Komentar begini dalam kurang satu hari bisa terasa ketinggalan dan kurang up to
date, perkembangan politik akhir2 ini demikian cepat, maka kalau komentar2 cuma
dilandasi nafsu saja maka belakangan akan kecele.
Coba bersabar dan lihat dulu itu lebih bijaksana dari pada komentar tapi kurang
berdasar.




tri man wrote:

> Golkar, jelas memihak Poros Tengah. Kelompok ini telah menunjukkan sikapnya
> yang zig-zag sejak awal. Bisa dilihat dari komponen-komponen pendukung
> kelompok ini. Sebagai kuda tunggangan, politisi model-model begini paling
> enak untuk dijadikan teman untuk mendukung sebuah tujuan dari kelompok lain
> yang memerlukan.
>
> Golkar, jelas butuh 'teman-teman' yang seperti ini. PDI Perjuangan dan PKB
> sedemikian kerasnya dalam bersikap. PKB, lihat, meski Gus Dur dicalonkan
> sebagai capres, PKB sama sekali tak kendur untuk menyalurkan suaranya ke
> calonnya PDI Perjuangan. Pun demikian para PDI Perjuangan dalam menyikapi
> sebuah keyakinan. Ketika semua sibuk melakukan lobby dan kasak-kusuk, mereka
> tetap dengan programnya sendiri. Sulit sekali untuk merubah sikap politik
> PDI Perjuangan dan PKB ini.
>
> Poros Tengah, boleh dibilang 'willem', 'dijawil gelem'. Tergantung apa dan
> seberapa besar imbalannya. Buat Golkar, politisi model beginilah yang perlu
> dicari. Lebih-lebih Poros Tengah memang dibangun untuk menghempang calon PDI
> Perjuangan (dan PKB). Tinggal disenggol sedikit saja, langsung mekar.
>
> Perhatikan, siapa yang menyuarakan kegembiraan atas terpilihnya AR menjadi
> ketua MPR tersebut. Semua adalah para Golkarwan, serta mereka-mereka yang
> sejak awal memang lebih memilih Habibie, seperti Hamzah Haz, Hartono
> Marjono, dll.
>
> Menggaet Poros Tengah memang semudah menggaet cewek-cewek yang banyak mejeng
> di pinggir jalan itu. Inilah yang benar-benar disebut 'pelacuran politik'.
> Posting-posting penggemar AR, coba ingat-ingat, betapa mereka menajiskan
> Golkar, serta mengolok-olok PDI Perjuangan yang kata mereka mendekat ke
> Golkar itu. Lho sekarang ?
>
> Triman
>


______________________________________________________________________
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI 
dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!










Kirim email ke