Halo Penguasa Indonesia!
Terutama sekali pasangan SBY - Budiono, JK - Wiranto dan Mbak Mega - Prabowo.
Apakah anda-anda mengaku sebagai pemimpin dan calon pemimpin?  Kalau 
jawabannya, Ya. Pertanyaan berikutnya taukah anda definisi daripada pemimpin? 
Andaikata anda belum mengetahuinya sebaiknya anda belajar dululahg apa itu 
definisi pemimpin menurut kacamata Pemilik Dunia ini bukan menurut 
basyar-basyar. Taukah anda siapakah yang dimaksudkan basyar? Basyar adalah 
makhluk yang sekedar berexistensi. Makhluk tersebut gak pernah beresensi. 
Mereka itu adalah "embun" yang berpakaian mentreng dari hasil korupsi uang 
negara yang seharusnya diberdayakan kepada rakyat jelata. Embun nampak 
cemerlang tapi hanya sementara saja dimana kemudiannya menjadi musnah diterpa 
sinar Matahari. 

Suharto koruptor dimana kekayaannya diperwarisi sampai 7 keturunan. Keluarga 
ini masih kokoh disebabkan mayoritas yang berkuasa selanjutnya adalah 
orang-orang Golkar, kenderaan Suharto untuk mencapai tujuan silumannya. Yang 
perlu kita garis bawahi kemana Suharto sekarang? Apakah anda mengira aman dalam 
kubur disebabkan tak terdengar sedikitpun bunyi penyiksaannya?  Siksaan kubur 
itu pasti sebelum dibangkit untuk selanjutnya masuk Neraka (nauzubillahi 
minzalik). Berapa lama Suharto menikmati hasil korupsinya?  Bukankah kehidupan 
Akhirat kekal selamalamanya?  Bukankah terlalu bodoh manusia yang mengorbankan 
kehidupan Akhirat  dengan mengejar kesenangan Dunia yang akan fana ini?

Ini bukan hujatan tapi peringatan terhadap orang yang masih hidup agar tidak 
mendhalimi kaum dhuafa di Dunia ini. Peringatan ini juga berguna buat keluarga 
Suharto. Bagaimana caranya?  Kembalikan semua kekayaan yang akan menyiksa diri 
sendiri dan orang tuanya kepada rakyat jelata yang tinggal di gubuk-gubuk reot, 
di tempat-tempat kumuh dan dibawah jembatan kota metropolitan. Dengan cara 
demikianlah meringnankan beban Suharto dalam kuburnya.

Pemimpin berbeda dengan penguasa. Di dalam system Indonesia belum pernah muncul 
pemimpin, kecuali penguasa. Siapakah yang mereka kuasa? Rakyat jelata. 
Bagaimanakah caranya? Menjauhkan mereka dari "pembendaharaan Dunia". Andaikata 
pasangan SBY - Budiono, JK - Wiranto dan Mbak Mega - Prabowo.ingin menjadi 
pemimpin bukan penguasa bagaimana caranya?  Teladanilah Mahmud Ahmadinejad, 
pemimpin Republik Islam Iran sebagaimana dapat anda pelajari berikut ini:


Mahmoud Ahmadinejad, Presidenya Republik Islam Iran
Dulu adalah
seorang Dosen bergelar Ph D Transportasi kota, tinggal di gang buntu
(sampai sekarang masih tetap tinggal disitu, meski statusnya adalah
seorang presiden!).  Kemewahan terbesarnya Ahmadinejad hanyalah mobil
Peogeot 504 buatan tahun 1977 dan sebuah rumah kecil warisan ayahnya 40
tahun lalu yang terletak di salah satu daerah miskin di Teheran (seorang
presiden! rumahnya terletak di daerah miskin!)  Bahkan, kendatipun sudah
diangkat menjadi presiden, beliau masih sering menggunakan pakaian
biasa dan sepatu bolong. Sebelum menjabat sebagai Presiden, beliau
adalah seorang gubernur. Jangan berfikir kalau ‘rumah dinas’-nya sbg
gubernur akan ditempati. Tidak. Beliau tetap mencintai rumah di gang
buntunya, rumahnya yang jelek (dinding luarnya masih bata, belum
ditembok) di kawasan Teheran Timur, dan ‘rumah dinas’-nya akhirnya
dijadikan museum!.  Meski menjabat sebagai Gubernur, Beliau tidak segan
membersihkan got jika selokan mampet, bahkan kerap menyapu jalan
sebagai bukti solidaritas sosialnya.

Ketika
pencalonan presiden pun, ia tidak bermodalkan apa-apa dibandingkan
lawan politiknya yang menghabiskan miliaran untuk dana kampanye. Akan
tetapi, kesederhanaannyalah yang membuat ia dipilih 61% rakyat Iran
sebagai presiden. Selanjutnya, setelah jadi Presiden………….apakah beliau
berubah? Sok berkuasa? Sombong? Angkuh sebagaimana umumnya penguasa di
Hindunesia dan Acheh? Pastinya Tidak. Beliau benar-benar teladan buat pemimpin 
yang Islami.

Inilah yang beliau lakukan setelah menjadi Presiden:
-
press release pertama Ahmadinejad setelah menjadi Presiden: Semua pihak
dihimbau untuk tidak memasang iklan ucapan selamat di koran-koran dan
semua kantor dilarang memasang foto presiden!
- membagi-bagikan saham gratis kepada rakyat Iran
- melipatduakan Pinjaman modal bagi pasangan baru menikah
- mendirikan program pengayaan uranium
-
menyumbangkan karpet Istana Presiden (berkualitas tinggi tentunya) ke
sebuah masjid di Teheran. Ia lalu mengganti karpet istana   dengan karpet
murah.
- menutup
ruangan kedatangan tamu VIP karena dinilai terlalu besar. Ia lalu
meminta sekretariat istana mengganti dengan ruangan sederhana dan
mengisi dengan kursi kayu!
-
setiap menteri yang diangkat selalu menandatangani perjanjian dengan
banyak ketentuan, terutama yang ditekankan adalah agar setiap menteri
tetap hidup sederhana . Seluruh rekening pribadi dan keluarganya akan
diawasi dan kelak jika masa tugasa berakhir sang menteri harus
menyerahkan jabatannya dengan kewibawaan, adalah agar dirinya dan
keluarganya tidak memanfaatkan keuntungan sepeser pun dari jabatannya.
-
tidak mengambil gajinya sebagai presiden (yang merupakan haknya).
Alasannya seluruh kekayaan adalah milik Negara dan ia hanya bertugas
menjaganya.
-
menghentikan semua makanan istimewa yang biasa disediakan untuk
presiden. Sebuah tas selalu dibawa setiap hari. Isinya adalah bekal
sarapan, beberapa potong roti sandwinch dengan minyak zaitun dan keju .
Ahmadinejad menyantap dengan nikmat makanan buatan isterinya tersebut.
-
mengalihkan pesawat kepresidenan menjadi pesawat angkutan barang
(cargo) dengan alasan untuk menghemat pengeluaran Negara. Presien juga
memilih terbang dengan pesawat biasa di kelas ekonomi.
-
Semua menteri bisa masuk ke ruangannya tanpa harus izin.Ia juga
menghapus semua acara seremonial seperti red carpet, foto-foto dan
iklan pribadi ketika jika mengunjungi Negara lain.
-
Jikalau harus menginap di hotel ia selalu memastikan untuk tidak tidur
dengan ruangan dan tempat tidur mewah. Alasannya ia tidak tidur di
tempat tidur tetapi tidur di lantai beralaskan matras sederhana dan
sepotong selimut.
Inilah
Ahmadinejad salah satu Presiden Negara terpenting di dunia secara
strategi, ekonomi, politik dan tentunya minyak dan pertahanannya.
Bahkan, saat menjabat menjadi Presiden pun, beliau juga sempat
bergabung dengan petugas kebersihan kota untuk membersihkan jalan di
sekitar rumah dan istana Presiden.
Salah
satu kata-katanya saat menjadi pembicara di Columbia University AS
berkaitan dengan program nuklirnya adalah: “Kami ingin mempunyai hak
untuk menentukan nasib kami sendiri di masa depan. Kami ingin
independen. Jangan mengintervensi kami. Jika kalian tidak memberikan
kepada kami suku cadang pesawat terbang sipil, mengapa kami harus
berharap bahwa kalian akan memberikan kepada kami bahan bakar untuk
pengembangan nuklir demi tujuan-tujuan damai?”.
Dilain
kesempatan, beliau juga pernah mengatakan : “Program nuklir kami
ditentang oleh negara yang setiap bulannya membangun 10 reaktor nuklir.
Kalau memang energi nuklir berbahaya, mengapa mereka masih memilikinya?
Dan kalau memang energi nuklir membawa begitu banyak kebaikan, mengapa
kami tidak boleh memilikinya?”

Dan
yang paling berkesan adalah kata-katanya ketika Televisi Fox
Amerika bertanya kepadanya: ”Saat anda bercermin di pagi hari, apa yang
anda katakan pada diri anda?”
Ahmadinejad menjawab:
”Saya
melihat seseorang di cermin dan berkata padanya , ”Ingatlah, anda tidak
lebih dari seorang pelayan kecil. Di depanmu hari ini ada tanggungjawab
besar dan itu adalah melayani bangsa Iran”.

Ini
sangat berguna sebagai masukan buat Pejuang yang berada di Legislatif Acheh 
sekarang dan
tanggung jawabnya untuk pembebasan Acheh - Sumatra. Kalau kita manusia dan 
bukan basyar, haq tundukpatuh
kepada Allah bukan kepada penguasa yang sudah sesat sejak mengenal Dunia. Kalau 
Anda tidak mampu mencontohi Ahmadinejad, berhenti sajalah
dari wakil Rakyat sebelum fungsi DPRA dipelintirkan orang sebagai
Penipu Rakyat Acheh. Maaf demi kesejahteraan bangsa Acheh - Sumatra
pada Khususnya, diperlukan masukan seperti ini.


Billahi fi sabililhaq
(Muhammad al Qubra)

ACHEH - SUMATRA



      

Kirim email ke