Apa yang diinginkan oleh rakyat Aceh sebenarnya sangatlah sederhana.
Saya bukan orang Aceh dan tidak pula tinggal di sana. Namun selayaknya
manusia, rakyat Aceh hanya minta dimanusiakan. Jangan pernah
membandingkan penderitaan kita di Jawa dengan mereka yang tinggal di
Aceh. Penderitaan kita di Jawa tak ada seujung kuku dibandingkan
rakyat Aceh. Apa pernah keluarga bung Gigih ditembaki, dibantai dan
dibunuh di Jawa ini? Ketika Habibie berkunjung ke Aceh ada seorang
warga masyarakat yang mengatakan pada Habibie bahwa pertumbuhan
ekonomi tidak ada artinya tanpa kedamaian atau apabila mereka hidup
tertindas. Ini jawaban ketika Habibie menjanjikan sarana-sarana fisik
seperti pelabuhan dan bandara besar dan janji janji fisik lainnya. Ini
sudah menyatakan bahwa Aceh tidak perlu gedung tinggi seperti yang
bung Gigih kira. Aceh butuh hak azasi mereka dihargai dan dilindungi.

Wassalam



-----Original Message-----
From: GIGIH NUSANTARA <[EMAIL PROTECTED]>
To: [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]>
Date: 19 Mei 1999 21:53
Subject: [Kuli Tinta] Mahasiswa Aceh.


>Mahasiswa Aceh.
>
>Hebat. Saya acungkan dua jempol saya atas militansi mereka yang
>menuntut referendum, yang lebih pas kalau disebut sebagai rencana
>pemisahan Aceh dari Indonesia. Ini bisa diperhatikan cara menyebut
>daerahnya yang 'Aceh' dan orang lain yang bukan Aceh dengan
>'Indonesia'. Misalnya, silahkan Indoensia keluar dari Aceh, dan
>seterusnya-dan seterusnya. Jika mengacungkan jempol kaki bisa
dianggap
>sopan, saya pun akan acungkan jempol kaki saya untuk militansi tadi.
>
>Militansi itu juga mereka tunjukkan ketika Gus Dur, yang menurut
mereka
>cuma populer di Jawa, datang di daerah tersebut.
>
>Namun seperti biasa, pertunjukan militansi tersebut juga banyak yang
>membuat saya agak tak paham. Sebab, dengan melihat militansi mereka,
>dan gaya mereka berucap atau berkabar, mestinya daerah ini sudah
pasti
>dekat-dekat ke angka 100 % siap pisah, dan benar-benar tak mau gabung
>Indonesia.
>
>Pertanyaan yang mengganjal itu adalah, mengapa masih ada berbagai
>organisasi kemahasiswaan Aceh yang ada di kota-kota lain, yang mereka
>sebut 'Indonesia' yang seolah-olah sudah 'luar negeri' bagi Aceh itu.
>Kenapa mereka tak pulang saja semua ke Aceh? Atau, mereka ini berbeda
>pemikiran dengan yang teriak-teriak di Aceh sana itu?
>
>Untuk diketahui, banyak sekali orang-orang asal sana yang jadi
pimpinan
>di berbagai perusahaan besar, dan bergaji besar pula. Tanpa memandang
>rendah terhadap apresiasi keacehan mereka, saya kok meragukan bahwa
>mereka bakal merelakan kemerdekaan di luar Indonesia bagi Aceh. Bukan
>karena mereka berat dengan posisi yang mereka miliki sekarang, tetapi
>lebih kepada kesadaran mereka bahwa akan lebih baik jika Aceh tetap
>berada di pangkuan Indonesia, untuk bersama-sama membangun Indonesia,
>serta demi kemaslahatan warga Aceh sendiri.
>
>Cukup banyak yang bisa dibicarakan dengan lebih santun, dibanding
>dengan melecehkan Gus Dur. Negeri ini pasti bisa diatur untuk hidup
>bahagia dan sejahtera bersama, berbeda dengan apa yang sudah
dilakukan
>oleh rejim sebelumnya. Di tangan tokoh-tokoh reformis, seperti Gus
Dur,
>Megawati dan Amien Rais, mungkin tak akan membuat Aceh merdeka.
Tetapi
>percayalah, bahwa penyelenggaraan negara akan lebih baik dalam jangka
>panjang.
>
>Kawan-kawan di Aceh, kami di Jawa pun punya penderitaan yang tak
kalah
>besar sepanjang rejim lama berkuasa. Jika cuma jalan-jalan licin dan
>gedung menjulang saja yang kalian irikan, maka percayalah, selama ini
>banyak di antara kami juga tak pernah memperoleh apa-apa dari itu
>semua. Semua yang kami dapat juga kami peroleh dengan kerja keras,
>merebut dari apa yang dikuasai oleh pihak lain yang dekat dengan
>kekuasaan. Di gedung-gedung indah itu kami cuma bisa keluar masuk,
>tanpa mampir untuk mereguk kenikmatan. Apakah sekedar jadi tukang
>parkir dan satpam itu yang anda irikan?
>
>Sebentar lagi, kami juga akan bergerak menuntut semua hak-hak kami
yang
>terbengkalai selama ini. Cuma kami melakukannya dengan cara
membuktikan
>diri akan kemampuan kami. Saat ini saya berhasil memperolehnya
(antara
>lain karena SIUPP yang gampang, dan banyak orang bikin majalah/koran)
>karena keahlian jurnalis yang saya miliki.
>
>Aceh, adalah Serambi Makkah. Jadikan cara perjuangan Anda sebagai
>cermin agama Allah yang juga saya anut.
>
>Gigih
>_____________________________________________________________
>Do You Yahoo!?
>Free instant messaging and more at http://messenger.yahoo.com
>
>_____________________________________________________________________
_
>To subscribe, email: [EMAIL PROTECTED]
>To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
>
>Pilih MASA DEPAN BARU di Pemilu 1999!
>
>
>
>







______________________________________________________
Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com

______________________________________________________________________
To subscribe, email: [EMAIL PROTECTED]
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]

Pilih MASA DEPAN BARU di Pemilu 1999!



Kirim email ke