At 08:06 PM 10/7/99 +0700, Hihihiiik Yek wrote:
>
> AR jadi Ketua MPR karena didukung Golkar. Kehormatan sampah.
> PDIP mendukung Akbar jadi Ketua DPR. Terhormat bagi Akbar,
> terhina bagi PDIP. PDIP telah menghina pendukungnya. PDIP sampah.
> Kalaupun Mega atau Gus Dur jadi Presiden karena didukung Golkar,
> itu tak lebih adalah kehormatan sampah. Apalagi kalau kalah.
> Kehormatan sampah adalah kehormatan tanpa moral. Strateginya
> adalah strategi bandit.Menghalalkan segala cara.
> Kalau PDIP dan Poros Tengah mau diadu domba oleh Golkar,
> itu namanya bodoh tolol dan bego. Sampah dan gelandangan jauh
> lebih terhormat.
> Yang bergembira atas kehormatan sampah hanyalah manusia sampah.
> Mencapai tujuan tanpa moral adalah pekerjaan bajingan. Bandit.
> Juga bandit politik yang sedang saling menjual kehormatan di MPR.
>
> Hihihiiik Yek
Pak Yek,
Saya penasaran dengan point apa yang ingin dicapai
dari penulisan diatas ? Maklumlah kwalitas saya
memang rada telmi.
Mengenai PDI-P, sejak awal memang mempunyai 1 Objective
saja, yaitu memperjuangkan Mega untuk kursi Presiden.
Saya tidak tahu apakah itu memang target Poros Tengah
menaruh AR di-MPR, dan apakah itu target Golkar menempatkan
AT di-DPR. Tentunya masing-masing pihak mempunyai target, bukan ?
Soal caranya, saya engga tahu apakah itu cara Kampungan, Bajingan,
Pelacur, Bandit atau Perampok Reformasi. Yang saya tahu bahwa
memang begitulah Politikus bekerja didalam mencapai objective-nya
dan mempertanggung-jawabkan itu semua kepada para pendukungnya.
Mengenai Presiden ke-4, bukankah dari awal perdebatan sudah
disetujui untuk menerima dan mendukung siapa yang terpilih ?
Saya memang simpatisan PDI-P pada waktu Pemilu lalu, dan saya
berharap agar Mega bisa menjadi Presiden ke-4 dalam suatu masa
transisi, sampai dengan Pemilu tahun 2004 nanti.
Namun seandainya Mega tidak terpilih, ya berarti memang dia
tidak didukung penuh oleh 700 orang Wakil Rakyat.
Selesai kan ?
Salam,
bRidWaN
______________________________________________________________________
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI
dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]
Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!