencapnya sebagai penjual Kristus, namun anehnya di Injil Yudas ia adalah figur yang baik dan murid yang paling dekat dengan Yesus. Karena itulah, kemudian Yesus memintanya mengorbankan citra dirinya dan menyuruh Yudas menyerahkan Yesus ke tangan tentara Romawi. Jadi seolah-olah ini adalah permainan sinetron antara Yudas dengan Yesus supaya Yesus disalibkan dan keselamatan tersebut sampai kepada bangsa-bangsa. Bau Gnostik Karakter gnostik terlihat jelas sekali di Injil itu. Misalnya saja dalam percakapan antara Yesus dengan Yudas dan disebutkan bahwa Yesus menggunakan kata "aeons" (kurun waktu berabad-abad) dan "eternal realm" (alam kekal). Di sana juga disebutkan tentang "roh ketiga belas" dan kata ini digunakan untuk membebaskan Yesus dan tubuh fisik-Nya supaya Dia dapat masuk ke dalam dunia roh. Ajaran gnostik memang berpusat pada pengetahuan yang penuh misteri dan rahasia serta menekankan pada dualisme antara dunia materi dan roh. Ajaran gnostik yang kental juga dilihat dalam pernyataan di mana Yesus menyatakan rahasia pengetahuan tentang nasib-Nya dan meminta Yudas untuk menolongnya melepaskan diri dari tubuh fisiknya dan supaya roh-Nya terlepas. Ini adalah beberapa contoh bau gnostik yang sangat menusuk hidung! Sobat, iman Kristen tidak akan pernah digoncangkan oleh berbagai upaya-upaya semacam ini, karena kita tahu bahwa proses penyusunan Alkitab itu melibatkan Allah sendiri. Dan Tuhan telah menaruh hikmat dan pengertian kepada para penyusun Alkitab sehingga kita sekarang ini telah mendapatkan firman Tuhan yang utuh dan benar. Dan jika masih ada isu-isu naskah kuno yang ditemukan dan ternyata tidak sama isinya dengan isi Alkitab kita, maka kita akan berkata, "Orang ngetop memang banyak gosipnya.. hehehehe!" Imanku takkan goyah, Brur! Dan kalau toh ada publikasi Injil Yudas ini anggaplah itu adalah extravaganza menjelang Paskah yang akan membuat kita tertawa terpingkal-pingkal ..hahahahahahahahahahaha.! Oleh: Handy Widiyanto Sumber: http://salib.net --- [EMAIL PROTECTED] Koleksi berita dan artikel berbagai hal seperti: karir, komputer dan internet, humor, pemasaran, film/ bioskop, hubungan antar manusia, agama Kristen / Katolik, perkembangan kepribadian dan motivasi, virus dan antivirus, webmaster (web design, web hosting web development, search engine). --- Web Lirik Teks Lagu Rohani http://www.gsn-soeki.com/lagu/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/koleksi-artikel-berita/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/