saya sepakat dengan bung detta seperti yang dinyatakannya di bawah e-mail ini :) sepemahaman saya, di luar negeri pun sudah banyak ISP yang menawarkan paket "keluarga" ini.... jadi kita bukan memaksa ISP untuk memfilter, tetapi memaksa ISP untuk memberikan "pilihan" kepada konsumennya. inilah yang disebut dengan ISP yang peduli konsumen dan safety-minded (seperti telah diterapkan di luar negeri).
jadi kita tidak membatasi konsumen, tetapi justru mencoba "mengadakan" alternatif yang bisa dipilih konsumen. selama ini khan sudah jelas, siapa yang "memaksa" atau "tidak memberikan pilihan" kepada konsumen. ya ISP itu sendiri. apa yang mereka jual hanya satu jenis saja. yaitu akses internet tokh! mau dipake orang dewasa kek, mau dipake anak2 kek, mau dipake keluarga kek, mau dipake sekolahan dan pesantren kek, masa bodoh :D jadi sementara ini langkah yang saya inginkan adalah sbb: 1. membuat situs yang berisi informasi tentang internet sehat, teknik filter PC, dll. ya kurang lebih seperti di http://www.connect.gc.ca/cyberwise/ atau http://www.getnetwise.org/tools/ 2. membuat brosur Internet Sehat untuk dititipkan kepada semua ISP di indonesia. brosur tersebut berisi informasi tentang situs2 positip, situs2 pendidikan, teknik filtering PC rumahan dan alamat situs internet sehat. setidaknya 1 ISP dititipi 100 brosur tersebut. kalau ISP tersebut berminat atau brosur tersebut kurang, bisa diperbanyak sendiri atau diganti2 modelnya sendiri. 3. lalu setelah semua ISP dapet brosur2 itu, dilanjutkan dengan pasang iklan layanan masyarakat di beberapa media massa. intinya berbunyi, "ayo, jangan takut kenal internet. caranya mudah kok... blablablablabla.... kalau takut sama konten negatif atau hal2 yg gak baik buat anak/keluarga anda, tanyakan kepada ISP anda cara mencegahnya atau dapatkan brosur2 Internet Sehat di ISP-ISP seluruh indonesia 4. mudah2an orang2 atau keluarga2 yang mulanya ragu kenal dengan internet, mereka akhirnya mendapatkan penjelasan dan teknik2 untuk mencegah situs2 negatif di rumah tangga mereka. sukur2, langkah berikutnya akan diikuti oleh ISP dengan menawarkan semacam paket keluarga. sehingga semakin terciptalah rasa aman yang tidak semu bagi keluarga. sembari itu, harus disiapkan sekian ratus brosur untuk setiap saat dikirimkan via pos kepada pihak2 yang meminta dan membutuhkannya. 5. langkah berikutnya adalah dibuat pula semacam poster yang akan disebarkan ke warnet2. intinya hanya menyatakan bahwa banyak situs positip di internet, dll. yah himbauan moral deh, buat penggunanya. soalnya mungkin tidak banyak yah warnet yang mau peduli dengan internet sehat. jadi yang kita himbau yah pelanggannya. tentu saja, seluruh upaya di atas tersebut membutuhkan biaya yang tidak sedikit. terus terang saya sempat kepikiran untuk di outsourcing saja ke pihak luar yang bersedia bekerja sosial. cuman takutnya, nanti saya dianggap bermain proyek atau tender2an. jadi sementara ini saya mikir2 jalan terbaiknya bagaimana. apakah mungkin saya cari sponsor dan kerjakan saja sendiri, lalu saya bertanggung jawab dan pasang badan untuk transparansinya. saya selalu siap dihubungi kapan saja apabila ada yang mau membantu dalam bentuk apapun :) nb: tentu saja kelima langkah tersebut tidak cukup. beberapa cara akan terus dicoba dan dilakukan untuk meningkatan penetrasi internet di indonesia secara "sehat". bisa dengan cara bekerjasama dengan institusi pendidikan, memberikan pelatihan2, penyuluhan, dll dll hal yang mungkin untuk dilaksanakan. beberapa rekan2 yang peduli konsumen, telah menyatakan mendukung program ini. salah satunya adalah ISP TelkomNet Instan yang akan bergerak ke SD-SD untuk memberikan informasi tentang sisi positip dan manfaat Internet, baik untuk si anaknya maupun orang tuanya (keluarga). lalu APJII bersedia bantu2 kasih dukungan pula. bantuan ide, bantuan aksi maupun bantuan lainnya sangat diharapkan :) terimakasih sebelumnya, mudah2an bermanfaat.... -dbu- ----- Original Message ----- From: "S Detta Harvianto" <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Monday, March 11, 2002 4:09 AM Subject: Re: [GENETIK@] analogi dan pembenaran palsu > Tentu saja kontrol diperlukan. Dan memang ISP/Warnet lah yg berhak untuk > mengkontrol pelanggannya (sekali lagi "berhak" bukan "wajib"), kalau dlm > konteks internet. Dan saya sangat setuju jikalau kontrol tsb. ditawarkan sbg > opsi kepada pelanggan, serta kontrol tsb. diberikan oleh ISP/Warnet yg berada > di lini depan (berhadapan langsung dg pelanggan), bukan ISP backbone/reseller. > > Misal begini, seperti IMW yg telah katakan, ISP menawarkan suatu paket > keluarga/kantor/pendidikan yg berbeda dg paket 'gold' dimana: > 1. Paket keluarga/kantor/pendidikan > - filter terhadap situs porno > - filter terhadap situs2 yg tidak diinginkan oleh pelanggan (kekerasan, > narkoba, dll) > 2. Paket 'gold' > bebas > > Fasilitas ini pun bisa diterapkan oleh Warnet. Secara teori juga mudah > diimplementasikan (well, ngomong memang gampang) : > 1. Member 'Gold' > Bebas, tapi dg syarat sudah memiliki KTP (atau apalah peraturannya). > Kenapa? Ada hubungannya dg kebebasan individu di atas. Kebebasan yg > bertanggung jawab bagi individu. > 2. Member u/ keluarga/pendidikan > Terfilter, baik dari situs2 terlarang yg ditentukan warnet maupun pelanggan > itu sendiri. > 3. Non-member > Sama seperti no.2, tapi pelanggan tidak bisa menentukan situs2 mana yg > tdk ingin (atau tdk sengaja) diakses. > > Nah, kalau dg ini kan enak? Pelanggan ISP/Warnet mau akses situs porno kek, > mau buat bom kek, mau ikut komunisme kek, terserah. Itu urusan mereka sendiri, > saya nggak mikirin (lha wong mikirin diri sendiri juga sudah repot kok!). > > Tapi dg cara ini pula ISP/Warnet, juga ikut menjalankan fungsi kontrolnya dlm > pertanggungjawaban sosial thd masyakarat. > > Oh ya, jangan takut deh ISP/Warnet bakal kehilangan users kalau menerapkan > ini. Justru, IMHO, akan meningkat pendapatan ISP/Warnet. Strategi lain kalau > memang ISP/Warnet ngotot ingin 'bersih dari semua faktor penyebab dosa' > bisa menerapkan strategi harga. Member 'gold' diberikan harga yg lebih mahal > daripada non-member. Asyik kan? :) > > Just another idea .. > > -sdh- > (Ada apa dg Lazio? Kenapa makin melempem?! *sedih*) _______________________________________________ Milis Komunitas Sekolah2000 (A.K.A [EMAIL PROTECTED]) Untuk posting kirim email ke : [EMAIL PROTECTED] Untuk mengubah mode langganan anda, berhenti langganan kunjungi: http://milis.sekolah2000.org/mailman/listinfo/komunitas