[Hermawan Kartajaya] Dahlan Iskan, Putera Sampoerna, dan Ciputra: Beda tapi 
Sama. 
Grow with Character!(15/100) Series by Hermawan Kartajaya

[ Kamis, 04 Februari 2010 ]

SAYA sudah menulis tentang tiga "guru" saya itu sebelum mulai MarkPlus 
Professional Service pada 1 Mei 1990 di Surabaya. Ketiganya sangat berbeda, 
tapi ketiganya sangat sama. Lihat saja. 

Dahlan Iskan, bekas wartawan, asal Magetan, lulus IAIN jurusan hukum. Setelah 
jadi kepala Biro Tempo di Surabaya, dia ditunjuk untuk memimpin Jawa Pos yang 
waktu itu "hidup susah, mati segan". Setelah membesarkan Jawa Pos Group ke 
seluruh Indonesia, dia mencoba masuk ke berbagai bisnis lain. 

Tidak semua bisa sukses sebesar Jawa Pos Group yang di media. Tapi, Pak Dahlan 
memang ingin menunjukkan kepada orang bahwa dia tidak hanya bisa di bisnis 
media. Dia selalu menyukai tantangan. Pada waktu ini, banyak orang yang 
berharap dia berhasil di PLN. Kayak sebuah mission impossible. Itulah Dahlan 
Iskan. 

Lalu, Putera Sampoerna memang lahir sebagai anak orang kaya. Dia adalah 
generasi ketiga keluarga Sampoerna. Kakeknya, Lim Seng Tee, yang pertama 
merintis perusahaan rokok yang sekarang sudah menjadi nomor satu di Indonesia 
itu. Generasi kedua adalah bapaknya, Lim Swie Ling. Banyak orang bilang bahwa 
tiap generasi di Sampoerna punya produk unggulan. 

Kalau generasi pertama bikin Dji Sam Soe dan generasi dua meluncurkan Sampoerna 
Hijau, Pak Putera bikin A Mild! Berbeda dengan anak orang kaya lain, Pak Putera 
adalah pekerja keras. Walaupun bahasa Indonesianya patah-patah, jiwanya sangat 
nasionalis! Dia menjungkirbalikkan semua kebiasaan yang ada di Sampoerna.

Generasi pertama melahirkan, kedua membesarkan, dan yang ketiga menghancurkan? 
Itulah "doktrin" bisnis keluarga yang tidak boleh terjadi Sampoerna. "I don't 
want to make it happen," katanya suatu hari. Karena landscape berbeda, dia 
selalu "inovatif" untuk mengalahkan perubahan di luar. 

Keputusan-keputusan yang penting harus diambil penuh risiko. Dan, itulah Pak 
Putera yang berani mempertaruhkan kebijakannya walaupun agak ber-resi-ko! Dia 
berani "utang bank" yang dulu tidak pernah dilakukan dua generasi sebelumnya. 
Begitu juga iklan dan promosi. 

Distribusi diganti, dari model distributor menjadi branch management. Apalagi 
go public yang berarti menyerahkan sebagian kedaulatan perusahaan ke pihak 
luar! Bahkan, yang paling kontroversial, menjual seluruh perusahaan selagi 
harga saham bagus! 

Bagaimana dengan Ciputra? Kelahiran Manado, Pak Ci lulus dari ITB. Pergi ke 
Jakarta dan "menantang" gubernur DKI Jakarta untuk, antara lain, membangun 
Ancol! Tiap sepuluh tahun, ada perubahan model bisnis. 

Sepuluh tahun pertama, jadi eksekutif Jaya Group sambil punya saham. Sepuluh 
tahun kedua berbisnis dengan teman-temannya untuk bikin "Sang Pelopor" group. 
Sepuluh tahun terakhir and beyond berbisnis bersama keluarga sendiri. Saya ikut 
"mendorong" Pak Ciputra untuk berani memakai kata Ciputra sebagai brand, 
menggantikan kata Citra. Waktu itu, orang bingung membedakan Citra Group dengan 
Bimantara Citra dan Citra Lamtoro Gung.

Sekarang? Ciputra sudah melanglang buana. Punya banyak proyek properti di luar 
Indonesia. Di Indonesia, Pak Ciputra sering diajak kongsi oleh orang-orang 
Indonesia yang punya "land bank", tapi nggak tahu cara menggarapnya. Ciputra 
bukan sebuah nama lagi, tapi sebuah premiere brand yang susah payah dibangun 
tiga puluh tahun lebih. 

Nah, ketiganya tampak sangat berbeda kan? Tapi, Anda tahu kan apa yang membuat 
ketiganya sama benar! Apa itu? 

Entrepreneurship! 

Lihat saja bagaimana mereka berani mengambil risiko untuk membuat atau 
menjalankan bisnis secara lahir. Bagaimana mereka bisa membaca peluang sebelum 
mengambil keputusan. Selain itu, tentu saja cara mereka "meyakinkan" orang lain 
untuk men-support ide tersebut. 

Sampai sekarang pun mereka tidak pernah berhenti berinovasi! Jadi, mereka 
sangat berbeda, tapi sekaligis juga sangat sama! Karena itulah, banyak benang 
merah yang bisa saya pelajari dari tiga orang tersebut! (*) 

Sumber: http://www.jawapos.co.id/halaman/index.php?act=detail&nid=115291 
Koleksi Artikel2 Menarik: http://www.gsn-soeki.com/wouw/hermawankartajaya.php 



Kirim email ke